Wed. Oct 2nd, 2024

Mudik Asyik Baca Buku, Gerakan Literasi Bangun Budaya Baca Sejak Dini

Jakarta matthewgenovesesongstudies.com – Dalam rangka menanamkan pentingnya budaya membaca pada anak sejak dini, lembaga bahasa mencanangkan kegiatan “Back to School Fun Reading 2024”. Inisiatif ini, yang juga didukung oleh Perpustakaan Nasional Indonesia, bertujuan untuk mempromosikan kampanye literasi dengan membagikan buku gratis kepada wisatawan yang kembali, terutama anak-anak.​

Plt Kepala Perpustakaan Nasional E. Aminuddin Aziz mengatakan inisiatif ini bertujuan untuk membantu wisatawan menghabiskan waktu perjalanannya dengan cara yang lebih bermanfaat, yakni membaca.

“Membaca itu wajib, apalagi saat bepergian. Dalam acara membaca menyenangkan kembali ke sekolah, kami membekali anak-anak dan orang tua dengan buku-buku untuk berinteraksi dan mengisi waktu selama perjalanan. Selasa (4 Februari 2024) Aula Keberangkatan Stasiun Gambier Selatan .

Azis juga mengatakan, mereka memutuskan memilih buku untuk anak-anaknya karena survei Perpustakaan Nasional menunjukkan bahwa buku yang paling banyak diminati adalah buku yang memungkinkan anak dan orang tua berinteraksi.

“Makanya kami mengundang teman-teman Perpustakaan Nasional yang koleksinya banyak, dan mereka juga banyak berkontribusi dalam penyediaan buku-buku tersebut. Kami juga bekerjasama dengan penerbit dan IKAPI.

Ia melanjutkan, meski perangkat membaca digital sudah canggih, buku tetap menjadi prioritas utama. Menurutnya, rasa lelah saat membaca buku lebih sedikit dibandingkan membaca e-book.

“Jadi kalau ada buku fisik yang bisa dibuka, masyarakat bisa lama melihatnya dan memperkirakan tersisa berapa halaman. Ini memberikan manfaat yang lebih besar untuk membaca,” jelasnya.

Ia menambahkan, kampanye tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi di masyarakat. “Membaca tentu dapat membuat kita semua bersemangat, memperluas pengetahuan dan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis. Literasi adalah kunci peningkatan kualitas hidup,” ujarnya.

Acara baca buku back to school seru ini dilaksanakan di lima lokasi antara lain Stasiun Gami, Stasiun Pasar Sentral, Terminal Kalidres, Terminal Kampong Rambutan, dan Terminal Pulog Bang.

Dipilihnya stasiun sebagai lokasi acara “Kembalinya Kegembiraan Membaca Club” disambut baik oleh Wakil Direktur Operasi Regional (Daop) 2 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ali Afandi. Pasalnya, berdasarkan penelitian, warga Jabodetabek lebih banyak menggunakan kereta api untuk perjalanan pulang dibandingkan moda transportasi lainnya.

Rata-rata penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambier setiap harinya berkisar antara 12.000 hingga 14.000 orang. Ambil contoh Stasiun Pasar Senen, seharinya ada sekitar 20.000 penumpang, jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, PT KAI sebenarnya mendukung kegiatan tersebut. Ia mengatakan, minat membaca masyarakat tinggi, namun bahan bacaan terbatas.

“Kami berharap melalui acara ini masyarakat mendapatkan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu juga dapat meningkatkan minat membaca masyarakat.

Ia berharap kerja sama dengan PT KAI dapat terus berlanjut di masa mendatang. Bukan hanya di acara ini saja, tapi juga di acara lainnya.

“Kolaborasi KAI Daop 1 siap bekerjasama dengan Kemendikbud dan Perpustakaan Nasional,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut juga dijelaskan bahwa PT KAI memiliki program kereta klinik kereta api yang terdiri dari 4 gerbong yaitu gerbong kedokteran umum, gerbong perawatan gigi dan mata, gerbong konferensi, dan gerbong perpustakaan.

Terdapat ruang baca buku cetak dan digital pada gerbong perpustakaan yang dapat digunakan oleh pasien atau pihak yang akan memberikan pelayanan kesehatan di dalam kereta (khususnya anak-anak).

“Klinik kereta api ini beroperasi dua kali dalam setahun, bergantian dari DAOP 1 Jakarta hingga DAOP 9 Jember. Kami melakukan ini di daerah terpencil yang sulit dijangkau transportasi darat, sehingga kami memberikan layanan pengobatan gratis di stasiun terdekat,” jelasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *