Thu. Sep 19th, 2024

Mengadopsi Kearifan Lokal, SMPN 2 Mertoyudan Panen Karya Siswa

matthewgenovesesongstudies.com, Mertoyudan – Organisasi sekolah terus berupaya menerapkan kearifan lokal dan menyelesaikan permasalahan strategis di sekitar siswa. Isu demokrasi dan lingkungan hidup merupakan isu yang menarik.

Model pengajaran berbasis P5 (Proyek Peningkatan Profil Siswa Pancasila) terus menjadi perhatian serius. SMA Negeri 2 Mertoyudan adalah salah satunya.

Kepala SMPN 2 Mertoyudan, Yuliyanto MPd, mengatakan pihak sekolah sedang mengadakan kegiatan bernama Harvest Festival. Acara ini bertujuan untuk menampilkan prestasi mahasiswa sebagai pemacu apresiasi.

Yuliyanto mengatakan, ada empat tema sentral pengajaran di kelas 7 dan 8. Masing-masing tema adalah gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, demokrasi, dan kewirausahaan.

“Misalnya dengan tema gaya hidup berkelanjutan, siswa menampilkan hasil produksi ecoenzyme bernama PUSPAENDAH (pupuk limbah ecoenzyme sekolah) untuk kelas 7 dan SAMTANGKU Kompos (sampah penanggung jawabku) untuk kelas 8,” ujarnya. berbicara

Ia berpendapat bahwa mahasiswa harus mampu memecahkan masalah-masalah strategis. Meski mengusung tema demokrasi, pemilihan OSIS tetap dilaksanakan dengan model yang paling ideal dan sportif agar mahasiswa terbiasa dengan suasana persaingan yang sehat.

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein turut hadir dalam acara kerja tersebut. Dikatakannya, SMPN 2 Mertoyudan membuktikan pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat menyelesaikan permasalahan penting.

“Panen hari ini menjadi bukti SMPN 2 Mertoyudan sedang berproses menjadi model pembelajaran bermakna yang berpusat pada siswa,” ujarnya.

Acara Panen Karya merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh SMPN 2 Mertoyudan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan bakat, minat dan kemampuannya di berbagai bidang.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *