Fri. Sep 20th, 2024

Mengenal Fenomena Glory, Pelangi di Luar Angkasa

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Venus terkenal dengan sifatnya yang panas dan beracun, serta permukaannya yang tandus. Namun planet ini memiliki fenomena optik yang indah dan unik, mulia.

Kemuliaan adalah sesuatu yang tampak seperti pelangi, namun lebih kecil dan bulat, seperti cincin. Diambil dari laman Luar Angkasa, Jumat (19/4/2024), Glory on Venus pertama kali terlihat pada tahun 2014 oleh pesawat luar angkasa Venus Express.

Pesawat ruang angkasa Venus Express milik ESA menangkap pemandangan pelangi yang indah dari jarak 1.200 kilometer. Objek tersebut terlihat sekitar 70 mil di atas permukaan Venus setelah peneliti mengambil gambarnya.

Saat itu, pesawat luar angkasa Venus Express milik Badan Antariksa Eropa berada pada posisi sempurna antara Matahari dan Venus. Pandangan ini mengejutkan karena kejayaan dahulu hanya diketahui di bumi.

Halo terbentuk akibat interferensi gelombang cahaya dan partikel air di atmosfer Venus. Interferensi ini menciptakan pola warna berdasarkan komponen antisolar, yaitu bagian langit yang berlawanan dengan jalur matahari.

Warna-warna indahnya bergantian dengan pelangi, dengan warna merah di bagian luar dan ungu di bagian dalam. Meski mirip, Golry tidak seperti pelangi di dunia.

Kemuliaan berbentuk cincin atau lingkaran, sedangkan pelangi berbentuk lengkungan. Skema warna yang indah berubah menjadi pelangi.

Pelangi tercipta dari interferensi gelombang cahaya, sedangkan pelangi tercipta dari pemantulan, pembiasan, dan hamburan cahaya.

Tak hanya Venus, para astronom juga memperkirakan fenomena pelangi ini terjadi di Titan, bulan Saturnus. Diambil dari laman Science Live, Jumat (19/4/2024), Titan memiliki lapisan atmosfer yang mengandung metana cair yang dapat membentuk hujan.

Atmosfer Titan sangat gelap, sehingga diperkirakan hanya menerima sedikit sinar matahari. Para astronom mengatakan ada kemungkinan terjadinya pelangi metana.

Jika memang nyata, pelangi metana dikatakan sangat mirip dengan pelangi terestrial. Selain Titan, objek Nebula juga disebut sebagai objek pelangi di luar angkasa.

Diperoleh dari situs NASA, Jumat (19/4/2024), Nebula Telur (CRL 2688) merupakan nebula bipolar protoplanet yang terletak sekitar 3000 tahun cahaya dari Bumi. Nebula ini bisa disebut telur karena busur dan lingkaran berwarna cerah di sekitar pusat bintang.

Lapisan tebal ini terdiri dari gas dan debu yang tersebar di sekitar pusat bintang, sehingga menghalangi cahaya langsung untuk terlihat dengan mata telanjang. Sinar berwarna ini mirip dengan pelangi dari bintang.

Cahaya ini menyinari debu yang tidak terlihat jelas karena berbentuk partikel. Kemunculan fenomena nebula telur ini ditangkap oleh Hubble, teleskop luar angkasa milik NASA.

Warna buatan yang indah ini menunjukkan bahwa partikel cahaya akan terpantul di permukaan dan terlihat oleh mata kita. NASA telah mencatat pelangi di luar angkasa yang muncul akibat badai sinar-X yang dipancarkan tata surya bernama Circinus X-1.

Keistimewaan Pelangi di Luar Angkasa Circinus Pelangi ini diketahui letaknya sangat jauh dari Bumi, yakni sekitar 30.700 tahun cahaya dari Bumi, puluhan kali lipat jaraknya dari Bumi yang hanya 4 tahun cahaya.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *