Thu. Sep 19th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,23 persen menjadi ditutup pada level 7.311 pada periode 26 Februari-1 Maret 2024. Investor asing menjual sekitar USD 235 juta saham atau IHSG menguat. Sekitar 3,68 triliun

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk yang ditulis Minggu (3/3/2024), IHSG ditopang sektor infrastruktur dan saham industri yang masing-masing menguat 2,32 persen dan 1,12 persen.

Pada pekan ini, beberapa data ekonomi global dirilis, termasuk indeks Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat yang naik 0,4 persen dibandingkan Januari 2024. Selain itu, Kanada mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen pada kuartal IV 2024. Angka ini pulih dari kontraksi sebelumnya sebesar 0,1 persen karena kenaikan ekspor.

Sementara inflasi Jerman turun menjadi 2,5 persen pada Februari 2024 dari sebelumnya 2,9 persen. Inflasi Jerman lebih rendah dari perkiraan sebesar 2,6 persen. Inflasi ini merupakan yang terendah sejak Juni 2021 dan mendekati target Bank Sentral Eropa sebesar 2 persen. Rendahnya inflasi di Jerman dipicu oleh melambatnya inflasi pangan dan rendahnya harga bahan bakar.

Di sisi lain, Tiongkok juga mengungkapkan sektor manufaktur mengalami kontraksi. Sesuai ekspektasi pasar, PMI manufaktur NBS tercatat melemah menjadi 49,1 persen pada Februari 2024 dari sebelumnya 49,2. Tiongkok mengalami kontraksi kelima dalam aktivitas manufaktur akibat dampak penutupan operasional pabrik selama libur Tahun Baru Imlek.

Selain itu, India mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,4 persen pada kuartal IV tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi ini akan semakin kuat dibandingkan kuartal II tahun 2022.

Sementara inflasi Indonesia naik menjadi 2,75 persen pada Februari 2024 dari sebelumnya 2,57 persen. Inflasi merupakan yang tertinggi sejak November. Inflasi menguat terutama dalam tiga bulan terakhir karena kenaikan harga pangan. Namun inflasi masih berada dalam kisaran sasaran Bank Indonesia sebesar 1,5-3,5 persen pada tahun 2024.

Minggu ini, pasar saham AS menguat karena data inti PCE, ukuran inflasi yang dipilih oleh bank sentral AS atau Federal Reserve, naik 0,4 persen. Hal ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap suku bunga karena PCE inti tahunan melanjutkan tren penurunannya sejak September 2022 dan CPE inti bulanan tetap stabil sejak tahun 2021.

“Dengan pengumuman dari pejabat Fed serta rilis data inflasi dan ketenagakerjaan, perkiraan jumlah penurunan suku bunga yang diperkirakan pasar akhirnya selaras dengan dot plot terbaru The Fed, yang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin sebelum akhir tahun 2024,” tulis Ashmore.

Ashmore terus merekomendasikan diversifikasi investasi ke ekuitas dan pendapatan tetap untuk mengantisipasi tren suku bunga seiring investor global mencari aset di negara berkembang. “Kami merekomendasikan ASDN dan ADEN untuk saham, sedangkan untuk reksa dana pendapatan tetap kami merekomendasikan ADON dan ADUN dalam portofolio,” tulis Ashmore.

Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup data perdagangan periode 26 Februari-1 Maret 2024 secara perlahan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,23 persen menjadi 7.311. IHSG pekan lalu berada di level 7.295.095.

Setelah itu, frekuensi transaksi harian pada sepekan turun 2,01 persen menjadi 1,295 juta transaksi dari 1,269 juta transaksi pada minggu sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian dalam sepekan berubah 13,08 persen menjadi 15,41 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu sebanyak 17,72 miliar lembar saham.

Mengutip data bursa, pada Sabtu (2/3/2024), rata-rata nilai transaksi harian BEI mencapai Rp 10,15 triliun, turun 26,56 persen dibandingkan pekan sebelumnya Rp 13,82 triliun. Kapitalisasi pasar pada pekan ini turun 0,27 persen menjadi Rp11,572 triliun dari pekan lalu Rp11,603 triliun.

Sedangkan pergerakan penanaman modal asing pada Jumat 1 Maret 2024 mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp388,4 miliar. Selama sepekan, investor asing melepas saham senilai Rp 3,02 triliun. Pada tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 18,05 triliun.

Analis PT MNC Securitas Herditya Vikakshana mengatakan, IHSG pekan ini menguat 0,23 persen di tengah sentimen beragam. Sentimen tersebut mencakup beberapa data ekonomi yang dirilis berbagai negara yaitu pertumbuhan ekonomi, indeks PCE, dan data manufaktur AS.

“Di sisi lain juga ada data manufaktur China dan inflasi Jepang. Dari Indonesia dirilis data inflasi Februari yang mencapai 2,75 persen YoY,” tulis matthewgenovesesongstudies.com, Sabtu, Maret. 2 2024.

Pekan depan IHSG akan terkonsolidasi dengan tren pelemahan, kata Herditya. IHSG bergerak pada level support 7.252 dan level resistance 7.370. “Minggu depan, kami memperkirakan beragam sentimen, termasuk ketenagakerjaan AS, neraca perdagangan Tiongkok, dan inflasi,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *