Mon. Sep 16th, 2024

Menkes Budi Gunadi Optimistis Teknologi AI Akan Bantu Sektor Kesehatan Indonesia

 

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia optimis dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI) atau kecerdasan buatan di sektor kesehatan Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Artificial Intelligence (AI) kini telah merambah ke berbagai lapisan masyarakat mulai dari bisnis, pendidikan hingga kesehatan. Secara umum, AI meniru kecerdasan manusia dalam mesin, khususnya sistem komputer. Teknologi ini memungkinkan mesin melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

Dalam sesi talkshow Google AI untuk program Indonesia Emas pada 3 Juni 2024, Menteri Kesehatan Budi mengatakan AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemahaman kesehatan dan memfasilitasi akses informasi baru.

Budi mencontohkan bagaimana AI akan membantu sektor kesehatan dengan membantu memahami tubuh manusia melalui banyak neuron, sel, DNA, dan mikrobioma. 

“Jika Anda ingin memahami cara kerja tubuh manusia, apa yang sehat dan apa yang tidak, Anda harus memperhitungkan integrasi besar-besaran dari tiga miliar DNA, 86 miliar neuron, 30 triliun sel, dan 37 triliun mikrobioma pengalaman umum untuk metode pembelajaran?” Ia mengutip dari channel YouTube Google Indonesia pada 4 Juni 2024.

“Kita membutuhkan banyak kecerdasan buatan untuk memahami cara kerja tubuh manusia secara ilmiah dan memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat,” katanya.

Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan akan terjadi perubahan besar ketika AI mulai diterapkan di bidang kesehatan. 

Budi mengatakan, “Semua tenaga kesehatan, termasuk dokter, perlu melihat kenyataan ini. Mengapa? Karena selama ratusan tahun, pelayanan kesehatan sangatlah menarik.”

Dalam pembelajaran di bidang kesehatan, pengalaman dan pengetahuan para dokter sebelumnya menjadi acuan yang paling umum digunakan. 

Oleh karena itu, Budi mengungkapkan kehadiran AI kemungkinan besar akan mengubahnya dengan bantuan AI yang dianggap banyak dan luas

“Jadi saya sangat yakin bahwa kecerdasan buatan ini akan benar-benar mengubah masa depan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Meski AI dinilai mampu menyelesaikan berbagai macam tugas dan perintah, Budi mengatakan sebagai manusia kita juga perlu mendidik AI agar bisa bertindak sesuai instruksi yang diberikan. 

Budi berkata, “Saya kira AI bukanlah sebuah alat. AI itu seperti anak-anak kita. Kita mengajari mereka melakukan sesuatu, kita mengajari mereka secara fisik, lalu kita mengajari mereka secara intelektual.” ,

Selain itu, para ilmuwan juga perlu mengembangkan tingkat emosional AI, sehingga AI dapat memahami perbedaan antara yang baik dan yang buruk serta selalu dapat mengambil keputusan yang baik.

Lebih jauh lagi, manusia dapat mengintegrasikan AI dengan mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat dilakukan AI dan seberapa akurat pekerjaannya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *