matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) sebesar US$83,79 per barel pada Maret 2024. Hal ini mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 213.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Maret 2024.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kerjasama Kementerian ESDM Agus Kahyono Ade mengatakan, ICP Maret 2024 lebih tinggi dibandingkan Februari.
“Harga ICP Maret 2024 ditetapkan sebesar US$83,79 per barel. Angka ini naik sebesar US$3,69 dibandingkan harga ICP Februari sebesar US$80,09 per barel,” jelas Agus Kahyono Adi di Jakarta, Selasa. 4).
Agus menjelaskan, kenaikan ICP ini sejalan dengan analisa tim harga minyak mentah Indonesia yang sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang merupakan bagian dari serangan Ukraina terhadap minyak Rusia. kilang. . Serangan tersebut dapat mengganggu pasokan bahan bakar di Asia dan Eropa serta mengurangi pasokan di pasar minyak.
“Selanjutnya, pasar melihat faktor-faktor penting lainnya yang mendorong harga minyak mentah lebih tinggi pada Maret 2024, karena penurunan persediaan minyak mentah AS pada pertengahan Maret 2024 dan penurunan persediaan bensin AS yang melebihi pasar. dianggap sebagai indikator peningkatan permintaan minyak,” tambahnya.
Di sisi lain, permintaan minyak diperkirakan akan kuat pada tahun 2024 dan 2025, berdasarkan laporan bulanan dari OPEC dan Badan Energi Internasional. Pasokan minyak global merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional.
Badan Energi Internasional melaporkan pasokan minyak global turun 870.000 barel per hari pada kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya akibat penutupan sumur minyak akibat cuaca buruk dan gangguan perjanjian OPEC+ untuk mengurangi produksi minyak. Karena serangan Houthi. Di jalur pelayaran Laut Merah.
Agus menambahkan, kenaikan harga minyak mentah di kawasan Asia-Pasifik selain faktor-faktor di atas juga dipengaruhi oleh peningkatan produksi dan keuntungan sektor industri Tiongkok pada Januari dan Februari 2024. Keuntungan di sektor ini meningkat 10,2% dari tahun sebelumnya, lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
Menurut Agusin, perolehan laba tersebut menandakan pulihnya perekonomian Tiongkok sebagai salah satu konsumen energi terbesar. Indikator lainnya, impor minyak mentah Tiongkok naik menjadi 10,74 juta barel pada periode Januari-Februari 2024, meningkat 5,1% dibandingkan impor minyak mentah pada periode yang sama tahun 2023.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama bulan Maret dibandingkan Februari 2024 adalah sebagai berikut: Minyak mentah jenis Brent date naik US$ 1,56 per barel dari US$ 83,93 menjadi US$ 85,48 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (NYMEX) naik US$3,80 per barel menjadi US$80,41 per barel dari US$76,61 per barel. Minyak mentah Brent (ICE) naik $2,95 menjadi $84,67 per barel dari $81,72 per barel. Keranjang OPEC naik US$2,90 per barel menjadi US$84,13 per barel dari US$81,23 per barel. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia meningkat sebesar US$3,69 per barel menjadi US$83,78 per barel dari US$80,09. (dkd)
(*)