Sat. Sep 21st, 2024

NasDem Klaim Tanpa Mahar untuk Bergabung, Tak Incar Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta DPP Nasdaem, Ketua Umum Partai Irma Suryani Chaniago, menegaskan partainya bergabung dengan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, secara gratis.

Oleh karena itu, saat mendeklarasikan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak membahas soal kuota menteri.

Benar (tidak ada mahar), jadi NasDem tidak bicara soal kursi menteri, kata Irma, Senin (30 April 2024).

Ia pun menjelaskan alasan NasDem akhirnya mendekati pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mengambil kendali sistem.

“Untuk NasDem menjadi sistem pengawasan yang efektif, tidak harus bersifat eksternal. Dari dalam, kami juga bisa memberikan dan menjadi sistem manajemen yang efektif bagi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Lebih lanjut, Irma mengatakan NasDem telah menjabarkan beberapa prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

“Kami sudah punya proyeknya, tapi nanti akan kami koordinasikan setelah diresmikan,” ujarnya.

“Kepentingan bangsa dan negara harus didahulukan dari kepentingan partai politik, sehingga ke depan program dan peraturan harus berpihak pada rakyat agar Indonesia bisa sejahtera,” imbuh Irma.

Ketua Partai Nasdem Surya Paloh mengaku tak ditawari kursi menteri meski menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Belum, belum, dan belum kita bicarakan, kata Surya Paloh di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Lebih lanjut, partai tersebut tidak membahas soal jabatan Menteri Dalam Negeri. “Di dalam, tidak ada masalah, apakah kita benar-benar tahu siapa kita?”

Wakil Perdana Menteri Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengaku tak khawatir dukungan NasDem akan mengurangi jatah kursi menteri Golkar yang sebelumnya mengusung Prabowo-Gibran.

“Saya kira Pak Prabowo harus menyiapkan profilnya sendiri. Pembahasannya dilakukan antar ketua umum partai politik, khususnya dari Koalisi Maju Indonesia,” kata Doli saat diwawancarai di Istana Kepresidenan. Kamis (25/4/2024).

Selain itu, Doli, Prabowo, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sangat komunikatif. Jadi kalian berdua saling memahami.

“Saya kira dia (Prabov) itu politikus. Sekarang dia presiden berpengalaman yang tahu betul rumusan itu. Dia sudah punya rumusan sendiri dan hubungannya dengan partai politik, terutama yang terkait dengan Kem Monorom. Airlangga juga memahaminya dengan cara yang sama. Agar tidak merasa risih, kata Doli.

Reporter: Alma Fikhasari / Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *