Sat. Sep 21st, 2024

Mencetak Profesional di Bidang Pariwisata Lewat Program Sertifikasi dan Praktik Langsung di Hotel

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Industri pariwisata Indonesia diperkirakan semakin berkembang dan menjanjikan. Hal inilah yang menjadi faktor pendorong utama partisipasi Ardotel Group dalam bidang edukasi pariwisata. Mereka kini telah meluncurkan Ardotel Group Learning Center (AGLC), sebuah cabang pembelajaran dan pengembangan bagi para profesional industri perhotelan dan pariwisata.

Sebagai perusahaan operator hotel, Ardotel Group selalu berupaya memperkenalkan perkembangan baru untuk meningkatkan industri hotel dan pariwisata Indonesia. Selain menambah properti hotel, Ardotel Group kini juga terlibat dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, khususnya di sektor perhotelan dan pariwisata.

AGLC menggandeng Talent Strategist Network (TSN) dan Institut Pariwisata Trisakti yang menawarkan kampusnya di kawasan Tanah Kusir Bintaro, Jakarta Selatan sebagai tempat perkuliahan.

Oleh karena itu, kami melihat potensi pariwisata Indonesia yang sangat besar dan menjanjikan saat ini dan di masa depan. Apalagi setelah pandemi Covid-19 berakhir, pertumbuhannya diyakini akan semakin meningkat. Salah satu cara untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan mempersiapkan diri. sumber daya manusia yang berkualitas,” Rabu 27 Maret 2024, Bintaro, Tanah Kusir. Eduard Rudolph Pangerego, Chief Operating Officer Artotel Group, menjelaskan AGLC di kampus.

“Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang fokus pada pengembangan pariwisata agar mampu bersaing dengan pariwisata luar negeri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berkontribusi dengan menciptakan tenaga profesional yang berdaya saing dan terampil di bidangnya,” imbuhnya.

Tujuan dari keberadaan AGLC adalah untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua pihak, baik karyawan Ardotel Group maupun profesional umum, yang ingin memperoleh ilmu atau pengetahuan terkini di bidang perhotelan dan pariwisata. Tidak hanya dari segi soft skill, namun juga hard skill dengan sertifikasi agar mereka dapat meningkatkan keterampilannya di industri pariwisata Indonesia dan internasional.

Beberapa program pembelajaran yang ditawarkan antara lain sertifikasi, pengembangan kepemimpinan, keterampilan teknis, dan diskusi kelompok terfokus yang dilakukan secara offline dan online. Kompleks ini juga menawarkan sejumlah kamar hotel yang didesain menyerupai jaringan hotel grup Ardotel. Selain itu, terdapat ruang pelatihan berupa bar yang menyajikan berbagai minuman yang disiapkan oleh bartender.

“Ardotel Group saat ini mengelola 104 properti yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami ingin karyawan kami memiliki keterampilan yang tersertifikasi sehingga dapat menjadi tenaga profesional yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan perusahaan secara keseluruhan,” kata Eduard.

Tim akademik yang memimpin operasional AGLC terdiri dari Alexandre Nyon, Kepala Divisi Ardotel Group Learning Center, Rekke Juvita, S.Sos, CPR, CCMP, Direktur Ardotel Group Learning Center, serta staf pengajar. Perusahaan Perjalanan Trishakti dan Profesional Senior.

Ardotel Group adalah grup manajemen operator hotel Indonesia yang mengintegrasikan empat unit bisnis: Hotel (Akomodasi), Makanan dan Minuman (Makan), Manajemen Acara (Olahraga), dan Stored Merchandise (Toko). Mereka menawarkan berbagai pilihan akomodasi mulai dari hotel melati, hotel butik, hotel kelas menengah hingga hotel mewah untuk memenuhi kebutuhan akomodasi semua target pasar.

Mereka juga memiliki berbagai merek mulai dari Ardotel, Dafam, Maxon hingga merek waralaba Kyriad dengan lebih dari 100 hotel dan 10.000 kamar tamu di seluruh Indonesia. Tahun lalu, manajemen operator hotel Indonesia Ardotel Group membeli manajemen operator hotel PT Milestone Pacific Hotel Group (MPHG).

Mereka mengambil alih pengelolaan operator hotel Milestone Pacific Hotel Group (MPHG). PT Milestone Pacific Hotel Group (MPHG) merupakan manajemen operasional hotel dengan enam brand yakni Maxone, Nite & Day, Zia, Ruma Ruma, Marc dan One of a Kind serta mengelola 45 hotel di beberapa provinsi dan wilayah lapis kedua. Di Indonesia.

Hotel yang dikelola MPHG menyasar pasar kelas menengah dan ekonomi. Mereka terus melakukan ekspansi dengan mendirikan hotel-hotel baru di berbagai daerah, salah satunya berlokasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kami sudah lama mempersiapkan pembukaan hotel di Labuan Bajo yang menjadi destinasi wisata favorit baik wisatawan mancanegara maupun lokal. Kami ingin tidak hanya fokus di Pulau Jawa, tapi juga mengembangkan lebih jauh di kawasan timur. .” jelas Jonatan. Mogalu selaku Business Development Director Ardotel Group Indonesia di Ardotel Suites Mangukuluhur, Jakarta Pusat pada Rabu, 12 April 2023.

Sementara itu, Erastus Radjimin, pendiri dan CEO Artotel Group, mengatakan pencapaian mengelola lebih dari 100 hotel tidak membuat mereka lupa, melainkan menjadi tanggung jawab yang sangat besar. Tidak hanya bagi mitranya, tamu atau pelanggannya, namun juga bagi para pelaku bisnis perhotelan, karyawan, dan mitra kerja sama.

“Oleh karena itu, kami menyusun strategi bisnis berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan hotel dan kesejahteraan pemangku kepentingan kami dengan mengedepankan infrastruktur berbasis teknologi agar kegiatan operasional hotel menjadi efisien dan efektif demi kepuasan tamu,” jelas Erastus Radzimin.

Untuk mendukung strategi bisnis tersebut, mereka memanfaatkan program loyalitas Ardotel Wanderlust sebagai bentuk apresiasi tamu. Program loyalitas yang dilaksanakan sejak awal tahun 2022 dengan nama Artotel Circle yang telah mengumpulkan 250.000 tamu setia dalam setahun ini bukanlah hal baru.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *