Fri. Sep 13th, 2024

Mengenal Ragam Space Food di Kampung Alien, Makanan yang Bisa Dikonsumsi di Luar Angkasa

matthewgenovesesongstudies.com, Yogyakarta – Mengawali program awal VMARS (V.U.F.O.C Mars Analog Research Station) yang diberi nama V-SF dan V-SFM, Indonesian Space Science Society (ISSS) meluncurkan proyek penelitian di Institut Pertanian Bogor (IPB). ) , berkolaborasi dengan Podomoro. Universitas bersama Kampung Alien Kulon Progo menggelar pameran makanan luar angkasa di Kampung Alien Nanggulan pada Sabtu (23/3/2024).

Para peneliti dari Indonesia dan Amerika telah terlibat dalam pembuatan makanan luar angkasa ini sejak tahun lalu.

“Kami baru merilis prototipenya,” kata Dina Lestari, peneliti Universitas Podomoro. Ia juga bekerja sama dengan ahli mikologi dan peneliti senior IPB Ivan Permana Putra.

Jenis makanan luar angkasa apa yang cocok dikonsumsi di luar angkasa?

Menurut Dina, jamur digunakan sebagai bahan utama makanan luar angkasa pertama di Indonesia. Pasalnya, jamur merupakan salah satu spesies yang umum ditemukan di planet Bumi dan dapat berkembang biak dengan cepat dan massal.

Selain itu, jamur juga tahan radiasi dan mampu memecah unsur hara sehingga menghidupkan kembali tanah kering.

Besarnya potensi jamur memungkinkan bahan ini dikembangkan dalam penelitian makanan luar angkasa. Hingga saat ini terdapat tiga jenis jamur yang digunakan yaitu jamur salju, jamur kuping, dan jamur tiram.

Pengolahan jamur pun beragam, mulai dari jajanan ukuran bar hingga minuman kombucha.

Sementara itu, Direktur ISS Venza Christ mengungkapkan salah satu komponen program simulasi kehidupan di Mars yang mereka luncurkan adalah menyediakan makanan yang bisa dimakan di luar angkasa.

Rencananya makanan tersebut akan dikirimkan untuk simulasi pelatihan kehidupan di Mars. Venza mengatakan makanan luar angkasa telah dikembangkan di banyak negara. Salah satunya adalah Rusia.

Ia mencoba menciptakan produk makanan luar angkasa dengan cita rasa berbeda. Venza pernah mencoba makanan luar angkasa Rusia, tapi rasanya terlalu hambar, jadi dia ingin menghadirkan cita rasa Asia.

Dalam pameran makanan luar angkasa ini, Venza Christ, Prof. Gunalan Nadarajan dari American University of Michigan, salah satu penasihat program VMARS.

Tahun ini Indonesia UFO Festival 2024 juga akan diadakan selama sebulan penuh pada bulan Juli 2024. Festival ini diadakan di berbagai lokasi, dengan ratusan peserta dari dalam dan luar negeri menghadiri dan terlibat dalam berbagai acara.

Festival ini mencakup bidang astronomi, ilmu antariksa, SETI, UAP, ET dan seni antariksa. Berbagai komunitas lintas generasi juga akan berpartisipasi dan berasal dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia.

Ia berpartisipasi dalam beberapa acara di bulan Juli, termasuk pameran “Alien Wayang”, lokakarya “Space Farming”, pameran “Space Art”, UFO Camp, Space Sound, Indonesia UFO Day, dan proyek “Space Food” yang pertama. di Indonesia, serta “Konferensi SETI Internasional” #06 2024.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *