matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Perusahaan teknologi milik Elon Musk, Neuralink, berhasil menanamkan chip otak pada pasien kedua (manusia). Musk menyampaikan pengumuman tersebut secara langsung di podcast bersama Lex Friedman.
Neuralink tidak mengungkapkan kapan operasi dilakukan atau identitas pasien penerima implan tersebut, demikian laporan Reuters yang dikutip Selasa (8/6/2024).
Meski demikian, Elon Musk optimis dengan hasil uji coba yang dilakukan perusahaannya sejauh ini.
Dari 1024 elektroda yang ditanamkan, 400 elektroda bekerja dengan baik.
“Saya tidak mau menjelaskannya lebih jauh, tapi sepertinya semuanya berjalan baik. Ada banyak sinyal, banyak elektroda. Semuanya bekerja dengan baik,” kata Elon Musk.
Chip otak Neuralink dirancang untuk memungkinkan pasien cedera tulang belakang bermain video game, menjelajahi Internet, dan mengontrol perangkat elektronik dengan satu pikiran.
Pada Mei 2024, perusahaan mengumumkan akan membuka pendaftaran peserta uji coba kedua setelah menerima persetujuan FDA.
Nolan Arbo, pasien pertama yang menerima implan Neuralink, menggambarkan prosedur pembedahannya “sangat mudah”.
Dalam demonstrasinya, perusahaan menunjukkan kemampuan Arbo dalam menggerakkan kursor di layar laptop, menjeda perangkat musik, dan memainkan permainan seperti catur dan Civilization VI dengan berpikir.
Arbo berpartisipasi dalam maraton podcast bersama Musk dan Friedman. Ia setuju bahwa perangkat tersebut memungkinkan dirinya melakukan apa pun dengan berpikir di layar komputer, sehingga mengurangi ketergantungan pada perawat.
Namun, komplikasi muncul ketika beberapa elektroda terlepas dari otak setelah operasi. Masalah ini sebagian diatasi dengan memodifikasi algoritma untuk meningkatkan sensitivitas implan.
Selama prosedur kedua, Neuralink mengatakan kepada FDA, mereka akan memasukkan implan jauh ke dalam otak pasien untuk mencegah pergerakan, seperti yang terjadi pada kasus Arbo.
Perlu diperhatikan bahwa Neuralink sebelumnya telah menguji implan pada hewan, termasuk simpanse, dan beberapa metode pengujian ini sedang diselidiki oleh pemerintah federal.
Meskipun terdapat komplikasi, perusahaan mengatakan mereka memiliki lebih dari 1.000 sukarelawan untuk uji coba bedah kedua.
Musk memperkirakan Neuralink akan menanamkan chip tersebut pada delapan pasien lagi pada akhir tahun 2024.