Mon. Sep 16th, 2024

Menpora Dito: Pemain Naturalisasi Wajib Memiliki Darah Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Arioteggio menegaskan, proses naturalisasi sejumlah atlet akan melalui tahapan berbeda. Dia menegaskan, atlet naturalisasi harus merupakan keturunan langsung atau darah Indonesia.

“Saat ini pemain naturalisasi wajib memiliki darah Indonesia. Kita tidak impor 100 persen, tapi mereka punya darah Indonesia langsung,” kata Dito saat rapat kerja bersama Komisi Ks DPR RI di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (03/06/2024). .

Dito mengungkapkan, proses naturalisasi yang dilakukan Kemenpora saat ini sangat berbeda dengan naturalisasi sebelumnya. Menurutnya, kewarganegaraan pesepakbola saat ini lebih condong ke timnas Indonesia.

Ada perbedaan yang cukup signifikan dalam pelaksanaan proses naturalisasi. Saat itu naturalisasi hanya untuk klub. Saat ini naturalisasi lebih berpihak pada timnas dan negara, kata Dito.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, program naturalisasi merupakan strategi jangka pendek. Selain naturalisasi, kata Dito, Kemenpora mempunyai program peningkatan kapasitas timnas Indonesia dalam jangka menengah dan panjang. Memperkuat sumber daya manusia (SDM) pelatihan mulai dari kejuaraan tingkat usia.

“Hal ini kita lakukan bekerjasama dengan fakultas perguruan tinggi negeri dan swasta. Saya kira PSSI juga akan memperkuat kualitas liga. Karena ini adalah ekosistem yang hidup berdampingan dan berkelanjutan,” kata Dito.

Sebelumnya, Komisi III DPR RI resmi menyetujui naturalisasi dua calon pemain timnas Indonesia, Calvin Verdonck dan Jens Raven, dalam rapat Komisi III yang digelar di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Senai, Jakarta pada Senin (3/6/2024). ). ) sore VIB.

Keputusan ini selanjutnya akan dilaksanakan dalam rapat paripurna DPR RI, sebelum kedua pemain warisan tersebut dilantik menjadi Warga Negara Indonesia (VNI) dan memperkuat timnas Indonesia.

Pemain Timnas Indonesia yang akan segera dinaturalisasi, Kelvin Verdonk, berpeluang tampil pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Filipina melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (11/06/2024). ).

Hal itu disampaikan Menpora Dito Ariothejo dan Sekjen PSSI Yunus Nusi usai menghadiri Rapat X Komisi DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2024).

Verdonk diketahui sudah berada di Indonesia sehingga berkesempatan mengikuti langsung rapat komisi X dan III RDK RI. Ia mengenakan batik hitam didampingi Menpora, Sekjen PSSI, dan anggota Exco PSSI Vivin Kahiani.

Sementara itu, Jens Raven yang sedang dalam proses naturalisasi bersama Verdonck sedang mengejar panggilan ke skuad U-20 Indonesia jelang Piala Toulon 2024 di Prancis. Alhasil, dia hanya bisa mengikuti rapat melalui konferensi video.

Pembayaran Temuan tersebut kemudian akan dibahas kembali dalam paripurna DPR RI sebelum kedua pemain tersebut dilantik di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Menpora dan Sekjen PSSI Calvin Verdonk optimis timnas Indonesia bisa segera diperkuat. Tim Garuda akan menjamu dua negara yakni Irak dan Filipina pada babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis (6/6/2024) dan Selasa (11/6). /2024).

“Kami bertemu dengan komisi /2024).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *