Thu. Sep 19th, 2024

Menparekraf Optimististis Perputaran Ekonomi di Musim Mudik Lebaran 2024 Bisa Tembus Rp300-400 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Musim liburan di rumah tahun 2024 yang semakin dekat membuat semua pihak ketar-ketir. Pasalnya, dibandingkan periode liburan lainnya, periode ini merupakan salah satu periode perputaran ekonomi tertinggi di Indonesia karena melibatkan pergerakan ratusan juta orang.

Mengutip studi Departemen Perhubungan, 193,6 juta orang diperkirakan akan mudik pada hari libur tahun ini, naik dari 123,8 juta orang pada tahun lalu. Berdasarkan proyeksi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenbarekraf), dampak perekonomian pada periode 8-15 April 2024 sebesar Rp 276,11 triliun.

“Perputaran ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kini mencapai Rp 276,11 triliun dan diperkirakan akan terus tumbuh,” kata Desi Ruhati, Wakil Direktur Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam perpanjangan mingguan yang disiapkan bersama Sandy. Uno (WBSU) di Hotel Manhattan, Jakarta pada Senin (04/01/2024)

Namun angka tersebut dinilai terlalu konservatif oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menbaregraf) Sandhyaka Uno. Ia meyakini jika setiap orang mengeluarkan dana sebesar Rp1-2 juta saat lebaran, maka dampak ekonominya akan mencapai Rp300-400 triliun.

“Saya optimis,” katanya.

Sebab Idul Fitri tidak hanya dirayakan oleh umat Islam Indonesia, namun juga oleh semua agama. Banyak orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berlibur ke berbagai destinasi wisata. Berdasarkan hasil survei, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan sembilan destinasi wisata yang akan menjadi destinasi pilihan musim liburan 2024.

Malioboro, Cvide, Pangandaran, Parangtridis, Ragunan, Puncak Pokor, Lembang, Borobudur dan Bromo, jelas Desi.

Ia mengatakan, wisata alam seperti pantai atau danau masih mendominasi destinasi yang diincar wisatawan pada musim libur lebaran tahun ini. Pusat kuliner, pertanian, taman hiburan/kebun binatang dan pusat perbelanjaan atau mall adalah yang berikutnya.

Desi menambahkan, kendaraan pribadi bersama keluarga mendominasi pilihan perjalanan. Banyak dari mereka yang tertarik dengan one day tour, namun ada juga yang memilih 2-4 hari di hotel. Okupansi hotel mencapai 80 persen, sedangkan di lokasi pilihan mencapai 100 persen, ujarnya.

Sementara itu, Sub Destinasi dan Pembangunan Prasarana Hariando menyarankan pengunjung untuk tidak fokus pada satu titik tertentu dengan mengunjungi desa wisata. Menurutnya, desa wisata harus banyak dijadikan destinasi alternatif, terutama desa yang memiliki potensi wisata bahari.

“Kami ingin memastikan pariwisata yang berkualitas beralih dari kuantitas ke desa wisata. Desa wisata di wilayah tengah dan timur, khususnya destinasi wisata bahari, menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Mereka memiliki pantai yang bagus dan kemungkinan wisata bawah laut menjadi daya tarik tersendiri, ” dia berkata.

Calon pengunjung dapat mencari informasi melalui gioksta.kemenparekraf.go.id. Disebutkan, ada 5.280 desa wisata yang terhubung dalam jaringan ini. “Kami terus mengundang peserta dari desa wisata, pemerintah desa, Pokdarwis dan lain-lain, sehingga konten Jadesta perlu diupdate secara berkala,” ujarnya.

Sebagai bagian dari persiapan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga telah mengumumkan telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh pemerintah daerah (Provinsi, Provinsi) tentang penyelenggaraan kegiatan pariwisata yang aman, nyaman dan menyenangkan pada hari libur nasional dan hari raya Idul Fitri. Fitri 1445 H). Kabupaten, Kota) dan seluruh pelaku usaha pariwisata.

“Surat ini dapat ditiru oleh seluruh pemerintah kota di daerah untuk disebarkan di wilayahnya. Kemenparekraf akan aktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kemenhub, Kemenkes, Kepolisian, dan BASARNAS setempat,” kata Sandy. . . .

Hariando menambahkan, surat edaran tersebut dibagikan kepada masyarakat dan pelaku pariwisata dan industri kreatif di masing-masing daerah. Pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, serta memantau kesiapan operator tur dalam menerima wisatawan dalam negeri.

Khusus pada musim liburan kali ini, pengawasan intensif telah disiapkan, pengaturan telah dilakukan pada tanggal 26-27 Maret 2024, dan akan ditingkatkan pada musim liburan berikutnya: 5-15 April 2024, kata Hariando.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DIY telah menelusuri lima provinsi yang termasuk tujuan utama perjalanan mudik: Jawa Timur, Jawa Barat, Sumut, dan Sumbar. Berdasarkan karakteristik kunjungan, sebagian besar wisatawan berasal dari daerah sekitar destinasi dan dari masyarakat dalam provinsi.

“Padatnya kegiatan pariwisata akan dimulai pada H+1 Idul Fitri,” imbuhnya.

Pihaknya telah membuat situs Sistem Informasi Pariwisata Nasional (Sisparnas) di sisparnas.kemenparekraf.go.id yang memungkinkan wisatawan mengakses informasi pariwisata dan menyampaikan pengaduan jika ditemukan permasalahan di lapangan.

“Di sini, khususnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur, kita bisa mengabadikan data secara real-time dari banyak tempat yang pasti akan dikunjungi oleh para traveller yang secara natural mengunjungi tempat-tempat di daerahnya,” kata Hariando.

“Kami bersedia berkontribusi untuk mendapatkan bahan evaluasi dari wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata kuliner. Dengan Cisparnas, kami memiliki saluran komunikasi interaktif langsung untuk menanggapi keluhan selama berkunjung ke destinasi wisata,” lanjutnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *