Sat. Sep 21st, 2024

Misi Berat Menggelorakan Sepak Bola di Kalangan Anak Perempuan, MSC Bisa Jadi Contoh

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta- Sepak bola putri Indonesia tertinggal jauh dibandingkan putra. Untuk menghidupkannya kembali, ia bekerja keras untuk mempromosikan sepak bola wanita sejak usia dini. Namun, orang tua harus menghadapi tantangan berat dalam mengizinkan putrinya bermain sepak bola.

Beruntungnya, upaya PSSI untuk menghidupkan kembali sepak bola wanita mulai mendapat dukungan dari pihak swasta. Salah satunya adalah Djarum Foundation yang menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge 2024 (MSC).

MSC merupakan turnamen sepak bola yang mempertemukan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaya (MI) kelompok umur 10 dan KU-12. Berbeda dengan sepak bola dewasa, dua kelompok umur ini menggunakan 4 bola ukuran diameter 63,5-66 cm dan berat 0,33-0,36 kg. Ukuran lapangan diperkecil menjadi 24×40 meter dan gawang menjadi 2×5 meter.

Pertandingan dimainkan dalam format 7 lawan 7, dengan durasi 2×10 menit di babak penyisihan grup dan 2×15 menit di babak semifinal dan final, dengan waktu istirahat 5 menit. Setiap tim harus diperkuat minimal 8 pemain dan maksimal 12 pemain, serta setiap peserta yang terdaftar harus bermain.

MSC berencana untuk mempromosikan sepak bola wanita di kalangan siswa sekolah dasar. MSC 2024 dijadwalkan tampil 18 kali dalam setahun di 8 kota antara lain Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Solo.

Akhir Mei 2024, MSC Jakarta 2024 Series 1 akan digelar di Kingkong Football Arena, Yong Kaw 7, Sijantung, Jakarta Timur, dengan final pada 28 Mei 2024. Penyelenggaraan MSC 2024 diumumkan oleh Ketua Umum KONI L. gen. TNI (Purn) Marciano Norman.

Marciano merasa senang kehadiran MSC dapat membantu memajukan sepak bola di kalangan anak perempuan dan kedepannya tim sepak bola putri Indonesia bisa mengikuti kompetisi tertinggi yaitu Piala Dunia Wanita.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Selamat kepada para kontestan juara dan seluruh siswi yang telah berhasil dalam ajang ini. Serta terima kasih kepada para orang tua dan guru yang telah mengijinkan anaknya untuk mengikuti ajang MilkLife Soccer Challenge ini. Kingkong Soccer Arena di ajang MilkLife Soccer Challenge ini tengah lapangan.

“Kedepannya kita berharap anak-anak kita bisa bergabung di timnas dan bangga dengan prestasinya. Beruntung sekali sepak bola putri Indonesia karena banyak pihak yang memperhatikan saat ini. Saya sangat berharap untuk perkembangan sepak bola putri. Ini akan lebih seperti sepak bola pria. “Kami berharap dapat melihat lebih banyak tim berpartisipasi dalam MilkLife Soccer Challenge di masa depan,” tambah Marciano.

Mempromosikan sepak bola di kalangan perempuan tidaklah mudah. Karena sepak bola dianggap sebagai olahraga laki-laki, biasanya banyak mendapat tentangan dari orang tua. Hal itulah yang dirasakan Eric Ilham Maulana, pelatih SDN Mekarjaya 12 A. Pada awalnya agak sulit mendapatkan izin dari orang tua siswa untuk mengikuti turnamen sepak bola putri MSC.

“Sebenarnya susah izin orang tua. Mereka menganggap sepak bola identik dengan laki-laki. Saya usahakan acara ini nyata, bukan sekedar latihan. Tidak ada hadiah atau main-main. Alhamdulillah semua orang tua bisa mendukung. Semuanya. ,” kata SDN Mekarjaya. 12 Pelatih Eric Ilham Maulana.

Di kelompok umur (KU) 12, SDN Mekarjaya 12 A sukses meraih gelar juara dengan mengalahkan SDN Cipulir 03 3-0. Sementara di KU 10, SDN Cipedak 01 mengalahkan SDN Mampang 1 2-1 untuk merebut gelar juara UPTD.

Pada laga terakhir KU 12, SDN Mekarjaya 12 bermain cukup agresif dengan gaya serangan A. Babak pertama hanya berlangsung 4 menit dan pemain nomor 10 Salsabila mampu menembus pertahanan lawan. Keterampilan pribadinya yang baik membuatnya cukup percaya diri untuk mencapai tujuannya. Menit 3, giliran Andara Alysia yang memantapkan posisinya lewat tendangan kencang ke sudut gawang usai rekan satu timnya memberikan tendangan bebas.

Bahkan di babak pertama, Salsabila memanfaatkan kemelut adu penalti untuk memastikan kemenangan timnya dengan gol kedua. SDN Mekarjaya 12 A menang 3-0 hingga peluit akhir berbunyi. Andara, yang dinobatkan sebagai man of the match KU 12, mengaitkan kemenangan tersebut berkat upaya tim dalam permainan 15 x 2 menit. Apalagi, kepiawaian sang kiper mencegah terjadinya tembakan ke gawang.

Sedangkan di KU 10 terjadi aksi jual-beli saat SDN Cipedak 01 berhadapan dengan UPTD SDN Mampang 1. Kedua tim saling adu strategi untuk mendominasi permainan. Skor tetap imbang 0-0 hingga babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, SDN Cipedak 01 berhasil mencetak gol pertama melalui umpan Hansa Lofa Azzahra. Pemain nomor 2 sempat menguasai bola karena kesalahan tembakan kiper lawan. Namun UPTD SDN Mampang 1 mencoba membalas pada menit ke-25 lewat gol yang dicetak City Hawa Faadia. Dengan kedudukan imbang, tim SDN Cipedak 01 bermain lebih keras. Alhasil, dua menit berselang, Madina Alatas sukses mencetak gol untuk mengamankan kemenangan tim.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *