Fri. Sep 20th, 2024

Mendag: IKN Bisa Setara Washington DC

matthewgenovesesongstudies.com, Menteri Perdagangan (Mendag) DKI Jakarta Zulkifli Hassan pun buka suara kepada Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur setelah dua petinggi IKN mengundurkan diri.

Maklum, mundurnya Ketua OIKN Bambang Susantono dan Wakil Ketua IKN Donny Rahajo merupakan salah satu sinyal permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pembangunan ibu kota baru Kalimantan Timur.

Mendag mengingatkan masyarakat untuk tidak mengutuk perkembangan IKN yang dinilai bermasalah pasca pengunduran diri dua pejabat tersebut. “Hei IKN keren banget, jadi kayak kalau ada yang kurang setuju dengan IKN, ayo duluan, semalaman nonton dan rasakan di benak, baru ya Yanw belum pernah lihat, belum pernah rasakan. itu, lalu marah-marah dan mengumpat, lihat dulu,” kata Mendag saat ditemui di Serang, Banten, Kamis (6/6/2024).

Menurutnya, pembangunan IKN sudah berjalan baik dan kini mulai terlihat hasilnya. Ia bahkan menyebut IKN bisa setara dengan Washington.

“Itu masih wajar. Masih segar, hanya belum selesai semuanya, tapi akan seperti Washington, D.C.,” ujarnya. Yakinkan Menko Luhut

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pembangunan IKN tidak bermasalah, meski kedua pejabat tersebut mengundurkan diri.

“Investasi pembangunan jalan semuanya ya, ada yang lambat di sana-sini, itu wajar, dan memang banyak permasalahan di masa lalu yang sekarang sudah kita selesaikan,” kata Luhut Panjaitan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (5/6). /2024).

Menurut Luhu, masih belum ada permasalahan serius terkait pengembangan IKN. Apalagi, penjabat ketua badan tersebut adalah pejabat yang memimpin IKN.

“Dan secara umum menurut saya tidak ada masalah dengan permodalan, apalagi sekarang Menteri PUPR sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik, kami tim membantu tektok, tadi kami bantu, pembelian lahan 2000 hektar. adalah. terlalu banyak atau. kurang bermasalah”, ungkapnya.

Menurut Luhu, termasuk persoalan pertanahan, semua bisa diselesaikan dengan cepat.

“Kita juga utamakan bank tanah dan saya melihat secara umum akan terselesaikan karena saya melihat semua berjalan cepat,” pungkas Luhut.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meninjau progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. . Peninjauan akan berlangsung selama dua hari, 4-5 Juni 2024.

Dihadapan sejumlah media, Mendagri mengaku sangat menantikan kapan dirinya akan dipindahkan ke IKN. Bahkan ia mengaku siap mengikuti transfer IKN gelombang pertama.

“Saya tidak sabar, kalau saya menunggu, saya ingin ke sini,” kata Mendagri mendampingi kunjungan Presiden, Rabu (5/6/2024).

Kesiapan Mendagri bukannya tidak beralasan. Menurut dia, IKN menawarkan banyak fasilitas, salah satunya indeks pencemarannya yang sangat rendah, berbeda dengan Jakarta. “Di sini segar, oksigen,” katanya.

Alasan lainnya, menurut Mendagri, IKN telah dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk Kota Balikpapan. Selain itu, saat masih bertugas di Polri, ia juga sempat menjalani tugas di beberapa daerah yang terkadang mengharuskannya jarang bertemu keluarga. Oleh karena itu, peralihan ke IKN tidak terlalu sulit.

Ide relokasi IKN pertama kali dicetuskan oleh Presiden Sukarno pada 17 Juli 1957. Sukarno memilih Palankaraya sebagai IKN dengan alasan Palankaraya berada di pusat kepulauan Indonesia dan memiliki wilayah yang luas.

Soekarno juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia mampu membangun IKN yang modern. Ide Soekarno tidak pernah terwujud. Di sisi lain, Presiden Soekarno menetapkan Jakarta sebagai IKN Indonesia dengan undang-undang no. 10 Tahun 1964, tanggal 22 Juni 1964.

Pada masa Orde Baru tahun 1990-an juga sempat muncul wacana pemindahan IKN ke Jongol. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, wacana gerakan IKN kembali muncul akibat kemacetan dan banjir yang melanda Jakarta.

Saat itu muncul tiga pilihan: tetap Jakarta sebagai IKN dan pusat pemerintahan dengan melakukan pembenahan, membiarkan Jakarta tetap IKN namun memindahkan pusat pemerintahan ke daerah lain, dan membangun IKN baru (TEMPO Co).

Presiden Joko Widodo baru-baru ini serius berupaya merelokasi IKN. Pada 29 April 2019, Jokowi memutuskan untuk memindahkan IKN dari Pulau Jawa dan memasukkannya ke dalam RPJMN 2020-2024.

IKN yang berlokasi di Kalimantan diharapkan menjadi “pusat gravitasi” perekonomian baru di Indonesia, termasuk wilayah tengah dan timur Indonesia. IKN baru diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan memaksimalkan potensi sumber daya daerah.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *