Wed. Oct 2nd, 2024

Modal Kuat, BRI Pastikan Alokasi Laba untuk Dividen

By admin Oct2,2024 #Bank BRI #BBRI #BRI #Deviden #dividen

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berjanji akan terus mempertahankan laba untuk membagikan dividen kepada investor. Pimpinan BRI Sunaso menjelaskan komitmen tersebut sejalan dengan upaya perseroan menjaga kecukupan modal.

“Kami yakin posisi permodalan kami yang kuat dapat mendukung pembayaran dividen yang lebih tinggi,” kata Sunaso dalam Public Expose Live, Kamis (29 Agustus 2024).

Sunarso menjelaskan, BRI memperkirakan situasi saat ini terjadi pada tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 melanda. Menurut perhitungannya, perbaikan perekonomian secara keseluruhan masih akan mengalami pasang surut, namun secara keseluruhan kecepatan pemulihan Indonesia bisa dikatakan cukup cepat. sumber pertumbuhan baru

Saat itu, BBRI memastikan ada sumber pertumbuhan baru. Dari sini, struktur ultramikro (UMi) terbentuk. Caranya saat itu melalui right issue, dimana pemerintah ikut serta dalam bentuk penggabungan saham Pegadaian dan PNM ke dalam Grup BRI. Melalui operasi ini, perseroan mengantongi modal Rp 41 triliun.

Sunarso mencontohkan, selain permodalan BRI yang kuat, rasio kecukupan modal BRI saat ini berada di level 25,1%. Sementara itu, untuk mengimbangi risiko, Anda dapat mengacu pada ketentuan Basel III. Dalam hal ini, CAR-nya hanya sekitar 17,5% dari Rp. Artinya modal masih mempunyai ruang untuk tumbuh.

“Kita tinggal mencari likuiditasnya saja. Kalau kita asumsikan hanya 2% modal yang dikonsumsi setiap tahunnya, saya yakin berapa pun keuntungan Bank BRI lima tahun ke depan, layak dibagikan dalam bentuk dividen.”, kata Sunaso.

Di sisi lain, pembagian dividen juga harus mengacu pada peraturan otoritas yang berwenang. Meskipun BRI bermaksud membagikan keuntungan dalam bentuk dividen, namun pengaturan besaran dividen tetap mengacu pada penetapan otoritas yang berwenang, termasuk dividen interim.

“Soal sementara ini juga tergantung otoritas. Kalau otoritas memperbolehkan dividen triwulanan, kami akan lakukan. Karena lebih baik dividen dicicil,” kata Sunaso.

Dilihat dari rasionya, rasio pembayaran dividen seharusnya tinggi. Sunaso mengatakan, karena jika tingkat dividennya kecil maka modalnya akan terlalu besar. Namun apakah dapat dialokasikan berkali-kali akan ditentukan oleh instansi yang berwenang.

“Rasio pembayaran dividen yang tinggi adalah suatu keharusan,” tutup Sunaso. Tapi bagaimana cara membayarnya? Pembayaran satu kali atau pembayaran angsuran sementara harus mendapat persetujuan pemerintah.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *