Thu. Sep 19th, 2024

Misteri Penemuan 2 Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat, Pesan Coretan di Dinding Jadi Petunjuk

 

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung Barat – Penemuan tulang belulang ibu dan anak di sebuah rumah di Desa Tanimolia, Kecamatan Ngampara, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menimbulkan kegaduhan di kalangan warga. Polisi Sami sedang menyelidiki kasus ditemukannya tulang tersebut.

Kedua korban tewas diketahui bernama Atoh Anda Hayati (55) dan Elia Emmanuel Putra (24). Semuanya ditemukan oleh Madjuyo Tajandra yang merupakan suami dari Ibu Etoha dan ayah dari Elijah.

Kapolsek AKBP Cimahi Teri Suhartanto mengatakan, timnya bersama tim forensik RS Sartika Asi Bandung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menemukan jenazah guna penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.

“Kami melakukan tindak pidana atas penemuan dua jenazah yang sudah berubah menjadi tulang belulang,” kata Teri, Selasa (30/7/2024).

Teri mengatakan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, timnya telah membawa sejumlah barang yang akan dijadikan alat bukti untuk mengungkap kasus tersebut.

“Di sini kami melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap benda-benda yang ditemukan, sebagai peringatan untuk mengetahui apakah penemuan tengkorak ini ada kaitannya dengan tindak pidana atau tidak,” ujarnya.

Teri pun mengaku belum bisa menyebutkan penyebab meninggalnya ibu dan anak tersebut. Sebab, kami masih menunggu hasil otopsi tim forensik.

Ia berkata: “Kami masih menunggu hasil tim forensik untuk mengetahui penyebab kematiannya, jadi kami sedang mengambil kesimpulan.”

Selama penyelidikan kejahatan tersebut, di dalam rumah tempat ditemukannya kerangka tersebut, ditemukan coretan di dinding rumah, yang mungkin merupakan informasi nyata yang berujung pada kematian kedua jenazah yang berubah menjadi kerangka tersebut.

Prasasti dinding yang diyakini ditulis oleh Anda antara lain sebagai berikut:

“Kalau kamu menikah lagi, semoga kamu tidak menyakiti hati istri ketigamu. Aku lihat kamu melamar istri baru kan? Siam ada di foto bersamamu. Ada di FB HS Untuk digunakan. Di komentar bagian itu ditulis untuk menyebutkan karena Anda gagal berkomunikasi dengan istri kedua Anda, nama Anda LMT.

“Saya minta rumah ini diserahkan ke Masjid Tanimoulia. Kalau Madjuyo Tajandra tidak menyerahkan rumah untuk dibangun masjid di tempat ini, maka dia bersalah karena merampas hak saya dan hak warga Tanimoulia. Warga RT 10 , mohon agar rumah ini menjadi masjid kematianku.

Sementara itu, terdapat juga lukisan di dinding yang diyakini dilukis oleh bayi Elia. Isi pesan ini adalah sebagai berikut:

“Aku hanya minta biaya sekolah, tapi kamu seperti, kata mereka wujudkan impianmu di surga, tapi kamu tidak membantuku untuk biaya sekolah. Maafkan aku, aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna. Sempurna. Sempurna .” Ya, bukan istrimu pun karena kamu ingin dia sempurna, tapi tahukah kamu, hanya Tuhan yang sempurna.

 

 

AKBP Teri mengatakan, suami Etoha dijadikan saksi untuk mengungkap penyebab meninggalnya kedua jenazah tersebut.

“Sesuai penuturannya, dia masih pisah rumah, tidak ada perceraian dan dia sudah keluar rumah ini sejak tahun 2015,” ujarnya.

Awalnya, Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan mengatakan, pihak berwenang menerima laporan penemuan dua jenazah pada Senin (29/7). Polisi didampingi Polsek Simahi mendatangi sana dan melakukan penyelidikan masyarakat (TKP).

Ia menambahkan, jenazah para pria tersebut tergeletak di dua tempat tidur berbeda.

Kasmawan mengatakan, saat ditemukan tulang belulang jenazah tergeletak di atas tempat tidur yang didalamnya terdapat dua tulang yang diduga merupakan ibu dan anak.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *