Thu. Sep 19th, 2024

Meski Merasa Ada Kecurangan di Pilpres, Megawati Sebut Pemilihan Langsung Lebih Baik daripada Lewat MPR

matthewgenovesesongstudies.com, Dirjen DPP Batavia PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyoroti kejanggalan dan kecurangan yang terjadi pada pemilu 2024.

Meski menilai hal tersebut anomali, Megawati menilai menghapus mekanisme pemilu langsung dan mengubah pemilu di MPR bukanlah jawabannya.

Menghadapi anomali demokrasi yang terjadi saat ini, ia menyatakan tidak akan mencabut resolusi atau mencabut hak kedaulatan rakyat, meski suara mendorong kembali hak memilih Presiden/Wakil Presiden ke lembaga MPR RI.

“Menghadapi berbagai penyimpangan demokrasi tersebut, pilihannya pasti tidak mencabut hak-hak rakyat dan kembali ke tangan MPR RI. Kita harus bijak memilih dengan meyakini bahwa suara rakyat adalah suara. Dari Tuhan,” kata Megawati saat membuka Musyawarah Nasional Partai Operasi ke-5 di Stadion Internasional Ancol Batavia, Jumat (24/05/2024).

Presiden kelima RI ini mengingatkan para penguasa bahwa “suara rakyat adalah suara Tuhan”.

Ia membawakan sebuah peribahasa yang juga masuk dalam refleksi seni melalui aspek budaya Butet Kartaredjasa.

“Siapa yang menabur angin, ia akan menuai badai, atau dengan kata lain ‘Mereka milik Nggendong Lal’,” yang menjadi subjek renungan sosok seniman Butet Kartaredjasa, jelas Megawati.

Rapat Kerja Nasional PDIP ke-5 akan digelar pada 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium di Anco, Batavia.

Tema Kongres Buruh Nasional kali ini adalah ‘Satyameva Jayate: Kebenaran Menang’ dan subtemanya adalah ‘Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran’.

Sebanyak 4.858 peserta terdiri dari pengurus DPP partai, ketua umum, sekretaris, bendahara DPD dan DPC partai, anggota DPR RI, anggota organ dan sayap partai, presiden, sekretaris, bendahara DPLN dari 16 daerah, anggota provinsi, kabupaten, kota. DPRD, ketua dan wakil ketua daerah PDIP, serta calon DPR RI yang belum maju, akan hadir langsung pada Majelis Nasional Partai ke-5 Pemilu 2024.

Ketua Umum PDIP Jenderal Megawati Soekarnoputri angkat bicara membahas uji Mahkamah Konstitusi (MK) yang menjadi sorotan. Menurutnya, prosedur yang dilakukan saat pembahasan RUU tersebut salah.

Hal itu dilakukan pada Sarasehan Nasional ke-5 PDIP yang digelar di Ancol (Rakerna), Batavia Utara pada Jumat (24/05/2024).

Rakernas juga dihadiri Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Turut hadir Utut Adianto, Ketua Partai PDI-P DPR, salah satu pihak dalam Konvensi Aksi Nasional.

“Cara yang direncanakan itu ditinjau dalam undang-undang tata negara, yang menurut saya kurang tepat. Tiba-tiba saya mundur, saya bertanya pada diri sendiri, di mana Pak Utut?” tanya Megawati disusul Utut yang berdiri mendengar panggilan tersebut.

Megawati bertanya kepada Ututi mengapa debat dilakukan saat reses. Selain itu, dibahas juga kapan Puan perlu berangkat ke luar negeri.

Bahkan, Megawati menamakan putrinya menikmati di luar negeri.

“Saya tanya (Utut) ada apa? Bu Puan, saya suruh ke Meksiko yang enak, ah (Puan),” canda Megawati.

Selain itu, presiden kelima RI ini juga membahas rancangan undang-undang radio yang bertujuan untuk memberangus jurnalisme investigatif. Saat Bill hadir di radio, Megawati pun menanyakan apa gunanya jurnalisme.

Makanya saya selalu bilang, begini, Anda punya dewan dan Anda harus mengikuti apa yang disebut kode etik etika jurnalistik. Kenapa Anda tidak menyelidikinya? Nah, itulah jurnalisme, kan? Menurut saya, itu benar. , ‘Ayo turun lho, saya punya banyak teman lewat PDI,’ kata Megawati. 

Megawati diketahui masuk ke arena operasi Majelis Nasional bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharn, mantan calon presiden 2024 Ganjar Pranowo, dan Menteri Kabinet yang juga mantan Sekjen PDIP Pramono Anung.

Pembukaan Munas ke-5 PDIP juga dihadiri Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang dan perwakilan PPP.

Beberapa menteri kabinet PDIP turut hadir dalam pembukaan tersebut, antara lain Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri PAN-RB Abdulah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Menteri Koperasi Teten Masduki dari Rakernas ke-5 PDIP.

Lalu sahabat Menteri Kabinet, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Tokoh nasional seperti Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno dan mantan calon Wakil Presiden 2024 Mahfud MD terlihat saat pembukaan Majelis Buruh Nasional.

Ada pula tokoh nasional yang mengajukan diri mendukung Ganjar-Mahfud, aktivis dan intelektual prodemokrasi yang juga menjadi tamu undangan Kongres Buruh Nasional.

Presiden kelima RI ini juga sempat duduk di depan panggung Majelis Nasional ke-5 partai tersebut. Mereka melihat Megawat berjalan berkeliling yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD semuanya berpakaian merah.

Acara diawali dengan efek menampilkan gambar seekor banteng yang terluka, namun tetap membangkitkan semangat juang.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *