Thu. Oct 3rd, 2024

Nasdaq Bakal Pakai Teknologi Kripto untuk Kembangkan Pasar Karbon

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Nasdaq berencana menggunakan teknologi yang dikembangkan untuk membatasi penggunaan mata uang kripto agar bisa berekspansi ke pasar baru lainnya.

Nasdaq berharap teknologi tersebut akan menarik lebih banyak klien ke aset baru seperti batu bara dengan membatalkan peluncuran bisnis penyimpanan aset digital di Amerika Serikat (AS).

Wakil Ketua Nasdaq Tal Cohen mengatakan pihaknya selalu meluncurkannya, namun akan meluncurkannya sebagai layanan teknologi.

“Kami memiliki platform teknologi tingkat institusional yang komprehensif yang diharapkan dapat mendukung tidak hanya aset digital, tetapi juga pasar seperti batu bara,” kata Cohen, seperti dikutip Yahoo Finance, ditulis Minggu (17/12/2023).

Nasdaq dan perusahaan keuangan besar lainnya menarik diri dari aset digital mereka karena regulator berupaya mengisolasi sistem keuangan AS dari kripto.

Awal tahun ini, bursa tersebut mengatakan akan terus mengembangkan teknologinya untuk memproses mata uang kripto untuk klien, meskipun pihaknya menghentikan upaya untuk mendapatkan izin usaha.

Operator bursa AS mendapat keuntungan dari pilihan startup Inggris untuk debut di pasar publik New York, bukan di London. Cohen mengatakan perusahaannya bersedia bekerja sama dengan anggota parlemen untuk membuat wilayah tersebut lebih menarik untuk listing.

“Saya pikir di Eropa terdapat masalah struktural dalam rezim perpajakan, peraturan yang berat, banyak fragmentasi dan kompleksitas,” kata Cohen.

Cohen menambahkan, Nasdaq merupakan franchise besar di Eropa dan pihaknya siap menerima kemungkinan membantu Eropa.

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis Anda sebelum membeli dan menjual mata uang kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Coinbase akan mulai menawarkan layanan perdagangan mata uang kripto di bursa internasionalnya mulai Kamis, 14 Desember 2023 seiring ekspansinya ke luar Amerika Serikat (AS).

“Perdagangan di bursa internasional, yang saat ini dicadangkan untuk derivatif, akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan bitcoin dan ether terhadap stablecoin USDC untuk klien institusional,” kata perusahaan itu dalam postingan blognya, dikutip Yahoo Finance, Jumat (15/12/2023). . ).

Coinbase harus dapat menggunakan peluncuran ini untuk mendapatkan pengalaman dan mengukur permintaan akan produk langsung yang dapat menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang, karena mereka pada akhirnya meminta persetujuan AS.

Nilai Bitcoin meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini dan mencapai level tertinggi dalam 20 bulan pada minggu lalu karena antisipasi dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin meningkatkan sentimen pedagang dan meningkatkan volume perdagangan yang lebih luas.

Saham Coinbase, yang telah meningkat empat kali lipat sepanjang tahun ini, naik 0,5% pada hari Rabu. Secara keseluruhan, saham Coinbase akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2023.

Terungkapnya penipuan FTX Sam Bankman-Fried dan kasus pertukaran kripto Binance membantu saham tersebut naik lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2023 dengan reli di bulan November.

Bulan November merupakan peningkatan yang cukup besar karena kapitalisasi pasar Coinbase meningkat sebesar 12 miliar USD atau setara Rp 186,4 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.553 per USD).

Pada bulan Juni, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Coinbase karena diduga menjual sekuritas yang tidak terdaftar, namun perusahaan tersebut membantahnya. Gugatan tersebut adalah bagian dari tindakan keras AS yang lebih luas terhadap industri ini setelah beberapa keruntuhan besar, termasuk FTX.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menandatangani undang-undang yang akan memberlakukan pajak atas aset mata uang kripto yang dimiliki oleh warga negara Brasil di luar negeri.

Menurut Cointelegraph, pada Sabtu (16/12/2023), Lula menandatangani undang-undang tersebut pada 12 Desember, yang diterbitkan keesokan harinya di Diário Oficial da União, atau Jurnal Resmi Persatuan. Undang-undang ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2024.

Pajak baru ini tidak hanya berlaku untuk mata uang kripto, tetapi juga untuk keuntungan dan dividen yang diterima pembayar pajak Brasil dari dana investasi, platform, real estat, atau perwalian di luar negeri. Pemerintah Brasil bertujuan untuk meningkatkan pajak baru sekitar 20 miliar reais ($4 miliar) pada tahun 2024.

Mereka yang mulai membayar pajak pada tahun 2023 ditawari keuntungan awal, membayar retribusi sebesar 8% dari seluruh pendapatan yang diperoleh hingga tahun 2023 secara mencicil, dengan angsuran pertama mulai bulan Desember. Mulai tahun 2024, tarif pajak akan ditetapkan sebesar 15%. Pendapatan asing hingga 6.000 reais Brasil ($1.200) akan dikecualikan.

João Carlos Almada, pengendali penerbit stablecoin Brasil Transfero, menjelaskan bahwa perpajakan atas pendapatan aset digital di negara tersebut bukanlah hal baru. Namun, dia mencatat ada beberapa aspek hukum yang perlu diperjelas.

“Secara terpisah, teks tersebut perlu diperbaiki, misalnya, kompensasi kerugian pada periode tersebut, sesuatu yang mirip dengan peraturan pajak untuk aset. Saya percaya bahwa seiring dengan berkembangnya peraturan di negara ini, kami mengadakan diskusi baru mengenai topik ini, dan, misalnya kompensasi kerugian yang harus ditangani untuk memastikan hal ini diperlukan dengan tujuan memberikan transparansi kepada pasar “sehingga meningkatkan kredibilitas”, katanya.

Brasil bukan satu-satunya negara yang menargetkan kepemilikan mata uang kripto bagi warganya di luar negeri. Pada bulan November, administrasi pajak Spanyol juga mengingatkan warganya akan kewajiban untuk menyatakan cryptocurrency yang disimpan di luar negeri. Namun, permintaan tersebut hanya berlaku untuk individu dengan saldo aset digital di atas €50.000 (sekitar $55.000).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *