Sat. Sep 7th, 2024

Mitratel Cetak Laba Bersih Rp 2,01 Triliun di 2023, Ini Dia Sumbernya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) melaporkan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 2,01 triliun, naik 12,6% year-on-year. Pertumbuhan laba didukung oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 11,2% menjadi Rp 8,6 triliun.

Laba sebelum pajak, beban bunga, depresiasi dan amortisasi atau EBITDA juga meningkat 12,% menjadi Rp 6,9 triliun. Alhasil, margin EBITDA mencapai 80,5%.

Mitratel melaporkan perkembangan ekspansi perusahaan hingga tahun 2023, baik secara organik maupun anorganik. Jumlah tiang meningkat 7,3% menjadi 38.014 unit, semakin memperkuat posisi MTEL sebagai pemilik tiang terbesar di Asia Tenggara.

“Pada saat yang sama, aset fiber optic berhasil diperluas sebesar 95,4% menjadi 32.521 kilometer. Jumlah tenant meningkat 10,4% menjadi 57.409 tenant,” kata CEO Mitratel Teodorus Ardi Hartoko di Jakarta, Jumat (31/5/2024). pernyataan tertulis. .

Melihat berbagai pencapaian dan tantangan perseroan ke depan, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp1,4 triliun atau Rp17 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 70% laba bersih tahun 2023. Perseroan juga menyiapkan dividen khusus sebesar Rp 100,5 miliar atau setara 5% dari laba bersih. Dengan demikian, total keuntungan yang dibagikan adalah 75% dari laba bersih.

Pemegang saham pun menyetujui untuk mengalokasikan Rp462 miliar atau 23% laba bersih untuk cadangan dan Rp40 miliar atau 2% untuk cadangan.

Yang berhak menerima dividen tunai dan dividen khusus adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham sampai dengan tanggal 12 Juni 2024. Dividen tunai dan dividen khusus akan segera dibayarkan kepada pemegang saham yang berhak setelah tanggal 3 Juli 2024.

Dalam menentukan besaran dividen, manajemen dan pemegang saham mempertimbangkan rencana ekspansi dan tantangan bisnis masa depan yang semakin kompleks. Terutama mengenai peran MTEL sebagai pemimpin pemerintah dalam pemerataan akses telekomunikasi di Indonesia.

“Kami tidak hanya mendorong pertumbuhan dan profitabilitas bisnis yang berkelanjutan, kami juga mendorong pemerataan akses telekomunikasi.” Oleh karena itu, kita harus menyiapkan belanja modal yang cukup untuk mendukung agenda besar ini, ujarnya. 

 

 

 

Manajemen juga menjabarkan tiga agenda besar perseroan pada tahun ini. Pertama, memperkuat posisi kepemimpinan pasar di industri melalui pengembangan bisnis organik.

Kedua, memberikan solusi layanan ekosistem menara untuk mendukung operator seluler dalam mengadopsi teknologi baru. Ketiga, mempercepat pertumbuhan dengan memanfaatkan peluang anorganik.

Ekspansi, baik organik maupun anorganik, tetap menjadi fokus utama perusahaan sesuai dengan agenda industri operator telekomunikasi yang diperkuat sebelum melanjutkan ekspansi.

 

 

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *