Mon. Sep 16th, 2024

Merdeka Copper Gold Rugi Setara Rp 247,21 Miliar pada Kuartal I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengumumkan kinerja kuartal I tahun 2024 yang berakhir 31 Maret 2024. Pada periode ini, perusahaan mengalami pertumbuhan dari segi pendapatan.

Namun, seiring dengan meningkatnya biaya, kerugian bersih yang tercatat pada kuartal pertama tahun 2024 adalah $15,23 juta. dolar atau 247,21 miliar dolar AS (nilai tukar terhadap dolar AS sebesar 16.233,40 dolar AS). Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada keterbukaan informasi bursa (06/04/2024) pada Selasa, perseroan memperoleh pendapatan sebesar $541,05 juta atau sekitar Rp 8,78 triliun pada kuartal I 2024.

Pendapatan ini meningkat 152,57 persen menjadi $214,21 juta dibandingkan kuartal I tahun 2023. Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan meningkat dari $182,67 juta pada kuartal pertama tahun 2024 menjadi $207,76 juta pada kuartal pertama tahun 2023. Namun, laba bersih perusahaan naik menjadi $33,29 juta dari $31,54. juta pada kuartal pertama tahun 2023.

Pada kuartal pertama tahun 2023, biaya operasional sebesar 12,76 juta USD, dibandingkan dengan 13,55 juta USD pada kuartal pertama tahun 2023. Pada kuartal pertama tahun 2024, pendapatan finansial meningkat menjadi $3,9 juta dari $3,59 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Pada saat yang sama, biaya keuangan meningkat menjadi $26,74 juta dari $22,77 juta yang tercatat pada kuartal pertama tahun 2023. Perseroan juga mencatatkan beban lain-lain sebesar $5,84 juta, namun perseroan masih mencatatkan pendapatan lain-lain pada waktu yang sama pada tahun lalu. 6,52 juta dolar.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perusahaan melaporkan kerugian sebesar $15,23 juta kepada pemegang saham induk untuk periode tersebut. Kerugian ini lebih dari tiga kali lipat kerugian sebesar $3,11 juta pada kuartal pertama tahun 2023.

Pada kuartal pertama tahun 2024, aset perusahaan turun tipis menjadi $4,92 miliar dari $4,96 miliar pada akhir tahun lalu. Liabilitas hingga Maret 2024 turun menjadi $1,09 miliar dari $2,2 miliar pada Desember 2023. Sementara itu, aset meningkat menjadi $2,83 miliar pada akhir Maret 2024, dibandingkan dengan $2,76 miliar pada akhir tahun lalu.

 

 

Sebelumnya, PT Merdeka Copper Gold Tbk telah melakukan pembayaran pokok dan bunga ke-12 Seri B 2021 II Merdeka Copper Gold Tahap I yang sedang berjalan.

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu 27 2024, PT Merdeka Copper Gold Tbk memiliki utang pokok sebesar Rp940,40 miliar dan tingkat bunga sebesar Rp940,40 miliar yang jatuh tempo pada 26 Maret 2024. -12 . Senilai $23,15 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT: “Total pembayaran pokok dan bunga dari 12 obligasi tersebut adalah sebesar Rp 963,55 miliar dan telah dibayarkan pada tanggal 26 Maret 2024 oleh PT Kustodian Sentral Efek, Indonesia, selaku agen pembayar yang ditunjuk. Pemegang pinjaman yang ditentukan. Merdeka Copper Gold Tbk , Adi Adriansyah Sjoekri.

Perseroan membayar pokok dan bunga 12 obligasi yang berasal dari dana penerbitan obligasi berkelanjutan emas tembaga tahap V tahun 2024 IV dan dana internal perseroan.

Tujuan transaksi ini agar Perseroan dapat melunasi pokok utangnya dan membayar bunga obligasi yang jatuh tempo sebesar 12 persen, tulisnya.

Perseroan mengumumkan seluruh kewajiban obligasi perseroan telah berakhir dengan pembayaran pokok dan bunga 12 obligasi tersebut.

“Selanjutnya, pembayaran pokok dan bunga kedua belas obligasi tersebut tidak akan memberikan dampak material lainnya terhadap operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” kata Adi.

 

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebelumnya mengumumkan rencananya menambah modal melalui penerbitan preferensial (PMTHMETD) Tahap I atau tanpa pihak swasta.

Pada kesempatan tersebut, Zêre Sifir Merdeka menerbitkan sebanyak-banyaknya 362.133.000 saham biasa. Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), action plan tersebut telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 10 Juni 2022 yang digelar pada Selasa, 19/3/2024.

Saham tambahan PMTHMETD Tahap I rencananya akan diterbitkan pada 26 Maret 2024. Tambahan saham yang diterbitkan dari PMTHMETD Tahap I rencananya akan diterbitkan pada 27 Maret 2024. Hasil PMTHMETD Tahap I akan diumumkan pada hari yang sama. .

Sebelumnya, pada 10 Juni 2022, pemegang saham menyetujui rencana private penempatan sebanyak-banyaknya 2,29 miliar saham atau 10 persen dari total modal ditempatkan atau disetor perseroan. Perjanjian private penempatan ini dimaksudkan untuk memberikan pembiayaan yang fleksibel bagi perseroan untuk mendukung pengembangan usaha dan potensi ekspansi.

Saat itu, RUPS juga menyetujui rencana pembelian kembali saham MDKA sebanyak-banyaknya 0,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor, dengan dividen sebanyak-banyaknya Rp 600 miliar. MDKA memperkirakan produksi emas akan mencapai 138,666 ons (oz) pada tahun 2023, naik 11 persen dibandingkan tahun lalu.

Sementara harga jual emas naik delapan persen mencapai 1939 USD/oz. Produksi tembaga turun 35 persen menjadi 12.706 ton karena adanya penundaan sementara pengiriman bahan peledak.

Produksi tembaga membaik pada kuartal keempat tahun 2023. Di industri nikel, produksi nikel matte mencapai 30.333 ton pada tahun 2023, sedangkan produksi NPI meningkat 68 persen menjadi 65.117 ton seiring dengan peluncuran PT Zhao Hui Nickel. ZHN) pabrik peleburan.

Tambang Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) akan memasok sekitar setengah permintaan bijih nikel dari pabrik milik MBMA pada tahun 2024, sehingga mengurangi dampak fluktuasi harga nikel global. Pengiriman tambang SCM naik menjadi 2,9 juta ton pada kuartal keempat tahun 2023 dari 43,989 ton pada kuartal ketiga tahun 2023. SCM akan menjual 15 juta ton nikel (4 juta ton saprolit dan 11 juta ton limonit) pada tahun 2024.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *