Fri. Sep 20th, 2024

Menlu Lavrov: Militer Prancis di Ukraina Adalah Target Sah bagi Pasukan Rusia

matthewgenovesesongstudies.com, Brazzaville – Setiap instruktur militer Prancis di Ukraina akan menjadi sasaran sah pasukan Rusia. Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Selasa (5/6/2024) saat berkunjung ke Afrika.

Pernyataan ini disampaikan Lavrov pada konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Kongo Jean Claude Gakosso.

“Untuk instruktur Prancis, saya kira mereka sudah berada di tanah Ukraina,” kata Lavrov merujuk pada instruktur militer yang dikirim Prancis untuk melatih tentara Ukraina, seperti dilansir kantor berita AP, Kamis (5/5).

“Apa pun yang mereka katakan, komandan atau tentara, mereka adalah sasaran sah pasukan kami.”

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pekan lalu bahwa dia tidak akan mengomentari rumor atau keputusan yang telah dibuat. Dia mengatakan dia akan mengumumkan dukungan Prancis untuk peringatan 80 tahun D-Day akhir pekan ini.

Kantor Macron menyatakan tidak akan mengomentari komentar Lavrov. Pada hari yang sama, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa guru yang melatih tentara Ukraina tidak mendapatkan perlindungan fisik dan tidak peduli apakah mereka orang Prancis atau bukan.

Lavrov telah mengunjungi Afrika beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir ketika Rusia terlihat berusaha meningkatkan dukungan untuk invasinya ke Ukraina.

Sementara itu, sejumlah negara Afrika dalam beberapa tahun terakhir menyatakan kekecewaannya terhadap mitra tradisional mereka di Barat seperti Perancis dan Amerika Serikat. Beberapa dari mereka dikatakan telah meminta bantuan Rusia dalam memerangi pemberontakan.

Lavrov pada hari Selasa menolak konferensi perdamaian Ukraina yang akan diadakan akhir bulan ini di Swiss. Rusia tidak diundang.

“Konferensi Swiss tidak ada gunanya,” katanya. “Satu-satunya hal yang perlu dilakukan adalah mencoba menjaga blok anti-Rusia di jalan menuju disintegrasi.”

Republik Demokratik Kongo juga merupakan perhentian lain dalam tur Lavrov. Ia sebelumnya mengunjungi Guinea pada Senin (3/6).

Pada Selasa malam, Lavrov tiba di bandara Burkina Faso di Ouagadougou, di mana dia bertemu dengan Kapten Ibrahim Traore pada hari Rabu.

Traore mengambil alih kekuasaan setelah kudeta militer pada tahun 2022. Dari Burkina Faso, Lavrov pergi ke Chad.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *