Thu. Sep 19th, 2024

Mooryati Soedibyo Raih Lifetime Achievement Award dari Thailand, Dianggap Berjasa untuk Industri Spa dan Wellness

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Mooryati Soedibyo meraih Lifetime Achievement Award Thailand. Penghargaan yang diserahkan istri Perdana Menteri Thailand, Dr. Pakpilai Thaivisin diterima Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Bingar Egidius Situmorang pada acara Asia Pacific Spa Wellness Coalition (APSWC) di The Ballroom, The Salil . Riverside Hotel, Bangkok, Thailand, Kamis 21 Maret 2024.

Dalam keterangan yang diterima Tim Lifestyle matthewgenovesesongstudies.com pada Jumat, 22 Maret 2024, penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi pendiri PT. Mustika Ratu Tbk, dalam mengembangkan industri spa dan wellness. Saat presentasi, Bingar yang mewakili Mooryati mengucapkan terima kasih kepada Thailand atas penghargaan tersebut.

Dr. BRAZO. Mooryati Soedibyo merupakan salah satu tokoh yang sangat disegani di industri spa Indonesia. Beliau dikenal sebagai pendiri Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRH) dan turut memajukan industri spa di Indonesia melalui spa tradisional. sebuah warisan yang diturunkan dari generasi ke generasi kepada keluarga kerajaan,” kata Bingar.

Cucu Raja Kasunanan Surakarta Paku Buwono X ini juga dikenal sebagai pendiri Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRH). Spa ini kini menjadi destinasi wisata kesehatan yang menawarkan perawatan spa dengan teknik pijat khas Jawa dan menggunakan produk berbahan tanaman obat Indonesia.

Terinspirasi dari kecantikan dan kesehatan kerajaan multigenerasi, tempat ini menampilkan budaya, seni, dan tradisi Jawa yang sangat diminati wisatawan, terutama dari luar negeri. Tak heran jika para pemenang kontes kecantikan dunia selalu diundang mengunjungi TSRH jika datang ke Jakarta.

 

Di sisi lain, sektor spa dalam negeri memprotes kebijakan pemerintah yang menerapkan pajak hiburan minimal 40%. Berbagai pihak yang terlibat kemudian mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi terkait isi pasal UU No. 1/2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat (HKPD). 

Sebanyak 22 partai menjadi calon pemohon uji materiil. Mahkamah Konstitusi mendaftarkannya dengan nomor 19/PUU-XXII/2024. Upaya peninjauan hukum diajukan karena pemangku kepentingan spa di Indonesia tidak setuju dengan pemerintah yang memasukkan bisnis mereka ke dalam kategori rekreasi.

Pendapat tersebut juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang juga merupakan bagian dari pemerintah. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pengenaan pajak hiburan sebesar 40-75% pada industri spa harus ditinjau ulang.

“Sampai saat ini spa masuk dalam klasifikasi industri pariwisata,” kata Sandi pada Seminar Kedokteran Nasional Implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 dan Dampaknya Terhadap Pelaku Usaha Spa di Royal Pita Maha, Ubud, Bali, pada Rabu, Januari. 31 Tahun 2024. Sidang terkait saat ini sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi.

Dalam Forum Group Discussion (FGD) Asosiasi Pengusaha Spa & Wellness Indonesia (ASPI), para pelaku di bidang spa dan wellness berdiskusi untuk memperjuangkan posisi spa dan wellness agar terklasifikasi dengan jelas. Posisi ini sebenarnya diperjelas dengan peraturan menteri yang mana definisi spa mengacu pada definisi yang disusun oleh Global Wellness Institute dan diterapkan secara internasional.

Ditegaskan bahwa usaha spa merupakan upaya peningkatan kesehatan dengan memberikan pelayanan terapeutik dan profesional lainnya untuk memperbaharui kesehatan tubuh, pikiran dan jiwa.  

“40 sampai 75 persen dengan syarat usaha spa mengalami peningkatan Covid. Hampir pasti Covid akan menurun, kemudian kita tidak akan meningkat seratus persen, maka kita akan terkena dampak UU No 1 Tahun 2022,” kata dia. Ketua ASPI Mohammad Asyhadi saat FGD bersama anggota asosiasi lainnya yang dilaksanakan pada Kamis, 25 Januari 2024. 

Dalam UU No. 10 Tahun 2009 tentang pariwisata, spa tidak tergolong hiburan. Selain itu, peraturan UU No. 36 tahun 2009 menyatakan bahwa spa dikaitkan dengan kesehatan tradisional. “Karena objeknya manusia, begitu pula pelayanannya,” ujarnya.  

 

Sementara itu, Direktur PT Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani yang mewakili Taman Sari Royal Heritage menuturkan, industri spa merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar bagi ekonomi kreatif dan menyerap banyak tenaga kerja. Ia juga menekankan bahwa spa bukanlah bagian dari hiburan.

“Spa adalah bagian dari wellness. Bukan hanya di Indonesia, menurut Global Wellness Institute, Spa merupakan salah satu dari 11 sektor wellness,” ujarnya.  

Di Taman Sari Royal Heritage Spa, menurut wanita yang akrab disapa Ajeng ini, spa-nya lebih berkualitas. Namun, ini bukan alasan mengapa spa dapat dikelompokkan dalam kategori hiburan.

Spa juga membantu mempromosikan pariwisata di luar negeri. Menurut Ajeng, bisnis spa yang dijalankannya juga sudah diterima di Kanada dengan menggunakan terapis asal Indonesia.

Nama-nama beken seperti keluarga Beckham bahkan pernah melakukan spa di Taman Sari Royal Heritage, namun sebagian besar selebritis yang datang enggan mempublikasikannya. Untuk cabang Kanada, Ajeng mengatakan lokasinya dekat dengan pusat hiburan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *