Sun. Sep 8th, 2024

Mengenal Asteroid Apophis, Diprediksi Tabrak Bumi pada 2029

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi asteroid yang berpotensi mengancam Bumi. Asteroid ini disebut Apophis atau 99942 Apophis.

Para ilmuwan telah mengklasifikasikan benda luar angkasa ini sebagai asteroid berbahaya dan memperkirakan akan mencapai Bumi sekitar tahun 2029. Jika benar-benar menabrak Bumi, Apophis bisa menghancurkan sebuah kota tanpa sisa.

Sebenarnya nama asteroid ini berasal dari salah satu setan berbentuk ular yang membawa kehancuran dalam kepercayaan Mesir kuno, yaitu Apep atau Apopis dalam bahasa Yunani kuno. Melansir laman luar angkasa Selasa (5/7/2024), Roy Tucker, David Tholen, dan Fabrizio Bernardi adalah orang pertama yang mengidentifikasi keberadaan asteroid ini pada 19 Juni 2004 di Kitt Peak National Observatory, Arizona, Amerika Serikat. .

Pengamatan awal menunjukkan kemungkinan tabrakan dengan Bumi pada 13 April 2029 dengan kemungkinan mencapai 2,7 persen. Kemungkinan ini menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia dan mendorong komunitas astronomi untuk melakukan pengamatan lebih lanjut.

Melansir situs NASA, Selasa (5/7/2024), asteroid Apophis memiliki bentuk butiran yang bisa dikatakan sudah sangat tua. Ia terbentuk dari sisa-sisa material pembentuk tata surya kita sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.

Menurut NASA, Apophis memiliki diameter rata-rata sekitar 340 meter. Saat ini, asteroid tersebut bergerak dengan kecepatan 29,98 km/detik untuk melakukan satu putaran orbitnya menuju Matahari.

Apophis membutuhkan setidaknya 324 hari untuk menyelesaikan jalur orbitnya. Menariknya, jarak rata-rata Apophis dari Matahari serupa dengan jarak Bumi ke bintang di Tata Surya kita.

Jarak terdekat Apophis ke Matahari sekitar 0,75 au, dan terjauh sekitar 1,1 au. Sebagai catatan, nilai satuan astronomi (au) merupakan kisaran jarak rata-rata Bumi dan Matahari yakni 149.597.870,7 km atau dibulatkan menjadi 150 juta km.

Para astronom sendiri terus menghitung dan memperkirakan lintasan asteroid ini sejak ditemukan. Untungnya, berkat teknologi terkini dan kemampuan observasi saat Apophis melintasi Bumi pada Maret 2021, peta jalur asteroid ini bisa diketahui lebih tepat.

Kituip Badan Antariksa Eropa (ESA), Selasa (5/7/2024), proses observasi radar yang dilakukan NASA Goldstone Deep Space Communication Complex dan Green Bank Observatory berhasil mengumpulkan sederet data penting mengenai jalur orbit. dari asteroid Apophis. Alhasil, pada tahun 2029 Apophis dipastikan akan melintasi orbit Bumi.

Padahal, jaraknya relatif dekat, yakni antara 32 hingga 35 ribu km atau sekitar sepuluh kali lebih dekat dibandingkan jarak Bumi dan Bulan. Orbit beberapa satelit geosinkron masih lebih jauh dari jarak Apophis dari Bumi saat itu.

Namun asteroid tersebut tidak akan mencapai Bumi, melainkan akan lewat. Astronom Paul Wiegert dan Benjamin Hyatt dari Western University dan University of Waterloo mengatakan dalam Planetary Science Journal bahwa 99942 Apophis akan bertemu dengan asteroid lain yang disebut 4544 Xanthus. Pertemuan ini diperkirakan akan berlangsung pada Desember 2026.

Namun bukan berarti asteroid Xanthus akan bertabrakan dengan Apophis, melainkan dalam waktu relatif dekat akan melewati titik potong orbit Apophis. Dari pertemuan tersebut, diperkirakan sejumlah benda luar angkasa di orbit Xanthu akan bertabrakan dengan Apophis.

Pasca tabrakan ini, Paul dan Benjamin mengatakan jalur orbit Apophis akan sedikit berubah sehingga ancaman menabrak Bumi pada tahun 2029 menjadi tidak relevan lagi. Namun, keduanya masih mengatakan diperlukan lebih banyak pengamatan di masa depan untuk mengkonfirmasi penelitian mereka.

Sebab, berdasarkan pengamatan ESA, asteroid ini masih akan melewati Bumi dengan jarak yang relatif pendek pada tahun 2068, meski peluangnya masih kecil.

Melansir NASA, Selasa (5/7/2024), badan antariksa AS tersebut bersiap meluncurkan pesawat luar angkasa yang akan diluncurkan menuju Apophis. Misi ini disebut Asal Usul, Interpretasi Spektral, Identifikasi Sumber Daya, dan Keamanan – Apophis Explorer (OSIRIS-APEX).

Pesawat luar angkasa ini dimaksudkan untuk mengambil sampel dari Apophis selama mempelajari asteroid tersebut. Misi tersebut akan berlangsung pada 2 April 2029, dan pesawat luar angkasa tersebut dijadwalkan mendarat di asteroid tersebut pada 13 April 2029.

OSIRIS-APEX kemudian akan beroperasi di sana selama 18 bulan. Peralatan yang digunakan terdiri dari instrumen pencitraan, spektrometer, dan altimeter laser yang diharapkan mampu memetakan permukaan asteroid sekaligus mengungkap komposisi kimianya.

Di sisi lain, ESA juga berencana meluncurkan beberapa pesawat luar angkasa menuju Apophis. Misi ini dinamakan Rapid Apophis Mission for Security and Safety (Ramses) yang akan membawa sejumlah peralatan serupa dengan misi Hera, seperti CubeSats.

Tujuan utama dari misi ini adalah untuk mengeksplorasi Apophis lebih dekat.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *