Sat. Sep 21st, 2024

Modal Rp 1,4 Miliar, Perusahaan Ini Tawarkan Paket Konversi Kendaraan Niaga Listrik

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pemerintah terus menggalakkan penggunaan kendaraan listrik, termasuk kendaraan niaga seperti truk, pikap, dan bus. Bahkan, salah satu cara yang bisa dilakukan pedagang adalah dengan mengubah atau mengganti truk lamanya dengan mesin konvensional atau diesel menjadi listrik.

Salah satu perusahaan yang menawarkan kit konversi bus listrik ini adalah PT Alun yang dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Commercial Expo (Giicomvec) 2024.

Layanan konversi kendaraan niaga ini disebut AMP atau Adaptive Mobility Power. Produk ini tidak hanya mentransformasi kendaraan listrik komersial konvensional, namun juga memberikan solusi yang mudah beradaptasi dan efisien bagi pemilik armada untuk meningkatkan efisiensi kinerja kendaraannya.

“Kalau ada yang mau konversi, sebaiknya dirancang sesuai kebutuhan. Jaraknya bisa kita desain, rutenya, motor apa yang dipakai, dan berdasarkan jarak berapa kapasitas baterai yang dibutuhkan,” jelasnya. Jusuf Gunawan, Operations General Manager PT ALun, saat pertemuan di booth AMP, Giicomvec, JCC, Senayan, Jakarta Pusat.

Oleh karena itu, bisa dipastikan setiap truk yang ingin dikonversi memiliki spesifikasi motor listrik dan kapasitas baterai yang berbeda-beda pada setiap unitnya.

“Mobil yang diganti berbeda, tenaga atau tenaga yang dihasilkan sebelumnya dan ini harus kita perhitungkan,” tegas Jusup.

Layanan AMP ini mencakup penilaian komprehensif terhadap armada kendaraan, analisis kinerja dan pola operasional untuk mendapatkan solusi dan spesifikasi spesifik modifikasi kendaraan yang benar dan ekonomis di bidang kelistrikan. Kemudian, perencanaan strategis operasi angkatan laut meliputi penyediaan infrastruktur pengisian daya untuk mendukung operasi angkatan laut yang efektif dan efisien.

Lalu ada pemasangan komponen kelistrikan, yang meliputi motor listrik, baterai, sistem pengisian daya dan pengontrol daya, serta fabrikasi atau penyesuaian teknis apa pun yang diperlukan pada saat proses konversi.

Lalu, tak lupa pula dukungan perawatan setelah konversi, untuk meningkatkan performa kendaraan listrik yang dikonversi dan memastikan efisiensi maksimal dalam operasional sehari-hari.

“Untuk pengerjaan konversi ini memakan waktu 90 hingga 120 hari. Harganya mulai Rp 1,4 miliar,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *