Sun. Sep 22nd, 2024

Mundur dari Ketua Umum PBB, Yusril Akan Jadi Jaksa Agung?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Yusril Ihza Mahendra resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Yusril dikabarkan mundur untuk diangkat menjadi Jaksa Agung di pemerintahan Prabowo-Gibran berikutnya. Dia membantah media. Ia menekankan bahwa hal tersebut tidak benar.

“Itu tidak benar,” kata Yusril Ihza Mahendra dalam pesan singkat kepada media, Senin (20/5/2024).

Yusril mengatakan, langkah selanjutnya adalah aktif di bidangnya baik secara akademis maupun profesional. Ia juga tidak menutup kemungkinan untuk bergabung di bidang hukum dan pemerintahan.

“Saya akan banyak berkecimpung di bidang hukum dan pemerintahan, baik sebagai akademisi maupun sebagai sarjana. “Membebaskan diri dari ikatan partai, saya merasa lebih bebas dalam bertindak; Kita berbicara sebagai aparatur sipil negara yang mampu mengatasi segala ideologi dan mengatasi semua golongan demi kebaikan bangsa dan negara,” kata Yusril. 

Yusril yakin dengan melepas jabatan Ketua Umum Partai, ia bisa lebih memanfaatkan seluruh kemampuan dan keahliannya untuk membantu menyelesaikan permasalahan negara.

“Kami katakan tanpa beban berasumsi bahwa kami memperjuangkan kepentingan partai untuk membangun demokrasi dan konstitusi dalam kerangka hukum,” putusnya.

Meski demikian, Yusril mengaku jejak ikatan sejarah dengan PBB yang menganut modernisme Islam tidak akan terhapuskan. Sebab semasa menjabat Presiden PBB hingga saat ini, struktur, pandangannya terhadap hukum dan demokrasi adalah pandangan akademisi dan bukan partisan.

Profesionalisme pasti menjadi prioritas, apalagi di luar partai, tegas Yusril.

Yusril Ihza Mahendra resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB). Pesan tersebut disampaikan Yusril dalam rapat pembahasan Dewan Partai PBB (MDP) yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB di Jakarta, Sabtu (18/5/2024) malam.

MDP merupakan badan tertinggi dalam struktur organisasi PBB dan mempunyai kewenangan mengambil keputusan penting seperti melakukan perubahan terbatas terhadap Anggaran Dasar dan Peraturan Lembaga (AD/ART).

Selain itu, jika terjadi ketidakhadiran permanen di Kongres, penjabat Presiden Jenderal juga akan dipilih.

DPP PBB menyerukan pengunduran diri Anggota MDP Yusril Ihza Mahendra, termasuk Dewan Pimpinan Daerah (DPW), mendapat 49 suara mendukung keputusan tersebut.

Dalam pemilihan Plt Ketum, Ketua Umum Partai PBB Fahri Bachmid memperoleh 29 suara dan Sekjen DPP PBB Afriansyah Noor memperoleh 20 suara.

Oleh karena itu, sesuai ART PBB, MDP telah mengukuhkan Fahri Bachmid sebagai presiden sementara PBB sampai dengan pemilihan Presiden Umum PBB yang akan dilaksanakan paling lambat setelah hasil Kongres PBB berikutnya disepakati. oleh MDP pada akhir Januari 2025,” kata Yusril dalam keterangan resmi, Minggu (19/5/2024).

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *