Mon. Sep 16th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Serang – Batik, seni dan budaya Indonesia yang sudah terkenal di dunia. Batik berusia berabad-abad dan memiliki corak unik yang menggambarkan kekayaan dan budaya masyarakat Indonesia.

Pelestarian batik merupakan tanggung jawab bersama agar warisan nenek moyang tetap terjaga. Puluhan masyarakat Kabupaten Serang (Bantan) mendapat pelatihan membatik di Rumah Batik Kumar, Bandung, Jawa Barat. Hasil kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Sereng.

“Pengembangan batik tradisional Kabupaten Serang tidak hanya untuk pelestarian budaya Indonesia yang diakui UNESCO. Perkembangan batik juga bisa menjadi sumber pendapatan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Serang Ratu Tati Hasana, Selasa (30/4/2024).

Kabupaten Sereng setidaknya memiliki 12 motif batik yang tercipta dan dibuktikan melalui penelitian seni budaya serta kearifan lokal.

12 motif hasil kolaborasi dengan Ruma Batik Komar antara lain motif Bandung Pamarayan dan gerabah Padi, Gandaria, dan Bumijaya. 

Lalu ada motif Karang Bolong, Mercusuar Sikong, Paok Pankavarna dan Jamblang, Penchak Silat dan Golok, Pulau Sangiang, Telaga Rawa dan Elang Jawa, Buah Jamblang, Wisata Laut Pulau Tunda, serta Ornamen Penchak Silat dan Keramik.

“Alhamdulillah, kami Pemerintah Kabupaten Serang dan masyarakat perajin kembali hadir di Roma Batik Komar. Kami memulainya tiga tahun lalu untuk mengajarkan Batik kepada masyarakat.”

Membatik diajarkan kepada 20 warga dari 7 pemukiman pedesaan di Beit Komar. Mereka kemudian mewariskan keahliannya kepada masyarakat luas. Sehingga batik dengan corak khas Kabupaten Serang bisa awet.

Menurut Putra Mahkota Serang, setiap seniman menjalani pelatihan dengan tingkatan yang berbeda-beda, mulai dari pemula, menengah, dan lanjutan. 

“Membatik memang bukan perkara mudah, tapi kalau kemauan kuat insya Allah akan tercipta apa yang kita inginkan,” jelasnya.

Selama tiga tahun, Pemkab Serang bekerja sama dengan Roma Batik Komar memberikan pelatihan kepada komunitas Batik dan warga negara di daerah tersebut.

Selain melestarikan budaya Indonesia yang diakui UNESCO juga menambah perekonomian masyarakat.

“Kami berharap kedepannya akan ada batik yang lebih baik dan lebih unik lagi. Kami bangga dengan upaya masyarakat dan keinginan kuat mereka untuk belajar membatik,” ujarnya.

Sementara itu, Pemilik Rumah Batik Komar yang juga Ketua Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI), Komarudin Kudiya berharap para seniman batik Kabupaten Serang terus mengembangkan kemampuannya agar mampu bersaing di kancah nasional. . 

“Kami yakin dengan dukungan Putra Mahkota dan kemauan masyarakat, para perajin bisa bersaing di kancah nasional dan menghasilkan batik yang semakin tinggi kualitasnya,” ujarnya, Selasa (30/4/2024).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *