Mon. Sep 16th, 2024

Miliki Daya Jelajah Super, Toyota Hilux Hidrogen Pinjam Teknologi Mirai

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Toyota terus menggarap truk pick-up Hilux bertenaga hidrogen (FCEV/Fuel Cell Electric Vehicle) dan kini telah memulai tahap demonstrasi proyek tersebut dengan meluncurkan 10 prototipe di tanah Inggris. Langkah ini akan menyelidiki kinerja sel bahan bakar hidrogen dalam fotografi.

Menurut Carscoops, detail powertrainnya sudah jelas saat mulai diproduksi. Ini akan berasal dari teknologi Toyota Mirai, pencetus mobil hidrogen Toyota, yang memungkinkan Hilux menempuh jarak hingga 600 km antar-pengisian, dengan emisi knalpot nol.

Fuel Cell Toyota Hilux terbaru ini berkembang satu setengah tahun setelah diumumkan pada Desember 2022. Kini dilanjutkan dengan kemunculan prototipe pertamanya yang diperlihatkan pada September lalu.

Meskipun pikap hidrogen ini tampak seperti sepupu bahan bakar fosil, banyak hal telah berubah di baliknya. Mesin diesel lama dihilangkan demi mesin listrik yang lebih bersih.

Tiga tangki hidrogen bertekanan tinggi berkapasitas 7,8 kg yang terintegrasi pada struktur rangka tangga menjadi salah satu yang menarik.

Di bawah kap terdapat tumpukan sel bahan bakar elektrolit polimer 330 sel yang menghasilkan tenaga, yang kemudian disimpan dalam baterai Li-ion yang ditempatkan di bagian belakang pikap.

Mendampingi baterai di bagian belakang adalah motor listrik berkekuatan 180 tenaga kuda yang menggerakkan roda belakang dengan torsi 300 Nm.

Keunggulan Toyota pada powertrain ringan sistem hidrogen ini memungkinkan Hilux FCEV membawa beban berat dan menarik jarak lebih jauh dibandingkan truk listrik, yang lebih berat karena baterainya, sekaligus menawarkan jangkauan yang luas.

Toyota sendiri sedang meneliti secara detail potensi teknologi sel bahan bakar yaitu hidrogen yang dapat disesuaikan dengan berbagai jenis kendaraan, serta mengembangkan berbagai jenis tangki hidrogen.

Teknologi sel bahan bakar generasi berikutnya dari Toyota, yang saat ini sedang dikembangkan, dijadwalkan untuk diproduksi pada tahun 2026 atau 2027. 

Dengan generasi baru ini, Toyota memperkirakan akan meningkatkan volume hingga 20 persen dan memangkas biaya produksi hingga sepertiganya, berkat kemajuan teknologi dan peningkatan skala produksi.

Dengan rencana besar ini, produsen mobil terbesar di dunia ini berharap dapat menguasai pangsa terbesar pasar sel bahan bakar hidrogen Eropa pada akhir dekade ini, pada tahun 2030.

Kembali ke Hilux FCEV, setengah dari sepuluh prototipe yang tersedia saat ini akan diuji coba di lapangan, sementara sisanya akan diperlihatkan kepada media dan di lokasi utama Olimpiade dan Paralimpiade 2024 di Paris pada bulan Juli. September.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *