Wed. Sep 25th, 2024

Mengekor Wall Street, Indeks Saham Jepang Menguat

Saham Jepang matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta naik pada hari Jumat, sementara sebagian besar pasar di kawasan Asia-Pasifik tutup karena hari libur. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,53%, setelah turun sekitar 1,5% pada sesi sebelumnya. Topix juga naik 0,67% setelah turun 1,7%.

Yen Jepang akan diawasi ketat selama sesi ini di tengah spekulasi kemungkinan intervensi setelah mata uang tersebut baru-baru ini mencapai level terendah dalam 34 tahun terhadap dolar AS di 151,97.

Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen beberapa saat setelah pembukaan, sedangkan Kosdaq yang lebih kecil turun 0,45 persen.

Pasar di Tiongkok akan dibuka untuk bisnis. Hong Kong, Singapura, India, Australia, dan Selandia Baru adalah beberapa pasar utama di Asia Pasifik yang tutup untuk libur Jumat Agung. 

Di Wall Street Amerika Serikat (AS), indeks S&P 500 mencatatkan kinerja terbaiknya pada kuartal I dalam lima tahun terakhir.

S&P 500 ditutup naik 0,11% pada perdagangan Kamis dan Dow Jones Industrial Average naik 0,12%. Kedua indeks ditutup pada rekor tertingginya. Indeks Nasdaq turun 0,12%.

S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average ditutup pada level tertinggi baru pada hari Kamis.

Indeks pasar luas naik 0,11% menjadi menetap di 5.254,35, membukukan kuartal pertama terbaik sejak 2019. Dow yang berisi 30 saham naik 47,29 poin, atau 0,12%, menjadi menetap di 39.807,37, membuatnya sangat dekat dengan level 40.000. Di sisi lain, Nasdaq Composite yang padat teknologi turun 0,12% menjadi berakhir pada 16,379.46. harga minyak 

Harga minyak naik lebih dari $1, setelah kenaikan ketiga dalam sebulan. Harga minyak naik lebih dari $1 pada hari Kamis dan berada di jalur kenaikan bulanan ketiga.

Kontrak West Texas Intermediate untuk bulan Mei naik $1,82, atau 2,24%, menjadi $83,17 per barel. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk kontrak Mei naik $1,39 atau 1,61% menjadi $87,48 per barel.

Harga minyak mentah AS naik 6,27% dalam sebulan, sedangkan indeks global naik 4,62%.

Harga minyak naik karena kuatnya permintaan dan berkurangnya pasokan. Morgan Stanley memperkirakan defisit 400.000 barel per hari pada kuartal kedua dan defisit 800.000 barel per hari pada kuartal ketiga.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *