Mon. Sep 16th, 2024

Morgan Stanley Nilai Underweight ke Saham di Indonesia, Begini Tanggapan BEI

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) merespons langkah Morgan Stanley yang mengurangi rekomendasi underweight pada saham Indonesia.

Irvan Susandy, Direktur Perdagangan dan Manajemen Anggota BEI, melihat dua hal yang ditekankan Morgan Stanley. Pertama, penguatan dolar AS terhadap rupee. Kedua, keuangan pemerintah menjadi pendorong utama penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), meski IHSG hanya melemah 0,08% pada perdagangan Rabu 12 Juni 2024.

“Tidak hanya dolar AS yang menguat terhadap rupee, beberapa mata uang lainnya juga mengalami pelemahan,” kata Irwan, Kamis (13/6/2024).

Dari sisi keuangan publik, menurut data Kementerian Keuangan pada akhir April 2024, posisi utang Indonesia mencapai Rp8.338.430.040 triliun atau setara dengan 38,64% PDB.

Rasio utang ini mengalami penurunan dibandingkan akhir tahun 2023 atau sebesar 38,98 persen, masih di bawah ambang batas legal sebesar 60 persen terhadap PDB, ujarnya.

Erwan mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan beberapa saham baru yang akan dicatatkan pada 2024 agar lebih diminati pasar modal Indonesia. Ini termasuk short-selling, saham berjangka individu, dan waran atau sekuritas terstruktur. “Kami berharap ini akan meningkatkan pilihan dokumen komersial bagi investor,” ujarnya.

Sebelumnya, Morgan Stanley memandang kebijakan fiskal Indonesia dan penguatan dolar AS sebagai risiko terhadap investasi di Indonesia.

Sejalan dengan itu, Morgan Stanley menyarankan agar saham-saham di Indonesia menjadi underweight dalam portofolio di pasar Asia dan negara berkembang.

 

 

 

“Kami melihat beberapa kelemahan dalam prospek kebijakan fiskal serta pasar mata uang di tengah prospek berlanjutnya suku bunga AS yang tinggi dan penguatan dolar AS,” kata analis Morgan Stanley Daniel Blake dalam sebuah catatan. 10 Juni 2024 Yahoo Finance Rabu 12 Juni 2024

“Pada saat yang sama, prospek pendapatan Indonesia juga memburuk,” tambah Morgan Stanley.

Perubahan pengekangan Morgan Stanley terjadi ketika dolar AS mulai menguat pada minggu ini menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS dan keputusan Bank Indonesia pada minggu depan.

Pada saat yang sama, jika suatu saham dinilai underweight, return saham tersebut diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan saham lain di industri tersebut.

“Saham yang underweight adalah analis keuangan yang percaya bahwa saham tersebut akan berkinerja buruk dalam industri atau tolok ukurnya, biasanya dalam enam hingga 12 bulan ke depan,” kata Yahoo Finance.

Selain itu, underweight berarti manajer investasi tidak menyukai saham-saham di wilayah tersebut.

Overweight adalah kebalikan dari overweight, dimana suatu saham memiliki kinerja di bawah rata-rata saham lainnya, menurut situs Stockbit.

Sedangkan Overweight adalah rating atau penilaian yang diberikan terhadap suatu saham oleh para analis.

Stock Overweight adalah istilah yang mengacu pada posisi suatu saham yang lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya. Overweight diukur terhadap portofolio saham di industri yang sama.

Jika suatu saham diberi overweight, berarti di masa depan harga sahamnya akan berkinerja lebih baik dibandingkan saham lain di sektor yang sama.

Sebelumnya, Indeks Saham Gabungan (IHSG) berubah menjadi zona merah pada perdagangan Kamis (13/6/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah penguatan saham-saham energi dan teknologi.

IHSG melemah 0,27% menjadi 6.831,56 mengutip data RTI. Indeks saham LQ45 turun 0,49% menjadi 858,62. Sebagian besar indeks saham acuan berada di bawah tekanan.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG mencapai level tertinggi 6.896,65 dan terendah 6.831,56. Sebanyak 285 pemegang saham jatuh sakit sehingga menekan IHSG. 251 saham menguat dan 235 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 812.419 kali dengan 42,7 miliar lembar saham diperdagangkan. Nilai perdagangan harian saham sebesar 14,2 triliun 2 miliar. Saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menguat seiring perdagangan saham Rp 14,2 triliun 2 miliar hari ini. Perdagangan saham SILO mencapai Rp 3,9 triliun.

Di pasar sekunder, harga saham SILO naik 12,65% menjadi Rp 2.850 per saham. Saham SILO memiliki harga tertinggi dan terendah Rp 2850.

Saham SILO menguat 1,94% ke Rp 2.630 di pasar reguler. Saham SILO datar di Rp 2.580 per saham. Harga saham SILO berada pada level tertinggi Rp 2.630 dan terendah Rp 2.580. Total frekuensi perdagangan sebanyak 681 kali dan sebanyak 13.544.751 saham diperdagangkan. Nilai bisnisnya Rp 3,9 triliun.

 

Saham GOTO berada di harga Rp 52 per saham. Harga saham GOTO naik menjadi Rp 53 per saham. Harga saham GOTO mencapai harga tertinggi Rp 54 dan harga terendah Rp 51. Total frekuensi perdagangan sebanyak 21.628 kali dan diperdagangkan sebanyak 63.133.264 lembar saham. Nilai usahanya Rp 326,3 miliar.

Saham CAMP menguat 24,78% ke Rp 282. Saham CAMP turun 32 poin ke Rp 194 per saham. Harga saham CAMP mencapai level tertinggi Rp 282 dan terendah Rp 170. Total frekuensi perdagangan sebanyak 13.941 kali dan diperdagangkan sebanyak 25.785.416 lembar saham. Nilai usahanya Rp 462,1 miliar.

Sebagian besar saham berubah menjadi hijau, dipimpin oleh saham-saham teknologi. Obligasi teknis naik 1,42%. Kemudian saham energi menguat 1,18%. Selain itu, saham industri naik 0,11%, sedangkan saham volatil menguat 0,29%.

Selain itu, saham kesehatan menguat 0,21% dan saham infrastruktur menguat 0,03%.

Sedangkan saham inti turun 0,73%, saham non-volatilitas turun 0,03%, saham real estate turun 0,23%, dan saham transportasi turun 0,26%.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *