Mon. Sep 16th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Microsoft nampaknya mulai memasang iklan di sistem operasi (OS) besutannya, yakni Windows 11. Hal itu terungkap dari bocoran versi Windows 11 Insider.

Pada versi Insider terbaru Windows 11 ini, pengguna dihadapkan pada iklan yang disamarkan sebagai “rekomendasi” di menu Start.

Mengutip 9to5Google, Minggu (14/4/2024), iklan di Windows 11 ini muncul di sebelah program yang baru diinstal.

Di menu Start, Microsoft kini hanya menampilkan program yang “Disematkan” di atas rangkaian “Rekomendasi”.

Biasanya, “rekomendasi” ini mencakup file atau program apa pun yang baru-baru ini digunakan, serta yang baru saja diinstal, serta sejumlah tips tentang fitur-fitur baru Windows 11.

Perusahaan yang berbasis di Redmond ini kini menampilkan rekomendasi Microsoft Store yang “terlihat” seperti iklan.

Bahkan jika pembuat aplikasi tidak membayar perusahaan, Microsoft masih mendapat bagian dari aplikasi yang didistribusikan melalui toko.

“Berdasarkan perbaikan terkini seperti mengelompokkan aplikasi yang baru diinstal dan menampilkan aplikasi yang sering digunakan, kami sekarang menguji rekomendasi untuk membantu Anda menemukan aplikasi Microsoft Store yang bagus di bagian Rekomendasi pada menu Start,” kata Microsoft kepada The Verge.

Saat ini, iklan tersebut hanya untuk Windows Beta Insiders di AS dan tidak berlaku untuk perangkat komersial (perangkat Windows yang dikelola oleh organisasi).

Jika muncul secara global, pengguna dapat menonaktifkan “iklan” ini dengan membuka Pengaturan > Personalisasi > Mulai dan mematikan tombol “Tampilkan rekomendasi untuk tips, promosi aplikasi, dan lainnya”.

“Sebuah pengingat bahwa kami secara rutin menguji pengalaman dan konsep baru yang mungkin tidak pernah dipublikasikan dengan Windows Insiders untuk mendapatkan masukan,” kata Microsoft.

Setelah menghadirkan kemampuan kecerdasan buatan (AI) ke Bing Search dan Microsoft Office, Microsoft juga menghadirkan teknologi tersebut ke konsol game Xbox.

“Kami sedang menguji Xbox Virtual Support Agent, sebuah prototipe internal dari karakter animasi yang dapat dihubungi untuk menanyakan topik dukungan Xbox, baik melalui suara atau teks,” kata Haiyan Zhang, general manager game AI Xbox, seperti dikutip oleh CNET, Jumat (05/04).

Microsoft menambahkan bahwa karakter animasi akan menerima informasi dari halaman dukungan Xbox yang ada. Dia kemudian akan menjawab pertanyaan yang diajukan para pemain.

Chatbot AI ini juga mampu menangani refund untuk game yang dibeli. Namun, Microsoft tidak menyebutkan kapan layanan ini akan diluncurkan. 

Langkah ini menandai taktik Microsoft yang memasukkan kecerdasan buatan ke dalam produknya. Microsoft sebelumnya telah menambahkan kemampuan AI ke mesin pencari Bing dan produk Office berkat investasi dan kemitraannya dengan OpenAI.

Sekarang mereka akan mengembangkan chatbot yang dimaksudkan untuk melakukan lebih dari sekedar menjawab pertanyaan. Bahkan, pengembangan AI ini disebut-sebut melampaui teknologi AI generatif milik Copilot. 

Sebelumnya, Microsoft sudah mengisyaratkan ketersediaan produk ini. CEO Microsoft Satya Nadella meluangkan waktu untuk menjelaskan penggunaan kecerdasan buatan berbasis suara untuk membantu pengguna.

Perusahaan juga mendemonstrasikan teknologi yang memiliki kemampuan merangkum informasi yang ada dengan cepat. 

Selain itu, kehadiran kecerdasan buatan disebut-sebut akan membantu Xbox besutan Microsoft bersaing dengan PlayStation 5 Pro yang kabarnya akan dirilis tahun ini.

Di sisi lain, fitur AI yang lagi ramai dibicarakan Microsoft, Copilot Pro, kini sudah tersedia di Indonesia. Dari pengembang perangkat lunak hingga desainer grafis, kecerdasan buatan generatif ini dirancang untuk menjadi mitra kerja yang dapat diandalkan bagi para profesional di berbagai bidang.

Menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang canggih, Copilot Pro mampu memberikan saran dan rekomendasi cerdas dalam pengembangan produk dan proses kreatif.

Salah satu fitur utama AI Copilot Pro adalah kemampuannya menganalisis dan memahami konteks pekerjaan pengguna.

Dengan mempelajari pola kerja dan preferensi pengguna, Microsoft Copilot Pro dapat memberikan saran yang relevan dan berguna secara real-time atau langsung.

Selain itu, AI ciptaan Microsoft dan OpenAI ini juga dibekali dengan kemampuan untuk mempercepat proses penulisan kode.

Dalam pengembangan perangkat lunak, menulis kode adalah bagian yang memakan waktu dan tenaga. Berbekal kecerdasan buatan, proses ini dapat diselesaikan lebih cepat dan efisien berkat saran dan rekomendasi yang diberikan.

Bagi desainer grafis, AI Copilot Pro juga dapat menjadi asisten yang berharga. Saat Anda membuat dan mengedit grafik, Microsoft Copilot Pro dapat memberikan saran untuk kombinasi warna, tata letak, dan elemen desain lainnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *