Fri. Sep 27th, 2024

Mengenal Tradisi Gebuk Bantal di Kalimalang, Cara Unik Rayakan HUT Kemerdekaan RI

matthewgenovesesongstudies.com, Bali – Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, banyak peristiwa seru yang terjadi di seluruh pelosok Indonesia. Tak hanya lomba, ada pula budaya yang berbeda, salah satunya adalah ajang lomba pukul bantal Kalimalang.

Mengambil dari Indonesiakaya.com, tradisi memecahkan bantal Kalimalang sudah dilakukan sejak tahun 1990-an. Ritual ini diikuti oleh dua orang peserta yang berdiri di atas tiang bambu di tengah sungai Cipinang Bali.

Masing-masing berpaling ke yang lain sambil memegang bantal. Mereka kemudian berlomba mendorong lawannya ke sungai hanya dengan menggunakan bantal.

Mereka saling memukul dengan bantal saat membaca. Peserta yang kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke sungai dianggap tersesat.

Tradisi tahunan yang selalu berlangsung di kawasan Kalimalang ini menggunakan proses serupa untuk menghilangkan persaingan. Para pemenang akan terus berkompetisi hingga ditemukan juara yang kuat.

Tidak hanya laki-laki, perempuan juga mengikuti ritual adu bantal ini. Pertandingan semakin seru dengan sorak-sorai penonton yang bersorak dan bersorak untuk masing-masing peserta.

Selain pecah bantal, tradisi dan lomba yang kurang menarik lainnya adalah panjat pinang. Kedua kontes ini sudah menjadi tradisi tahunan yang dinanti-nantikan.

Tradisi memecahkan bantal di Kalimalang sudah ada sejak tahun 1990-an. Semula masyarakat Cipinang Bali mengadakan lomba panjat Asca hanya untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, dua tahun kemudian, warga setempat menambah hiburan berupa lomba memukul bantal.

Tak disangka, warga Kalimalang sangat menyukai bantal bulu. Akhirnya ritual pecah bantal menjadi lomba rutin yang masih diadakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia hingga saat ini.

 

Penulis: Resla

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *