Thu. Sep 19th, 2024

Moratelindo Siapkan Capex RP 1 Triliun pada 2024, Bagaimana Realisasi hingga Kuartal I 2024?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Mora Telematics Indonesia Tbk (MORA) atau Moratelindo menyiapkan belanja modal atau capex (capex) sekitar Rp 1 juta untuk tahun 2024. Hal tersebut dijelaskan Wakil Presiden Moratelindo Genta Andhika Putra mengenai biaya. Tahun ini akan dikhususkan khusus untuk pengembangan jaringan.

“Investasi kami tahun ini sekitar Rp 1 triliun. Sebagian besar investasi akan kami gunakan untuk mengembangkan koneksi pedesaan seperti Jakarta-Singapura dan meningkatkan FTTH,” kata Genta dalam keterangan publik perseroan, Kamis (13/6/2024). )

Selain itu, perusahaan juga berencana menerapkan inovasi potensial. Karena saat ini sebagian besar wilayah sudah kehabisan kapasitas dan perlu segera diperbarui. Selain itu, perseroan juga sedang membangun kantor pusat di Batam.

“Sejauh ini biaya modalnya sekitar 30 persen,” tambah Genta.

2024 Uang investasi berasal dari uang yang banyak. Antara lain sukuk dan pembelian dari bank serta sumber keuangan lainnya. Perseroan mencatatkan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah II Moratelindo Tahap I Tahun 2023 Seri A dan Seri B senilai Rp488,55 miliar dan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah II Moratelindo Tahap II Tahun 2024 Seri A dan Seri B senilai Rp27,9,63 miliar. .

Atas tender berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, perseroan mendapatkan idA+sy (Single A plus Syria) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

Tahun ini perseroan akan fokus mengembangkan bisnis FTTH dan FTTX (Oxygen.id), terutama di wilayah yang permintaannya tinggi. Pada tahun 2023, perseroan juga akan mengembangkan produk baru seperti Moratelindo Network Interconnect and Content Autonomous (MONICA) yang diluncurkan pada Januari 2024.

Pertama, PT Mora Telematics Indonesia Tbk (MORA) atau Moratelindo memutuskan untuk membagi seluruh keuntungan tahun anggaran 2023 untuk pengembangan dan perluasan perusahaan. Artinya, perusahaan tidak akan membagikan dividen apa pun.

Rencana tersebut disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar hari ini, Kamis 13 Juni 2024, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

“Tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2023. Laba tahun buku 2023 akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan,” Chief Strategic Business Officer Moratelindo Recy Y. kata Bramani di hadapan publik perusahaan. Pengumuman, Kamis (13/6/2024).

Resi mengatakan perseroan sudah menyiapkan beberapa rencana bisnis untuk tahun ini. Menyukai produk baru dengan membuka produk baru. Kemudian meningkatkan data center, kapasitas backbone dan koneksi FTTH.

“Ketiga, kami memperkuat infrastruktur dengan dukungan bank, lembaga lain, dan operator pasar keuangan.

Untuk tahun buku 2023, EBITDA perseroan diperkirakan meningkat dari Rp 2,19 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 2,23 juta pada tahun 2023, dengan margin EBITDA sebesar 47% pada tahun 2022 menjadi 52% pada tahun 2023. Keuntungan 30 miliar pada tahun 2023 juga meningkat dari 20 miliar menjadi 20 miliar. Rp679 miliar pada tahun 2023, peningkatan laba sebesar 16% pada tahun 2023 dibandingkan 14% pada tahun 2022.

Perseroan tetap mempertahankan posisi keuangan dengan peningkatan 11% dari Rp6,24 juta pada akhir tahun 2022 menjadi Rp6,92 juta pada akhir tahun 2023. Debt to Equity Ratio (DER) meningkat dari 139,14% pada tahun 2022 menjadi 115,18% pada tahun 2023.

 

 

 

Perusahaan melanjutkan komitmennya untuk memperluas komunitas dan jaringan dengan meningkatkan jumlah HomePass dari 548.674 pada tahun 2022 menjadi 692.090 pada tahun 2023, kata Michael C. Moratelindo, Chief Technology Officer. kata McPhail.

Sementara itu, pelanggan segmen penjualan meningkat menjadi 166.120 pelanggan pada tahun 2023, dari 139.301 pelanggan pada tahun 2022. Selain itu, segmen pengembangan melaporkan peningkatan pelanggan komersial baik dari sektor swasta maupun publik, seperti 8.621 pelanggan pada tahun 2022. menjadi 10.237 pelanggan pada tahun 2023.

Peningkatan ini disebabkan oleh perluasan akses fiber to the building (FTTB) yang meningkat dari 227 gedung pada tahun 2022 menjadi 244 gedung pada tahun 2023, serta peningkatan kapasitas bandwidth dari 25.900 G pada tahun 2022 menjadi 2023 G pada tahun 2023. 2023,” jelas Michael.

Perseroan terus fokus pada pengembangan bisnis FTTH dan FTTX (Oxygen.id), terutama di wilayah yang permintaannya tinggi. Pada tahun 2023, perseroan juga akan mengembangkan produk baru seperti Moratelindo Network Interconnect and Content Autonomous (MONICA) yang diluncurkan pada Januari 2024.

 

 

Sebelumnya, PT Mora Telematics Indonesia Tbk (MORA) atau Moratelindo memastikan sisa dana hasil penawaran umum perdana (IPO) akan habis seluruhnya pada 2023.

Direktur Utama Moratelindo Jimmy Kadir mengatakan perseroan menerima separuh dana IPO akhir tahun lalu.

“Kalau lihat laporan Desember 2022, kurang lebih 50-60 persen (penyerapan), itu kita pakai untuk back investment dan akses dana tenaga kerja…masih ada sisa sedikit sampai akhir tahun. kuartal ketiga,” kata perseroan dalam keterangan publik, Kamis (15/6/2023).

Berdasarkan informasi yang disampaikan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menghabiskan Rp565,68 miliar dari total dana IPO Rp1 triliun. Rp272,22 miliar digunakan untuk peralatan komunikasi, Rp145,71 miliar untuk infrastruktur jaringan, dan Rp147,19 miliar untuk investasi.

Berdasarkan prospektus IPO, Moratelindo berencana mengalokasikan 85% pertama dana hasil IPO untuk tujuan investasi. Hal ini termasuk namun tidak terbatas pada perluasan jaringan termasuk backbone, lastmile, peningkatan kapasitas dan infrastruktur sementara. Sedangkan 15 persen sisanya dialokasikan untuk investasi dan operasional umum atau keperluan umum perseroan.

Tahun ini perseroan fokus pada pengembangan jaringan Fiber to the Home (FTTH). Hal ini disebabkan tingginya permintaan FTTH di masa pandemi Covid-19. Hal ini akan menjadi kunci pertumbuhan pada tahun 2023.

“Ini adalah contoh utama bagaimana penyampaian pesan kami akan meningkat di tahun 2023. Disesuaikan dengan pertumbuhan bisnis nomor satu. Dan untuk bisnis di tahun 2023, perusahaan akan terus meningkatkan jaringan komunikasi. Area bisnis inti kami adalah komunikasi, backbone,” pungkas Jimmy.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *