Fri. Sep 20th, 2024

Mengenal Rock ‘n Bull, Komunitas Darts dengan Prestasi Mentereng

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Stanley Venedikt, Kevin Arif, Winata, Matthew Jasper Leivakabesi, dan Jordhi Indra memiliki lingkaran pertemanan unik yang menjadikan Rock’n Bull sebagai komunitas bermain dart bersama di tahun 2015.

Rock ‘n Bull terinspirasi dari ‘Rock’n Goal Sports’, nama sebuah kafe di kawasan Kelapa Gading Jakarta yang sering dijadikan tempat berkumpulnya orang-orang untuk bermain dart. Kata “Target” telah diubah menjadi “Banteng” agar lebih dikaitkan dengan anak panah.

“Bull” diambil dari kata “Bulls Eyes”, yaitu lingkaran tengah yang berada di tengah papan panah, yang terbagi menjadi dua bagian. Warna hijau di bagian luar bernilai 25 poin dan warna merah di bagian dalam biasa disebut double bull bernilai 50.

“Awalnya Kevin Arif, Winatha, Jordhi Indra, dan Matthew biasa nongkrong dan bermain dart di Rock’n Goal Sports, Kelapa Gading. “Semakin hari berlalu, kami semakin sering berkumpul,” jelas Stanley. Benediktus

“Saat itu Dartslive dan Phoenixdarts sedang booming sekali di Indonesia. Banyak tim dart dan klub dart bermunculan. Karena merasa cocok dan terhubung, akhirnya kami sepakat untuk membentuk komunitas sekaligus tim dart,” lanjutnya.

Dalam perkembangannya, Rock’n Bull menjadi tim dart yang sangat kuat, sekaligus memiliki 45 karyawan aktif. Rock ‘n Bull menjadi komunitas yang didominasi oleh remaja, yang sebagian besar masih baru mengenal dart.

Para remaja yang tergabung dalam Rock ‘n Bull diajak untuk menikmati dart sebagai olahraga yang menyenangkan dan sarana aktualisasi diri yang juga dapat menjadi peluang untuk berprestasi. Hal itulah yang menjadikan Rock ‘n Bull klasik dengan pencapaian kolektifnya.

Rock ‘n Bull merupakan juara dari seri perdana kompetisi Super Home Shop yang mempertandingkan home dart se-Indonesia. Selain itu, Rock ‘n Bull juga pernah menjadi runner-up divisi S2 dan S3 Super League tahun 2015.

“Prestasi itu menurut saya bonus. Yang terpenting, Rock’n Bull dapat menjadi komunitas yang erat dan memberikan efek positif seperti kenangan berkesan yang dapat menjadi energi positif bagi anggotanya. “Ikut serta dalam Olimpiade sebagai perwakilan Indonesia di luar negeri. Turnamen ini merupakan kenangan yang tak terlupakan bagi saya dan menjadi sumber kebanggaan bersama Rock’n Bull,” kata Matthew Jasper Leivakabesi.

 

Saat ini Rock’n Bull menyeduh Kopi Ulusalu yang berlokasi di Jakarta Garden City, Cakung sebagai basis utamanya. Kopi Ulusalu sebenarnya adalah salah satu toko dart baru yang menyediakan mesin dart soft tip kepada pelanggannya.

Di markas barunya ini, Rock’n Bull berkembang pesat. Ada nama-nama beken yang ikut bergabung menjadi anggota seperti Marcello Steffen, Sergio Steffen dan Livio Delpialo.

Selain ketiga nama tersebut, ada juga nama-nama baru yang memiliki potensi dan bakat besar, seperti Richard Kusmadi dan Hendry Kusuma. Rock ‘n Bull juga memiliki banyak anggota yang tampaknya baru mengenal dart.

Rock ‘n Bull berhasil melakukan perannya dengan mengajak semua orang untuk menikmati bermain dart bersama. Hal ini tak lepas dari peran Jordy Jordy Indra sebagai kapten tim di Rock ‘n Bull. Juga aktif di berbagai komunitas mulai dari Tamiya, Vape, e-sports hingga komunitas manajemen acara dan pertunjukan, Jordhie Indra memiliki jaringan dan pengalaman beragam yang menjadikan Rock’n Bull sebagai komunitas inklusif. Richard Kusmandi memuji peran dan kontribusi sang kapten terhadap timnya.

“Peran Jordi sebagai kapten di Rock’n Bull sangat baik karena Jordi dapat menciptakan kekuatan dan kepercayaan antar pemain Rock’n Bull. Itulah kekuatan kami di Rock’n Bull. Hasilnya, kami di Rock’n Bull dapat memiliki kepercayaan diri dan kekuatan mental untuk bersaing dengan tim mana pun. “Bahkan ada yang bisa menjadi juara,” jelasnya.

Hendry Kusuma, anggota Rock ‘n Bull yang pertama kali belajar dart pada tahun 2023, pun mengapresiasi peran sang kapten.

“Saya pertama kali belajar dart dari Ko Jordi. Saat dia bermain di rumahnya. Mencoba membuangnya ternyata menyenangkan. Ko Geordie akhirnya mengajak saya bergabung dengan Rock ‘n Bull. Ko Geordie dan teman-teman di Rock’n Bull yang selalu menyemangati saya untuk terus berkembang dan memiliki kepercayaan diri untuk bersaing secara head to head. Kompetisi Darts Nasional Seri 02 kemarin adalah kompetisi tunggal pertama yang dapat saya ikuti dengan percaya diri berkat motivasi Ko Geordie dan teman-teman di Rock’n Bull. Ko Jordi adalah seorang visioner menurut saya.”

 

Tujuan Rock ‘n Bull saat ini adalah untuk menjaga dart tetap hidup sebagai olahraga menyenangkan yang dapat dimainkan oleh semua orang dengan terus membuka dan memperkenalkan dart kepada semua pihak. Rock ‘n Bull juga memanfaatkan berbagai kompetisi, baik eksibisi maupun resmi, sebagai sarana aktualisasi diri dan melatih mental para anggotanya.

Seluruh anggota saling mendukung sehingga kemajuan dan kepercayaan tetap terjaga. Seluruh anggota didorong untuk berani berkompetisi. Oleh karena itu, tidak heran jika saat ini Rock ‘n Bull mempunyai banyak anggota baru yang sebenarnya baru mengenal dart.

Jordhi Indra, kapten tim Rock ‘n Bull, menjelaskan bahwa tujuan jangka panjang Rock ‘n Bull adalah memperkenalkan dart ke seluruh lapisan masyarakat, menjadikan kekompakan dan soliditas antar anggota sebagai aset utama. Prestasi dalam kompetisi, baik individu maupun tim, merupakan sebuah bonus. Kalau kuat dan konsisten, prestasi akan datang dengan sendirinya.

“Dart adalah tentang bersenang-senang, jadi jika Anda tidak bersenang-senang bermain dart, ada yang salah. Entah itu tempat Anda bermain dart, orang-orang yang bermain dart dengan Anda, atau mungkin Anda salah motivasi bermain dart. Jadi jangan sungkan, kalau mau seru bisa main dart,” kata Jordhi Indra.

Rock ‘n Bull saat ini sedang mempersiapkan anggotanya untuk mengikuti Darts National Competition Series 03, satu-satunya kompetisi dart tingkat nasional di Indonesia yang diprakarsai oleh Indonesia Entertainment Group (IEG).

Pada rangkaian acara ketiga ini, kompetisi dart nasional akan menggelar dua kompetisi yang baru pertama kali digelar di Indonesia. Kompetisi tip baja untuk kompetisi single dan soft tip untuk tim. Rock ‘n Bull belum bisa memastikan jumlah anggota dan tim yang akan diturunkan untuk bertanding di National Darts Competition edisi ketiga ini karena masih menunggu peraturan dan pendaftaran dibuka oleh pihak penyelenggara.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *