Sat. Sep 21st, 2024

Mentan Amran Dorong Pengembangan VUB Padi IPB 9G, Varietas Unggul yang Tahan Hama Penyakit

matthewgenovesesongstudies.com, Menteri Pertanian Lamongan Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian Amran) menerima beras bagus baru dari IPB University bernama varietas padi IPB 9G. Mentan Amran mengatakan, perbanyakan varietas terbaik dengan hasil tinggi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit merupakan indikasi nyata kontribusi IPB University terhadap lumbung pangan pulau tersebut.

“Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada IPB khususnya kepada Dirjen IPB, kedepannya kami akan mengembangkannya, terima kasih atas hasil kajian yang sangat baik ini, untuk pemerintah, saya ucapkan terima kasih kepada Dirut IPB dan seluruh pihak. para pembicara di IPB atas kiprahnya yang penting dan ini sangat membantu para petani dan negara republik yang kita cintai,” kata Menteri Pertanian Amran dalam lawatan kerjanya di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (19/4/2024).

Selain kualitas dan adaptasi, ketahanan terhadap hama dan penyakit, varietas 9G dari IPB University dikatakan aman untuk penggunaan pupuk. Menteri Pertanian Amran menilai tren ini dapat meningkatkan minat petani terhadap varietas unggul yang matang lebih awal dan menjaga pemanfaatan hasil panen.

“Cara ini bisa menghemat 20% pupuk, bayangkan kalau kita pakai 100% produk ini, kita bisa menghemat 10 triliun pupuk untuk beras, dan hari ini dijual ke Kita punya persisnya 50 ton, kalau IPB University bisa. lebih, 50.000″ ton. Misalnya kita beli langsung,” kata Menteri Pertanian Amran.

Rektor IPB University, Profesor Arif Satria mengatakan, varietas unggul merupakan salah satu cara pertanian Indonesia menghadapi ancaman perubahan iklim.

“Setiap tahun terus kita riset dan buat model yang lebih baik, yang ada hanya 9G, amfibi, bisa di lahan kering, bisa di sawah, efisiensinya 9 hingga 11 ton per hektar, ” jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan permasalahan perubahan iklim dapat diatasi melalui inovasi dan teknologi. Ia akan bekerja sama dengan seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan pertanian di masa depan.

“Kita tidak bisa menyalahkan perubahan iklim, tapi bagaimana kita bisa mengubah teknologi dan inovasi, maka IPB bekerja sama dengan seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian, pemerintah daerah untuk memahami bahwa Indonesia tidak perlu menjadi eksportir beras di dunia. , jelasnya.

Untuk lebih jelasnya, hasil panen padi IPB 9G lebih banyak dibandingkan kebanyakan jenis padi lainnya dan lebih tinggi dibandingkan dengan rendemen padi gogo lokal yang dibudidayakan petani. Keunggulan lain dari varietas IPB 9G adalah bersifat amfibi, selain cocok untuk lahan/lahan kering, varietas ini juga berproduksi dengan baik jika ditanam di sawah basah.

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *