Mon. Sep 16th, 2024

Microsoft Mulai Uji Coba Chatbot AI di Xbox, Bisa Komunikasi dengan Karakter AI

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Setelah memberikan fitur kecerdasan buatan (AI) di Bing Search dan Microsoft Office, kini Microsoft akan menambahkan teknologi tersebut ke konsol game Xbox.

“Kami sedang menguji Agen Virtual Dukungan Xbox, sebuah prototipe internal dari karakter animasi yang dapat berkomunikasi melalui suara atau teks,” kata Haiyan Zhang, manajer umum AI game Xbox. CNET Jumat (5/4/2024).

Microsoft mengatakan karakter animasi tersebut akan mengambil informasi dari halaman dukungan Xbox saat ini. Dia kemudian akan menjawab pertanyaan dari para pemain.

Chatbot AI ini juga disebut-sebut dapat memproses refund untuk game yang dibeli. Namun Microsoft belum mengumumkan kapan layanan ini akan tersedia.

Langkah ini menandai strategi Microsoft untuk memasukkan AI ke dalam produknya. Sebelumnya, Microsoft menambahkan kemampuan AI ke mesin pencari Bing dan produk Office, berkat investasi dan kemitraannya dengan OpenAI.

Kini, mereka akan mengembangkan chatbot yang dirancang untuk melakukan lebih dari sekadar menjawab pertanyaan. Faktanya, pengembangan AI ini melampaui teknologi AI generasi berikutnya dari Copilot.

Sebelumnya, Microsoft mengisyaratkan kehadiran produk ini. CEO Microsoft Satya Nadella sempat menjelaskan penggunaan AI yang diaktifkan dengan suara untuk membantu pelanggan.

Perusahaan juga mendemonstrasikan teknologi yang mampu merangkum data yang ada dengan cepat.

Dimasukkannya AI dikatakan membantu Microsoft Xbox bersaing dengan PlayStation 5 Pro yang akan dirilis tahun ini.

Fitur AI yang banyak dibicarakan Microsoft, Copilot Pro kini tersedia di Indonesia.

AI generasi berikutnya ini dirancang untuk menjadi pekerja keras yang andal bagi para profesional di berbagai bidang, mulai dari pengembang perangkat lunak hingga desainer grafis.

Menggunakan teknologi AI yang canggih, Copilot Pro dapat memberikan saran dan rekomendasi cerdas selama pengembangan produk dan proses kreatif.

Salah satu fitur terbaik AI Copilot Pro adalah kemampuannya menganalisis dan memahami konteks tempat kerja pengguna.

Dengan mempelajari pola kerja dan preferensi pengguna, Microsoft Copilot Pro dapat memberikan rekomendasi yang relevan dan berguna secara real-time atau waktu nyata.

Selain itu, AI yang dikembangkan oleh Microsoft dan Open AI ini juga memiliki kemampuan untuk mempercepat proses coding.

Dalam pengembangan perangkat lunak; Pengkodean membutuhkan waktu dan energi. Dilengkapi dengan AI serta memberikan saran dan rekomendasi, proses ini dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

AI Copilot Pro juga merupakan penolong yang berharga bagi desainer grafis. Dalam proses desain grafis dan editing; Kombinasi Warna Microsoft Copilot Pro; Dapat memberikan saran tentang tata letak dan elemen desain lainnya.

Kehadiran Microsoft AI Copilot Pro di Indonesia menimbulkan pertanyaan soal biaya berlangganan. Microsoft akan membayar biaya berlangganan; Banyak tingkat layanan dan akses yang ditawarkan.

Merujuk laman resmi Microsoft, pengguna CoPilot Pro mendapatkan: Akses prioritas ke GPT-4 dan GPT-4 Turbo pada jam sibuk Bangun GPT CoPilot Anda sendiri untuk kinerja lebih cepat Gunakan CoPilot di aplikasi produktivitas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat Anda; Buat gambar unik di Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook (memerlukan alamat email Microsoft) lalu sempurnakan kreasi Anda dengan 100 peningkatan harian menggunakan Designer

Untuk informasi lebih lanjut mengenai biaya berlangganan Microsoft AI Copilot Pro, pengguna dapat mengunjungi situs resmi Microsoft: https://www.microsoft.com/id-id/store/b/copilotpro

Di hadapan Microsoft AI Copilot Pro; Para profesional di Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerjanya. Dukungan AI yang cerdas dan rekomendasi yang relevan akan memberikan pengalaman kerja yang lebih baik.

Padahal keduanya berada di bawah Microsoft. Copilot AI dan ChatGPT memiliki perbedaan dan fitur masing-masing.

Menurut Times of India, perbedaan ChatGPT dan Copilot terletak pada format bahasa yang didukungnya.

Keduanya didasarkan pada LLM OpenAI. Namun, Copilot hadir dengan integrasi GPT-4 gratis.

Di sisi lain, ChatGPT memiliki GPT-3 secara default, dan pengguna memerlukan langganan untuk mengakses model bahasa GPT-4 dan kemampuannya yang lebih canggih.

Aplikasi Copilot memiliki tuas khusus untuk GPT-4 di layar beranda.

Selain itu, CoPilot menyediakan fungsi gambar atau visualisasi menggunakan model dari DALL-E 3, yang tersedia secara gratis. Sementara itu, ChatGPT juga bisa digunakan; Namun fitur ini terbatas untuk pengguna ChatGPT Plus saja.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *