Mon. Oct 7th, 2024

Mengenal VATS, Metode Bedah Kanker Paru dengan Bantuan Kamera Canggih

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pilihan pengobatan kanker paru semakin beragam, salah satunya adalah Video Assisted Thoracoscopic Surgery atau PPN.

Secara historis, operasi kanker paru-paru dilakukan dengan menggunakan sayatan besar (torakotomi) untuk membuka rongga dada dengan instrumen bedah dan mengakses organ paru-paru. Saat ini, kemajuan teknologi kedokteran telah mendorong terciptanya metode bedah yang lebih modern.

Inovasi dalam teknologi bedah invasif minimal telah mendorong munculnya torakoskopi, yaitu bedah toraks dengan bantuan kamera video yang dikenal sebagai VATS, atau sayatan minimal.

“Operasi toraks dilakukan dengan PPN dengan memasukkan kamera video kecil dan alat bedah melalui lubang yang dibuat di dinding dada yang berukuran sekitar 5 milimeter. Tujuan dari video ini adalah untuk membuka pandangan selama operasi, dan dilakukan dengan memasukkan alat bedah kecil dan instrumen bedah. meski dengan sayatan kecil,” kata Dokter Spesialis Bedah Kardiotoraks Hariadi Hadibrata Siloam MRCCC Semanggi dalam siaran persnya, Senin (22/07/2024).

Gambar dari kamera akan ditampilkan pada monitor yang juga dapat dilihat oleh tim bedah lainnya. Berbeda dengan operasi terbuka, VATS hanya membutuhkan sayatan kecil (sekitar 1-2 sentimeter), sehingga nyeri luka pasca operasi dan risiko infeksi berkurang.

Perkembangan teknologi pengolahan gambar dan cahaya dengan transmisi serat optik memudahkan pengoperasian PPN. Dengan menggunakan PPN, ahli bedah toraks, jantung, dan pembuluh darah dapat melakukan prosedur yang lebih tepat.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, prosedur VATS dilakukan melalui endoskopi menggunakan kamera video yang mengirimkan gambar bagian dalam dada secara real-time. Hal ini memungkinkan dokter melihat dan menggerakkan rongga dada secara tepat tanpa membuat sayatan besar.

Berbeda dengan operasi konvensional yang memerlukan sayatan besar di dada, VATS memiliki beberapa keunggulan, antara lain: Invasif minimal: VATS melibatkan sayatan kecil, sehingga mengurangi risiko infeksi, nyeri, pendarahan, dan waktu pemulihan setelah operasi. Pemulihan Lebih Cepat: Karena ukuran sayatan yang lebih kecil dan kerusakan jaringan yang minimal, waktu pemulihan pasien biasanya lebih cepat dibandingkan operasi konvensional. Pencegahan kerusakan struktural minimal: VATS memungkinkan dokter menargetkan area yang akan dirawat secara tepat, sehingga mengurangi risiko kerusakan struktural di sekitarnya.

Hariadi mengatakan, PPN tidak dibayarkan pada semua kasus kanker paru. Setiap pasien memiliki situasi yang berbeda dan dokter akan mengevaluasi setiap kasus secara individual. Hal ini mencakup lokasi dan stadium kanker sebelum menentukan apakah VATS merupakan metode yang tepat untuk pasien.

Beberapa kriteria pasien yang boleh menjalani PPN antara lain: Lokasi dan ukuran tumor

VATS biasanya lebih efektif jika tumor berada di lokasi yang dapat dijangkau dengan torakoskopi. Tumornya berukuran kecil hingga sedang, biasanya kurang dari 6 sentimeter. Tahap kanker

VATS direkomendasikan untuk menghilangkan tumor paru-paru tahap awal. Sedangkan untuk stadium lanjut, PPN mungkin disarankan untuk dilakukan biopsi. Kondisi fisik pasien

Kondisi fisik pasien, seperti kesehatan paru-paru dan jantung yang memadai, juga dapat mempengaruhi kelayakan PPN. Pasien harus memiliki kapasitas paru-paru yang cukup untuk menghadapi prosedur VATS dan pemulihan pasca operasi. Riwayat Kesehatan Pasien

Usia, riwayat pembedahan sebelumnya, adanya kondisi medis yang terkait dengan risiko pembedahan (misalnya penyakit jantung) dan faktor risiko lainnya akan dinilai untuk menentukan kelayakan PPN.

Alat PPN terbaru hadir dengan kamera 4K berkualitas tinggi. Perangkat VATS memungkinkan visualisasi yang lebih akurat dan tepat selama prosedur bedah torakoskopi.

Berkat kualitas gambar kamera 4K yang tajam dan jernih, dokter dapat melihat struktur internal paru-paru dan dada pasien secara detail. Dalam hal ini, penerapan teknologi kamera 4K menawarkan keuntungan besar, termasuk keakuratan diagnosis dan pilihan terapi yang tepat.

Selain itu, penggunaan kamera Cameron yang berputar memungkinkan dokter melakukan manuver visual yang lebih fleksibel selama prosedur VATS. Berkat kemampuan kamera yang dapat diputar, dokter dapat melihat berbagai sudut dan kesulitan, serta pandangan optimal pada area yang dirawat. Hal ini dapat meningkatkan akurasi selama pengangkatan tumor, biopsi, atau prosedur bedah lainnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *