Thu. Sep 19th, 2024

Menteri BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

matthewgenovesesongstudies.com, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jakarta seharusnya bisa mengantisipasi dampak krisis ekonomi dan geopolitik global. Menteri BUMN Eric Tohir menegaskan, contoh inflasi AS sebesar 3,5% menunjukkan bahwa langkah The Fed menurunkan suku bunga acuan (fed funds rate) tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Situasi geopolitik juga semakin bergejolak dengan memanasnya konflik antara Israel dan Iran beberapa hari lalu, kata Eric di Jakarta, Rabu (17/4).

Eric mengatakan, situasi tersebut menyebabkan penguatan dolar AS terhadap rupee dan tentunya harga minyak WTI dan Brent masing-masing mencapai US$85,7 dan US$90,5 per barel.

“Beberapa ekonom memperkirakan harga minyak bisa mencapai $100 per barel jika konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,” katanya.

Kedua faktor inilah yang membuat nilai tukar rupiah melemah hingga Rp 16.000-16.300 per dolar AS dalam beberapa hari terakhir, kata Eric. Nilai tukar ini bisa mencapai Rp 16.500 jika ketegangan geopolitik tidak mereda.

Eric meyakini situasi ekonomi dan geopolitik akan berdampak pada Indonesia melalui masuknya dana investasi asing sehingga berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiah dan kenaikan imbal hasil obligasi. Tingginya biaya impor bahan mentah dan pangan juga disebabkan terganggunya rantai pasok.

“Ini akan merusak neraca perdagangan Indonesia,” kata Eric.

Oleh karena itu, Eric meminta BUMN mengambil langkah cepat untuk mengurangi dampak keseluruhan dengan melakukan kajian biaya operasional belanja modal, jatuh tempo utang, dan rencana aksi korporasi, serta melakukan stress test untuk melihat kondisi BUMN dalam skenario saat ini.

Eric meminta bank-bank pelat merah menjaga porsi penyaluran kredit tetap proporsional dengan volatilitas rupee, suku bunga, dan harga minyak. Eric mengatakan, BUMN yang terdampak impor bahan baku dan Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, dan MIND ID yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar (dalam dolar AS), sebaiknya mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar dalam waktu singkat. .

“Selain melakukan kajian sensitivitas terhadap pembayaran pokok dan/atau bunga utang dolar yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat,” kata Eric.

Selain itu, lanjut Eric, BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti MIND ID Mining dan PTPN Plantations dapat memanfaatkan tren kenaikan harga tersebut untuk memitigasi tergerusnya neraca perdagangan. Eric mengatakan, BUMN yang memiliki utang luar negeri atau berencana menerbitkan instrumen dalam dolar AS sebaiknya mengkaji ulang opsi lindung nilai untuk meminimalkan dampak fluktuasi nilai tukar.

“Seluruh BUMN diharapkan berhati-hati dan hati-hati dengan mewaspadai situasi saat ini mengingat adanya kemungkinan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat,” kata Eric.

Pertamina terus mencermati perkembangan terkini rantai pasokan energi global dan dampak geopolitik yang memanas, kata PT. kata Direktur Utama Pertamina Nikki Vidyawati. Nikkei mengatakan fluktuasi minyak global bisa menjadi lebih dinamis akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

“Kami akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk meminimalkan potensi dampak dinamika ekonomi dan geopolitik, termasuk pengendalian biaya, pemilihan campuran minyak mentah yang optimal, manajemen inventaris yang efektif, produksi produk dengan hasil tinggi, dan efisiensi di seluruh lini operasi,” kata Niki.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarzo memastikan BRI akan menerapkan langkah tegas dalam rencana aksi korporasi ke depan. Sunarso melanjutkan, BIS akan menjaga porsi pinjaman secara proporsional prudent dan terukur yang dipengaruhi oleh volatilitas rupee, suku bunga, dan harga minyak.

“Tentunya sesuai arahan Pak Menteri, kami akan melakukan stress test dan menyiapkan berbagai skenario potensi perekonomian negara akibat dinamika situasi perekonomian global dan geopolitik,” kata Sunarzo.

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *