matthewgenovesesongstudies.com, Surabaya meyakini karma merupakan bagian dari siklus hidup seseorang dalam berinteraksi. Akan tetapi, karma seseorang dapat dianggap sangat negatif.
Pendiri Yayasan Cahaya Cinta Kasih, Bunda Arsaningsih menekankan pentingnya memahami konsep karma dalam kehidupan sehari-hari. Bersama komunitas SOUL, ia menjalankan program bedah karma untuk membantu orang mengubah takdirnya dengan menyadari jati dirinya melalui meditasi dan pemahaman karma.
“Dalam setiap kelahiran atau kelahiran kembali, seseorang melakukan perbuatan baik atau buruk (karma). “Dengan memahami karma, seseorang mudah menerima hidupnya karena memahami hukum menabur dan menuai,” ujarnya di Surabaya, Minggu (26/5/2024).
Bunda Arsaningsih menjelaskan pentingnya memahami konsep karma dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, mengetahui karma merupakan salah satu cara mengetahui jati diri.
Dalam sesi yang berlangsung lebih dari tiga jam itu, ratusan peserta diajak menyelesaikan karma melalui meditasi mendalam.
“Cara ini meliputi proses berpikir mendalam, saling memahami, mengakui kesalahan, dan pasrah pada kekuasaan Tuhan dalam memohon ampun dan ampunan,” ujarnya.
Refleksi diri, yang diperkenalkan dalam Bedah Karma, adalah proses mental yang dirancang untuk memulai perubahan di masa depan.
Bunda Arsaningsih mencontohkan, jika seseorang memiliki catatan buruk di kepalanya, maka ia menarik hal-hal buruk dalam hidupnya.
Oleh karena itu, lanjut Bunda Arsaningsih, membersihkan catatan negatif dan menggantinya dengan afirmasi positif penting dilakukan untuk menarik hal-hal baik dalam hidup.
“Peserta diajak untuk mengecek dan mengetahui catatan buruk dalam dirinya,” kata pekerja energi itu.
Proses ini mencakup mengakui kesalahan, meminta maaf, dan benar-benar memaafkan. Setelah itu, verifikasi positif digunakan untuk menggantikan catatan negatif
Para peserta akan mampu menarik hal-hal baik dan mengubah takdirnya menuju kehidupan yang harmonis dan penuh cinta kasih,” kata Bunda Arsaningsih.