Thu. Sep 19th, 2024

Menkes Budi: Pilih Buka Puasa Pakai Kurma daripada Gorengan, Kalorinya Lebih Rendah

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan masyarakat perlu cerdas dalam memilih menu berbuka puasa. Salah satunya dengan memilih menu yang sehat dan rendah kalori, misalnya menggunakan kurma dibandingkan gorengan.

“Kalau dibuka pasti nyari-nyari. Six pack seperti ini 750 kalori,” kata Budi tentang kandungan kalori gorengan yang sangat tinggi.

Ketimbang bakwan, chireng, dan gorengan lainnya, Budi menyarankan berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma yang mengandung 23 kalori per buahnya. Artinya jika mengonsumsi tiga buah kurma setara dengan 69 kalori.

“Daripada dipakai nanti, malah pakai kurma sebagaimana diperintahkan Rasulullah, dan jumlahnya luar biasa. Bahkan kalorinya lebih rendah dari ini (gorengan),” kata Menteri Kesehatan Budi dalam video di Instagram pribadinya.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk mengonsumsi semangka dibandingkan kerupuk. “Lebih baik makan semangka agar lebih kenyang dan sehat dibandingkan (biskuit) ini,” kata Budi.

Lebih disukai Ice Americano

Setelah puasa berakhir, beberapa orang juga mulai meminum minuman berkafein seperti kopi. Bagi pecinta kopi, Budi menyarankan untuk memilih es americano dibandingkan latte yang kandungan susunya lebih banyak dibandingkan kopi.

“Juga, susu dengan gula membuatnya lebih manis. Nah, lebih sehat dibandingkan Americano dengan es, kalorinya nol,” saran Budi.

Daging buah kurma kaya akan vitamin, termasuk vitamin B dan C. Selain itu, kurma juga kaya akan mineral seperti potasium, magnesium, tembaga, dan selenium.

Meskipun kurma kaya akan gula, terutama glukosa dan fruktosa, kurma rendah lemak dan natrium. Selain itu, kurma merupakan sumber yang kaya serat makanan dan antioksidan.

Ahli gizi Allison Tepper merekomendasikan untuk memasukkan kurma ke dalam menu harian Anda, karena tidak hanya enak, tapi juga memberi Anda energi.

1. Sumber antioksidan

Tepper, yang juga mengajar di departemen kesehatan masyarakat di American University, mengatakan kurma mengandung bahan kimia alami yang menjadi sumber antioksidan.

“Kurma merupakan sumber antioksidan, yaitu bahan kimia alami yang membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan dapat ‘membantu melawan penyakit dalam tubuh’ dan membantu ‘mengurangi peradangan’,” jelas Tepper.

Kurma adalah sumber serat makanan yang baik, yang meningkatkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Meski begitu, Tepper mengingatkan bahwa mengonsumsi serat dapat memberikan banyak manfaat.

“Jangan berbuat terlalu banyak karena bisa menjadi bumerang juga,” jelas Tepper.

Efek dari mengonsumsi terlalu banyak serat atau menambah asupan terlalu cepat dapat berupa kembung, gas, atau diare.

Kurma juga dapat meningkatkan kesehatan jantung karena profil nutrisinya, terutama antioksidan dan serat yang tinggi, serta nutrisi lainnya.

“Saya tidak pernah ingin mengatakan bahwa satu makanan dapat membuat atau menghancurkan segalanya, tapi kita tahu bahwa antioksidan umumnya membantu kesehatan jantung,” kata Tepper.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *