Mon. Sep 23rd, 2024

Moeldoko Sebut Pabrik Baterai EV Punya Indonesia Segera Beroperasi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Baterai merupakan bagian terpenting pada kendaraan listrik, baik mobil maupun sepeda motor. Padahal, penyimpanan energi inilah yang paling besar pengaruhnya dalam menentukan harga kendaraan ramah lingkungan, menyumbang sekitar 40% dari harga jual.

Pemerintah Indonesia sendiri terus mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air, salah satunya adalah baterai.

Saat ini terdapat satu pabrik baterai yang beroperasi di Tanah Air, PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Bagaimana dengan pabrik aki asli Indonesia? Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menjelaskan, melalui IBC atau Indonesia Battery Corporation (IBC), perusahaan yang menggandeng beberapa BUMN seperti PLN, Pertamina, Antam, dan Mind ID ini sebenarnya sedang membangun baterai. pabrik. .

“Saya yakin pabrik baterai di Indonesia akan segera beroperasi,” kata orang yang juga Ketua Umum Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) itu saat menjadi pembicara di acara Cita dan Cipta Liputan6 com x Fimela di Shangri-La. La Hotel, Jakarta.

Moeldoko melanjutkan, ke depan seluruh ekosistem kendaraan listrik akan ada di Indonesia. Sudah saatnya masyarakat tidak perlu lagi beralih dari mobil biasa atau mobil bensin atau solar ke mobil listrik.

“Karena baterainya akan berlokasi di Indonesia, bisa dipastikan stasiun pengisiannya akan lebih besar lagi, tidak terbakar dan saya yakin harga di sini akan lebih murah,” kata Moeldoko.

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik, hal ini tidak hanya berdampak pada lingkungan yang lebih hijau tetapi juga membantu mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM).

“Bisa dibayangkan jika kita segera beralih ke listrik, kita bisa dengan cepat mengalihkan subsidi ini ke layanan kesehatan, pendidikan, dan bidang lainnya. Agar masyarakat Indonesia semakin sejahtera,” pungkas Moeldoko.

 

Transisi ke kendaraan listrik di Indonesia masih berkembang pesat. Namun masih banyak permasalahan atau kendala yang menjadi faktor penghambat yang signifikan sehingga penjualan mobil dan sepeda motor ramah lingkungan tidak dapat mencapai hasil yang optimal.

Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, mengatakan ada empat persoalan terkait kendaraan listrik yang perlu dibenahi berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, atau pelaku industri otomotif tanah air.

“Masyarakat mengendarai atau membeli mobil listrik. Kalau baterainya habis, mereka harus menempuh jarak jauh. Masalah utama baterainya adalah: bagaimana jika habis di tengah jalan? yang juga Ketua Umum Asosiasi Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) berbicara pada acara matthewgenovesesongstudies.com x Fimela Cita dan Cipta di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (31 Juli 2024).

Moeldoko melanjutkan, persoalan selanjutnya adalah soal bidang pengisian. Padahal, infrastruktur ini memang perlu tersedia secara luas di Indonesia agar pengguna atau pemilik kendaraan listrik merasa lebih aman dan nyaman dengan daya baterai mobil atau sepeda motornya.

Masalah ketiga adalah kebakaran dan ledakan. Sampai saat ini kita masih bertanya-tanya apakah aman jika tidak menggunakan baterai listrik,” tegas Moeldoko.

Lalu, persoalan keempat tentu saja soal harga jualnya yang masih mahal. Pasalnya, jika harga baterai masih tinggi, tentu harga mobil dan sepeda motor listrik akan tetap mahal.

“Ini adalah masalah yang perlu ditangani oleh industri dan pemerintah. Pemerintah harus turun tangan agar bisa diperkenalkan secara luas dan dimana-mana. PLN sedang berupaya mengubah tiang listrik menjadi SPKLU,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *