Sat. Sep 7th, 2024

Momen Lebaran 2024 Dorong Lonjakan Minat Masyarakat Beli Mobil LCGC

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kuartal pertama tahun anggaran 2024 diakhiri dengan perayaan Idul Fitri dan pulang kampung pada awal April. Meningkatnya mobilitas pada perayaan Idul Fitri, dimana sekitar 15,03 persen komuter menggunakan mobil pribadi menurut proyeksi Kementerian Perhubungan pada tahun 2024, mendorong penjualan mobil baru.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada Maret pada akhir triwulan I 2024 menunjukkan lonjakan hingga 16,75 persen dibandingkan Februari. Sebanyak 82.092 kendaraan telah diserahkan ke tangan konsumen.

Angka tersebut merupakan rekor sepanjang tahun, karena dua bulan berjalan lambat dan penjualan terpantau masih di level 70 ribu.

Berdasarkan data tersebut, jenis mobil murah ramah lingkungan (LCGC) yang menawarkan harga terjangkau masih menjadi andalan animo masyarakat menjelang mudik, khususnya bagi pembeli mobil untuk pertama kalinya.

Dengan hanya lima pemain di segmennya, mobil hemat LCGC telah berhasil meraih volume penjualan yang besar. Honda Brio Satya, Daihatsu Sigra, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Toyota Calya meraih penjualan ritel sebanyak 17.208 unit atau 20,96 persen dari total penjualan mobil pada Maret lalu.

Faktanya, keempat model tersebut menduduki posisi 10 besar penjualan mobil terlaris di bulan Maret, dengan dua model menduduki puncak pesanan berdasarkan grosir.

Perhatikan bahwa grosir adalah pendistribusian kendaraan dari dealer ke dealer, bukan ke konsumen. Referensi volume penjualan ini digunakan karena data penjualan ritel menurut model tidak disertakan. Data ini juga dapat mencerminkan perkiraan permintaan pasar berdasarkan distribusi ke distributor.

Total penjualan grosir LCGC di bulan Maret sebanyak 74.724 unit jika dihitung secara sederhana, selisih 7.368 unit dari penjualan retail.

Model LCGC harga terendah kedua, Daihatsu Sigra 2022 yang dibanderol Rp 138 jutaan menjadi penyumbang volume penjualan unit terbesar. Model tersebut mencatatkan penjualan grosir sebanyak 5.674 unit, naik 2,36 persen dibandingkan bulan lalu. Jumlah tersebut pun mencatatkan nilai tertinggi sejak Oktober tahun lalu.

Dibandingkan LCGC lainnya, Sigra menunjukkan kestabilan yang luar biasa karena hampir berhasil mempertahankan volume nominal 5.000 selama setahun terakhir hingga kuartal pertama ini.

Penjualan ritel Sigra pun lebih baik yakni 5.804 unit, berdasarkan rilis data perseroan.

Rp 29 jutaan menyusul Honda Brio Satya dengan harga mulai Rp 167 jutaan, di posisi kedua mobil terlaris dengan penjualan 4.770 unit, di luar volume Brio RS yang tidak termasuk LCGC. Model tersebut membukukan peningkatan penjualan grosir sebesar 11,24 persen dari bulan sebelumnya, angka tertinggi sejak penurunan bulan Desember lalu.

Namun angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan penjualan Maret tahun lalu yang juga mendekati lebaran. Saat itu Brio Satya mencatatkan penjualan grosir tertinggi mengungguli Sigra dengan penjualan 6.598 unit.

Naik tiga tingkat ke posisi terlaris kelima, Toyota Calya, dengan harga Rp 164 juta, mencatatkan volume grosir sebanyak 3.510 unit, naik 9,04 persen dibandingkan bulan lalu, namun masih lebih rendah dibandingkan pencapaian bulan Maret tahun sebelumnya. 3.868. unit

Daihatsu kembali menempatkan model LCGC-nya yang lebih murah Rp 3 jutaan dari Sigra yakni Ayla pada peringkat 10 mobil terlaris karena berhasil terjual sebanyak 1.737 unit. Angka grosir Ayla naik 5,08 persen dari bulan sebelumnya dan dianggap sebagai salah satu angka penjualan bulanan tertinggi sejak Ayla menerima pembaruan model pada Maret lalu.

Toyota Agya, pesaing harga Brio Satya, yang penjualan grosirnya hanya 1.149 di bulan Maret, merosot ke peringkat 18, dan terus merosot sejak awal tahun, meski tepat setahun diperbarui 2023. tahun model.

Meskipun sebagian besar model LCGC mencatatkan rekor positif, penjualan ritel sebenarnya lesu dibandingkan tahun lalu. Penjualan ritel Maret tahun sebelumnya bahkan mencapai selisih hampir 3.500 unit lebih banyak dengan total 20.691 dibandingkan penjualan kuartal terakhir tahun ini yang menyentuh penjualan 17.208 unit.

Secara kumulatif, kinerja penjualan LCGC kuartal I juga terdampak lesunya pertumbuhan di dua bulan pertama. Selisihnya mencapai 8.700 unit penjualan ritel dengan volume penjualan 48.958 unit dibandingkan 57.658 unit pada tahun sebelumnya, yang berarti dekaden sebesar 17,77 persen.

Namun triwulan I 2024 berakhir dengan peningkatan total penjualan mobil penumpang yang mencapai total 230.776 unit ritel, naik 8,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 211.501 unit.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *