Mon. Sep 23rd, 2024

Menpan-RB Sebut CPNS di IKN Harus Punya Kompentensi Literasi Digital

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas berharap seleksi ASN, termasuk CPNS ke depan bisa dilakukan secara informal. 

Rekrutmen CPNS dan Kontrak Kerja Masyarakat (PPPK) tidak hanya berdasarkan pemeriksaan tatap muka saja melainkan harus melalui proses seleksi yang ketat untuk mendapatkan talenta terpilih.

“ASN yang akan dipindahkan ke IKN harus memenuhi kapasitas keseluruhan dan kapasitas teknis sesuai dengan lokasi mutasi masing-masing ASN,” kata Anas usai pertemuan dengan Sekretaris Negara Kementerian. Sekretaris Negara Jakarta Kamis (25/4/2024).

Selain itu, CPNS dan PPPK terpilih harus melek digital, multitasking, mengelola muatan prinsip IKN, dan menerapkan nilai-nilai budaya kerja ASN.

Proses alih IKN pada tahun 2024 dilakukan secara bertahap, yakni dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Fokus tahap pertama adalah pembentukan pemerintahan kecil. Tahap kedua adalah penerapan sistem perkantoran terpadu dan pelayanan terpadu. 

Fase 3: Penerapan Pemerintahan Cerdas. Langkah-langkah tersebut disesuaikan dengan pemanfaatan gedung dan infrastruktur IKN.

Anas menambahkan, “Setelah kita berdiskusi dengan Mensesneg, akan banyak hal yang dibicarakan setelah rapat terbatas tersebut.”

Ia dan Mensesneg Pratikno juga membahas perkembangan penyusunan skenario mutasi PNS ke Daerah Ibu Kota Negara (IKN). Beberapa topik yang dibahas adalah lead pendanaan, rekrutmen ASN dan infrastruktur di IKN.

 

Ia mengatakan, “Hari ini kami bertemu dengan Mensesneg untuk membahas situasi ASN di IKN. Kami juga membahas cara mempercepat infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan pasar jika ada ASN.”  

Pembahasan selanjutnya adalah implementasi infrastruktur berbasis teknologi di IKN. “Demikian pula kita telah membahas bagaimana sistem teknologi atau infrastruktur dapat berkontribusi dalam pemajuan sistem berbasis e-Government (SPBE) di IKN,” imbuhnya.

Menurutnya, penerapan smart city di IKN merupakan peluang yang tepat untuk mempercepat SPBE. “IKN didukung infrastruktur berbasis teknologi yang modern dan efisien dengan gaya hidup baru yang berbeda dari kota lain di Indonesia,” tutup Anas.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar mengatakan pemerintah telah menetapkan jumlah pegawai negeri sipil (ASN) atau PNS yang dibutuhkan untuk IKN. Salah satunya akan menjadi kreasi khusus untuk putra-putri terbaik Kalimantan Timur (Kalitim).

Merupakan kesempatan besar untuk mengikutsertakan putra-putri terbaik Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, yang merupakan bagian dari sejarah penting Indonesia, untuk mengabdi sebagai ASN di ibu kota negara pada Rabu (14/4/2024) IKN ASN di Jakarta,” kata Anas dalam konferensi pers

Anas menjelaskan, IKN memiliki beberapa sumber daya yang memenuhi persyaratan ASN. Pertama, ASN kementerian/lembaga akan dialihkan ke IKN. Kedua, Hasil Rekrutmen CPNS Khusus 2024, dimulai dengan rincian instansi ini.

“Selanjutnya berbagai kementerian/lembaga kini sedang merinci pembinaan CPNS untuk penempatan IKN. Misalnya yang saya lihat Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama memisahkan beberapa IKN khusus. terbentuk dari jadwal rekrutmen umum. “Jadi mulai sekarang sudah jelas mereka akan ditempatkan di IKN.

Ketiga, mutasi pegawai ASN ke Pemda Kaltim. Sehingga akan lebih banyak lagi pegawai ASN di Kaltim yang dipindahkan ke IKN.

 

 

Selain itu, pemerintah telah menetapkan pedoman kebijakan pengadaan calon ASN pada tahun 2024, salah satunya untuk mendukung efektivitas IKN Nusantara. Rekrutmen CPNS 2024 juga mengacu pada rekrutmen lulusan baru untuk ditempatkan di IKN.

“Mengikuti arahan Presiden Jokowi, pemerintah memberikan kesempatan kepada generasi muda paling berbakat dan lulusan baru untuk bekerja di IKN.”

Menurut MenPANRB, Presiden Jokowi segera memerintahkan kementerian terkait merinci rencana insentif atau subsidi khusus pengalihan ASN ke IKN. Hibah ini disebut Hibah Perintis.

“Kami telah menyiapkan dan melakukan simulasi banyak hibah perintis,” katanya. Namun, karena kami sedang mendiskusikan dan menunggu saran dari direktur, kami belum mengungkapkan waktu dan jumlah mekanismenya. Insya Allah dalam dua minggu ke depan akan terselesaikan, tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *