Thu. Sep 19th, 2024

Mitsubishi Siapkan Outlander PHEV Baru, Meluncur Oktober 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Mitsubishi sedang mempersiapkan pembaruan untuk Outlander PHEV. Kabarnya model ini akan mulai dijual di Jepang pada Oktober 2024.

Menurut Carscoops, eksterior New Mitsubishi Outlander PHEV akan terlihat elegan dan canggih. Namun dari foto sungai yang terlihat, ubahan pada bagian muka mobil ini sangat kecil karena masih terlihat sangat mirip dengan model sebelumnya.

Selain itu, crossover ini akan memiliki palet warna baru, termasuk varian Moonstone Grey Metallic. Pembeli juga akan mendapatkan velg baru berukuran 20 inci dengan desain two-tone.

Di saat yang sama, banyak orang berharap interiornya bisa memberikan sentuhan modern berkualitas tinggi. Oleh karena itu, ide mobil modern dan mewah dapat dihadirkan dalam ulasan kali ini.

Sedikit yang diketahui bahwa Outlander PHEV akan menggunakan jok kulit bebas anilin dan mendapatkan sistem infotainment baru 12,3 inci yang menggantikan layar 8 dan 9 inci sebelumnya.

Sementara Mitsubishi akan melanjutkan kolaborasi audionya dengan Yamaha setelah XForce. Bersamaan dengan itu, pihak pabrikan juga mengklaim mobil ini menggunakan baterai baru yang akan meningkatkan jarak tempuh EV secara signifikan.

Mitsubishi Motors Jepang dikabarkan akan bergabung dalam perusahaan patungan antara Honda Motor dan Nissan Motor. Hal ini akan menghubungkan produsen mobil dengan total penjualan lebih dari 8 juta kendaraan. Demikian dilansir Asia Nikkei pada Senin (29/7/2024).

Mitsubishi Motors, yang 34 persen sahamnya dimiliki oleh Nissan, akan bekerja sama dengan Honda dan Nissan untuk menyelesaikan rincian kemitraan strategis mereka, menurut Reuters.

Ketiga perusahaan ini bertujuan untuk menstandardisasi perangkat lunak otomotif yang dapat menggerakkan mobil.

Sementara itu, Mitsubishi Motors sendiri menolak mengomentari laporan tersebut, dan juru bicara Nissan mengatakan laporan tersebut tidak berdasarkan apa pun yang diumumkan oleh salah satu perusahaan. Juru bicara Honda tidak menanggapi permintaan komentar pada saat itu.

Dorongan untuk kerja sama antara ketiga perusahaan ini muncul setelah Nissan kehilangan pangsa pasar di dua negara terbesarnya, AS dan Tiongkok, yang bersama-sama menyumbang setengah dari penjualan globalnya (dalam hal finansial) hingga bulan Maret.

Nissan sendiri memangkas perkiraannya untuk tahun ini setelah diskon besar-besaran di AS dan hampir menghapuskan laba kuartal pertamanya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *