Sun. Sep 29th, 2024

Menpora Investigasi Soal Paskibraka Lepas Jilbab: Keseragaman Jangan Sampai Tabrak Nilai-Nilai

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyayangkan kontroversi sejumlah anggota Paskibraka 2024 yang melepas jilbab saat pelantikan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dito menegaskan kementeriannya sedang melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

“Iya. Kemarin kami melakukan penyelidikan segera dan menyeluruh,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Dito kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/08/2024).

Ia mengatakan, kewenangan Paskibraka telah diambil alih sepenuhnya oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mulai tahun 2022. Dito juga menilai, belum ada jawaban pasti atas penjelasan BPIP terkait kontroversi tersebut.

“Karena bagi Paskibraka, mulai tahun 2022 semua kewenangan sudah diambil sepenuhnya dari BPIP dan kemarin diketahui BPIP juga melakukan tinjauan pendahuluan, meski jawabannya kurang tegas dan langsung direvisi. Makanya saya sangat menyukainya. Kita harus melakukannya. kita jaga bersama-sama kedepannya,” ujarnya.

Menurutnya, alasan kesetaraan dalam pengibaran bendera tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat. Dito juga fokus mengawal perkembangan Paskibraky yang sarat dengan generasi muda.

“Jangan sampai alasannya ada kesetaraan tapi melanggar nilai-nilai kekuasaan yang sudah dimiliki individu. Jadi saya akan berusaha maju meski Paskibraka bukan lagi kewenangan kita,” ujarnya.

“Tetapi karena Paskibraka terdiri dari generasi muda, generasi muda yang secara otomatis menjadi tanggung jawab kami, maka kami jamin ke depan akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya pengajaran dan pengelolaan Paskibraka di kemudian hari,” lanjut Dito.

Ia mengaku belum mendapat instruksi apa pun dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait kontroversi pencopotan cadar anggota Paskibraka. Meski Paskibraka tidak mempunyai kewenangan di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dito meyakinkan kementeriannya telah berupaya menyikapi kontroversi tersebut.

Tentu tidak (arahan dari Jokowi). Karena ya, kewenangannya bukan di Kemenpora. Kita tidak punya, tapi ada BPIP. Tapi saya sebagai menteri yang juga mengurusi pemuda akan melakukannya. mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” pungkas Dito.

 

Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan kabar adanya pelepasan hijab oleh sebagian anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024.

Yudian menjelaskan, sebagian anggota Paskibraka melepas hijab dalam rangka mengedepankan nilai-nilai kesetaraan saat mengibarkan bendera.

Karena Paskibraka dari awal seragam, kata Yudian dalam keterangan pers di Mapolri, Kalimantan Timur, Rabu, 14 Agustus 2024, seperti dikutip Antara.

Pernyataan itu ia sampaikan untuk menjelaskan alasan perubahan ketentuan seragam bagi anggota Paskibraka yang berhijab.

Sebab pada tahun-tahun sebelumnya anggota Paskibraka boleh berhijab saat upacara pelantikan dan pengibaran bendera pada 17 Agustus mendatang.

Namun BPIP memutuskan untuk menyatukan pakaian dan penampilan Paskibraka pada tahun 2024, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nomor 1 Tahun 2024.

 

Dalam surat edaran tersebut, tidak ada pilihan berhijab bagi anggota Paskibraka yang berhijab.

“Penyeragaman pakaian menyimpang dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang digagas oleh bapak pendiri bangsa yaitu Ir Sukarno,” jelas Yudian.

Menurutnya, nilai-nilai yang dibawa Sukarno adalah persatuan dalam keseragaman. Kebebasan tersebut, kata Yudian, diterjemahkan BPIP dalam bentuk seragam.

“Bahkan nantinya, anggota Paskibraka akan menjadi satuan. Dia (anggota Paskibraka yang berhijab) akan menjadi satuan yang melambangkan kesatuan dalam keberagaman,” jelasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *