Sat. Sep 7th, 2024

Mobil Hidrogen Hyundai Nexo Unjuk Gigi di PEVS 2024, Bakal Dijual di Indonesia?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Hyundai Nexo, kendaraan sel bahan bakar (FCV) atau dikenal sebagai kendaraan hidrogen yang memulai debut globalnya pada tahun 2018, tampil di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di booth PLN.

Crossover Nexo merek Korea Selatan ini merupakan mobil yang ditenagai motor listrik berkapasitas 161 tenaga kuda (163 hp) dan torsi maksimum 400 Nm, demikian laman resminya. Motor listriknya berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam 9,2 detik dan mencapai kecepatan maksimum 179 km/jam.

Alih-alih dilengkapi dengan baterai yang menggerakkan motor listrik, listrik dalam bentuk aliran elektron dihasilkan oleh reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen yang dikompresi.

Nexo mengkonsumsi hidrogen melalui 3 tangki dengan total kapasitas 156 liter yang cukup untuk mengangkutnya sejauh 611 km tanpa mencemari udara. Pasalnya, emisi hanya berupa air yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kebersihan udara.

Terlihat jelas bahwa mobil ini memiliki gril cascading khas Hyundai yang didesain ulang agar serasi dengan lampu kabut segitiga di bagian samping. Di atasnya terdapat strip lampu LED siang hari, melengkung secara diagonal di kedua sisi, dihubungkan satu sama lain dengan lampu samping LED Horizon yang menembus panel.

Bodyworknya ramping dengan memaksimalkan aerodinamis pada saluran masuk udara di atas roda depan dan di pilar D, spoiler belakang memanjang, dan gagang pintu flush otomatis. Pelek 17 inci dan 19 inci juga membantu manajemen aerodinamis dan termal rem.

Kabinnya dilapisi bahan bio ramah lingkungan, dengan sentuhan kecanggihan di konsol tengah yang terang dengan deretan tombol transmisi otomatis yang berfungsi untuk berpindah gigi, netral, mundur, dan parkir. Kecanggihan berlanjut pada instrument cluster infotainment dengan layar LCD berukuran 7 inci yang berpadu serasi dengan layar infotainment berukuran 12,3 inci.

Kendaraan hidrogen ini tersedia dalam dua trim level yakni Modern dan Premium yang dibanderol mulai 33,9 juta won atau setara Rp 399,5 juta.

Sayangnya hadir di PEVS 2024 bukan karena mobil ini akan segera mendarat di Indonesia untuk ditukar dengan segepok uang, melainkan untuk memperkenalkan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen seharga satu sen di kawasan Senayan yang diluncurkan pada 21 Februari lalu.

Selain itu, konfigurasi Hyundai Nexo yang dipamerkan masih menggunakan sistem kemudi setir kiri yang jarang digunakan di jalanan Indonesia.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen Emas, disebut juga HRS, masih menjalani uji penggunaan hidrogen pertama, yang dijadwalkan berlangsung selama 3 tahun.

Jika pengujian dan pengembangan selama tiga tahun berhasil, hidrogen dapat menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan bagi Indonesia pada tahun 2027, yang dapat menciptakan insentif baru untuk kendaraan energi terbarukan, dan dengan kemungkinan peluncuran Hyundai Nexo, Toyota Mirai, dan Honda Clarity sebagai mobil hidrogen untuk pasar Indonesia.

Namun kendaraan hidrogen di pasar global hanya ada di segmen kecil yang tidak memiliki infrastruktur pompa bensin. Meski penjualan Hyundai Nexo di Korea Selatan terbilang sukses untuk mobil hidrogen, mencatatkan penjualan sebanyak 10.000 unit hanya dalam waktu 2 tahun.

Selain penjualan dan kurangnya infrastruktur, meskipun tidak menghasilkan emisi, produksi bahan bakar hidrogen juga membutuhkan senyawa hidrokarbon dari bahan bakar fosil, meskipun lebih efisien dibandingkan bahan bakar konvensional.

Sementara produksi energi terbarukan masih membutuhkan proses yang relatif mahal, terutama untuk produksi massal.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *