Tue. Sep 24th, 2024

Menkominfo: Presiden Jokowi Minta CEO Microsoft Satya Nadella Bangun Pusat Riset AI di Bali dan IKN

matthewgenovesesongstudies.com, CEO Microsoft Jakarta Satya Nadella mengunjungi Indonesia. Dalam kesempatan itu, Nadella bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta. Investasi menjadi salah satu hal yang dibahas. 

Selain itu, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Jokowi juga menyarankan kepada Satya Nadella agar Microsoft ingin membangun pusat penelitian khusus AI di Indonesia. 

Budi Arie Setiadi mengatakan Microsoft menegaskan komitmennya untuk berinvestasi USD 1,7 miliar atau setara hampir Rp 28 triliun di Indonesia. 

Angkanya sudah keluar, Microsoft berkomitmen investasi hampir Rp 28 triliun untuk mengembangkan AI dan cloud di Indonesia, kata Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers di kantor Kominfo, Selasa (30/4/2024). 

Budi Arie menjelaskan, investasi tersebut terbayar dalam 4 tahun. Menurutnya, investasi ini menjadi angin segar bagi Indonesia.

“Karena Indonesia sebagai bangsa sangat dihargai dalam ekosistem digital global,” kata Budi Arie. 

Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie mengatakan Indonesia siap membantu jika Microsoft perlu berinvestasi di Indonesia. Bahkan menurutnya, Jokowi juga mengusulkan pembangunan pusat penelitian khusus AI di Indonesia. 

“Seperti yang beliau sampaikan, Presiden mengusulkan agar ada pusat penelitian khusus AI di Indonesia,” ujarnya merujuk pada ucapan Jokowi saat bertemu dengan Satya Nadella. 

Budi Arie berbicara tentang nilai investasi Microsoft yang hampir Rp 28 triliun dan mengatakan bahwa jumlah tersebut akan digunakan untuk membangun AI dan cloud Microsoft. Selain itu, menurutnya Microsoft juga sedang mengembangkan proyek AI bernama Odyssey. 

Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dikabarkan mengusulkan agar pusat penelitian AI berlokasi di Bali atau ibu kota nusantara. 

“Karena IKN sangat penting, maka Presiden meminta Microsoft membantu (mengembangkan) smart city di IKN,” ujarnya. 

Satya Nadella, CEO Microsoft, dalam pertemuan dengan Jokowi juga mengatakan bahwa AI kini menjadi sangat penting dan mempertimbangkan berbagai aspek kehidupan manusia. 

Keunggulan Indonesia adalah menjadi bagian dari ekosistem digital global, apalagi AI akan menjadi sesuatu yang sangat penting di masa depan, kata Budi Arie. 

Budi mengatakan, “Satya Nadella menyampaikan kepada Presiden bahwa AI sangat membantu di bidang pertanian dan perikanan. Dengan AI, sumber daya alam dapat dimanfaatkan lebih produktif dan optimal. 

Meniru Satya Nadella, Budi mengatakan AI tidak hanya bisa digunakan di bidang teknologi pemerintahan, tapi juga di banyak hal lain, termasuk bisnis dan ekonomi digital. 

 

Budi Arie mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Microsoft diharapkan dapat membantu transformasi digital Indonesia. 

“Kata Presiden, yang terpenting di Indonesia adalah transformasi digital,” ujarnya. 

Menurut Budi Arie, salah satu bagian dari rencana Microsoft di Indonesia adalah berinvestasi dalam mencetak talenta digital di bidang AI. Secara total, Microsoft berencana untuk melatih 840.000 talenta digital khusus AI. 

“Kami sampaikan, jika Microsoft memiliki target untuk melatih 840.000 talenta digital dalam 4 tahun, maka dalam satu tahun akan ada 210.000 talenta digital,” ujarnya. 

“210.000 masyarakat Indonesia, generasi muda bisa melatih kemampuannya untuk menguasai teknologi AI. Ini pekerjaan yang sulit, sehingga pemerintah harus mendukung inisiatif dan upaya Microsoft,” pungkas Budi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *