Thu. Sep 19th, 2024

Misteri Hilangnya 900 Jam Tangan Mewah Senilai Rp202 Miliar di Jepang, Dibawa Kabur ke Dubai Atau Dijual Online?

matthewgenovesesongstudies.com, Tokyo – Sebanyak 900 jam tangan mewah senilai sekitar USD 13 juta atau sekitar Rp 202 miliar hilang di Jepang setelah sebuah situs rental bangkrut dan pemiliknya melarikan diri ke Dubai.

Situs ini menawarkan layanan persewaan jam tangan mewah, di mana pemilik Rolex dan jam tangan mahal lainnya mendapatkan deposit bulanan dengan meminjamkannya ke Toke Match yang berbasis di Osaka, yang kemudian menyewakannya kepada pelanggan.

Melansir CNA, Senin (3/11/2024), Neo Reverse, perusahaan yang menjalankan Toke Match, mengumumkan akan menghentikan layanannya pada 31 Januari 2024 dan berjanji akan mengembalikan dana seluruh jam tangan.

Namun, sebanyak 190 pemilik jam tangan mengatakan jam tangan mereka tidak dikembalikan, menurut Asahi Shimbun dan beberapa media lainnya. Beberapa jam tangan bahkan muncul di situs lelang online, sehingga mendorong pemiliknya untuk mengajukan laporan polisi di berbagai wilayah Jepang.

Operator situs lelang, Valuence Japan, mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya 20 jam tangan yang dioperasikannya memiliki nomor seri yang cocok dengan yang diberikan kepada Toke Match.

“Kami segera menghentikan waktu untuk menghindari kerugian lebih lanjut melalui penjualan kembali,” kata seorang juru bicara pekan lalu.

Dia juga mengatakan bahwa setengah dari seluruh jam tangan akan dilelang sebelum layanan Toke Match dihentikan.

Asosiasi Ekonomi Berbagi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menerima laporan bahwa beberapa jam tangan akan didistribusikan ke toko barang bekas.

Polisi Tokyo telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemilik Toke Match Takazumi Kominato (42) karena dicurigai menggelapkan jam tangan Rolex. Dia dilaporkan menjual Rolex yang dipinjamkan oleh pemiliknya ke dealer barang bekas pada bulan Januari seharga ¥650.000.

Namun, media Jiji Press melaporkan bahwa Kominato terbang dari Jepang ke Dubai pada akhir Februari 2024, dan polisi berencana memasukkannya ke dalam perburuan internasional.

Jam bukan sekadar cara untuk mengetahui waktu saat ini. Ternyata memiliki jam tangan mewah bisa menjadi komoditas investasi bagi yang berminat.

Hal ini dapat terjadi jika kepemilikan jam tangan dikaitkan dengan sejarah pembuatannya. Kita bisa memahami bahwa kelangkaan menentukan mahalnya harga sebuah jam tangan.

Penjualan jam tangan mewah melonjak selama pandemi, ketika perekonomian sedang melambat. Situasi ini menunjukkan bahwa jam tangan mempunyai pasar tersendiri.

Selengkapnya di sini…

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *