Thu. Oct 3rd, 2024

Mengintip Proses Pembuatan Bahan Dasar Susu Ikan di Pabrik Berikan Bahari Indramayu

matthewgenovesesongstudies.com, Indramayu- Susu ikan sedang menjadi perbincangan masyarakat. Namanya yang unik menimbulkan pertanyaan, apa itu susu ikan?

Susu ikan merupakan produk turunan hidrolisat protein ikan (HPI) yang diolah dan disajikan mirip dengan susu. Jadi, susu ikan bukanlah susu ikan, melainkan daging ikan yang sudah dibuat menjadi tepung.

Tim matthewgenovesesongstudies.com berkesempatan menyaksikan proses produksi susu ikan di pabrik PT. Berikan Bahari Indonesia. Pabriknya terletak di kawasan Kandanghar, Indramayu, Jawa Barat, sangat dekat dengan pantai.

Menurut Fatih, manajer perencanaan Bahari Delivery, produksi HPI diawali dengan pengadaan ikan segar dari petani setempat. Ada beberapa jenis ikan yang bisa diolah dengan HPI, terutama yang bernilai rendah seperti ikan petek.

Ikan halus berwarna keperakan ini sering diolah dengan ikan asin. Jika hidrolisatnya digunakan, ikan ini dapat diolah menjadi minuman protein ikan atau yang sekarang disebut susu ikan.

Tahap pertama mengumpulkan ikan segar dari nelayan setempat, kemudian disortir dan dimasukkan bila perlu, kata Fatih saat ditemui di pabrik Give Bahari, Indramayu, Rabu (18/9/2024).

Setelah ikan dibersihkan, ikan tersebut digiling dalam mesin hingga menjadi bubur ikan. Tahap selanjutnya, daging ikan dimasukkan ke dalam mesin hidrolisis untuk memisahkan protein ikan dari tulangnya.

“Proses dehidrasi protein ikan memakan waktu sekitar dua hingga tiga jam dan tulangnya otomatis terpisah untuk dijadikan produk lain seperti tepung tulang ikan.”

Setelah melalui proses dehidrasi, kini daging ikan diubah menjadi bentuk cair yang mengandung protein ikan. Untuk membuat tepung, cairan ini dipanaskan dan diproses dalam pengering semprot tangki umpan.

Setelah bubuk atau tepung dikeringkan, cairan protein ikan akan diekstraksi melalui mesin yang disebut siklon vakum.

“Keseluruhan proses dari awal hingga menjadi bubuk memakan waktu sekitar 12 jam,” kata Fatih. Setelah bur

Setelah protein ikan diubah menjadi tepung, bahan ini dapat diolah menjadi berbagai produk pangan. Mulai dari susu ikan atau surikan hingga jajanan bayi seperti sempol dan silok.

Sejauh ini pabriknya mempunyai dua rasa yaitu Surikan Coklat dan Strawberry.

Menurut Yogi Aribawa Krishna, General Manager PT Give Technology Indonesia, susu ini sudah tersedia di toko online.

“Sudah ada di pasaran,” ujarnya saat ditemui Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Selasa (18/9/2024).

Pantauan toko online Health matthewgenovesesongstudies.com, harga susu ikan adalah Rp 120.000 per bungkus 350 gram.

Yogi menambahkan, penemuan susu ikan merupakan salah satu alternatif. Jadi Anda tidak harus makan ikan utuh untuk mendapatkan manfaat ikan.

“Makan ikan untuk mendapatkan efektivitas dan manfaatnya tidak harus dalam bentuk ikan utuh, tapi bisa ditambah dengan fortifikasi, biskuit, pasta, makanan lokal dan sekarang kita juga memasukkannya ke dalam minuman berprotein. ikan bandeng,” katanya.

Mengenai masalah keamanan dan alergi ikan, hal ini dapat dikurangi jika ikan diolah dengan susu ikan.

“Kita lihat keamanan pangan, itu penting. Masalah penangkapan ikan itu antara lain masalah mikroplastik, masalah logam berat, masalah alergi. Kita bisa mengurangi atau menghilangkannya dengan teknologi,” kata Yogi.

“Misalnya kita bisa membuat mikroplastik lebih jelas bebas mikroplastik dan kita bisa mengurangi alergen,” imbuhnya.

Meski tingkat alergi setiap orang berbeda-beda, Yogi mengklaim mereka bisa menurunkan tingkat alerginya semaksimal mungkin.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *