matthewgenovesesongstudies.com, Sumedang – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian Amran) sedang memompa energi di berbagai wilayah Jawa Barat. Selepas dari Subang, Menteri Pertanian pagi tadi tiba di kawasan itu dan meninjau penerapan sistem ini di persawahan Sumedang. Tak hanya membantu dari segi produksi, Menteri Pertanian Amran mengatakan sistem ini berpotensi menggerakkan perekonomian dan menghasilkan multiplier effect yang besar.
“Ini luar biasa, kalau pompa ini dijalankan kenaikannya bisa naik 200%, nilainya mencapai 15 triliun, bisa dibayangkan kalau angka ini bergerak setiap tahunnya, dampaknya akan banyak, perekonomian bergerak, perekonomian bergerak, dan ekonomi bergerak. perekonomian bergerak situasi kota bergerak, hal ini secara langsung dapat meningkatkan pendapatan petani “dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat,” kata Menteri Pertanian Amran saat meninjau stasiun pompa di Desa Maronge, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.
Ia juga menjelaskan, persoalan pemompaan yang ditujukan untuk mengairi 1.000.000 hektar sawah di Indonesia, akan diprioritaskan pada sawah di wilayah Jawa dan nantinya akan diperluas ke luar Pulau Jawa. Khusus di Jawa Barat, Menteri Pertanian Amran menyebutkan terdapat 300.000 hektare lahan yang siap diairi melalui pemompaan. Ia yakin telah menyiapkan dana yang cukup agar operasi pemompaan di berbagai kabupaten dapat berjalan lancar.
“Kita harapkan pemompaan dengan cara ini, Jabar yang terbaik, bisa menjadi contoh untuk melaksanakan pemompaan, rencana kita akan manfaatkan di daerah hulu, sawah yang hujan, kita akan mengairi sekitar 1.000.000 hektar di seluruh Indonesia. 5,8 triliun, jelas Menteri Pertanian Amran.
Salah satu petani yang berkumpul di dekat lokasi menerima bantuan pompa.
“Alhamdulillah, kita berharap dengan adanya program ini, dalam setahun kita bisa menanam tiga kali, sebelumnya hanya satu kali,” kata seorang petani di Desa Maronge.
Dengan pasokan air yang stabil dan memadai, pemompaan dapat meningkatkan indeks tanaman. Hal ini memungkinkan petani untuk menanam lebih sering, karena petani mempunyai akses terhadap air sepanjang tahun.
“Enggak, petani senang banget, tadi kita ngobrol sama petani yang senang, dulu di sini cuma sekali tanam, dengan pompa sekarang bisa tanam, lalu panen, tanam lagi, minimal setahun tiga kali panen,” pungkas Menteri Pertanian Amran.
Selain di Jawa Barat, dalam tiga bulan ke depan Kementerian Pertanian akan fokus pada pelaksanaan pemompaan di banyak wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Total luas sawah yang akan diairi dengan pompa sekitar 400.000 hektar di Jawa Timur dan 350.000 hektar di Jawa Tengah. Upaya ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan dan memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.