Fri. Sep 20th, 2024

Nilai Aset Bersih 2023 Turun, Saratoga Buka-bukaan Kinerja Portofolio

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melaporkan nilai aset bersih (NAV) sebesar Rp 48,9 triliun pada tahun 2023. NAV ini mengalami penurunan sebesar 20 persen dari tahun 2022.

Chief Investment Officer Saratoga Devin Wirawan mengatakan fluktuasi harga komoditas pada tahun 2023 berdampak pada harga saham perusahaan portofolio utama Saratoga, yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Fluktuasi harga saham tersebut juga berdampak pada nilai intrinsik Saratoga pada akhir tahun lalu, jelas Devin dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (19/3/2024).

Devin yakin dengan fundamental yang baik, perusahaan portofolio seperti ADRO dan MDKA dapat mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan. Selain itu, kedua badan usaha tersebut berada pada sektor-sektor strategis yaitu batu bara, emas, bahan baku nikel, serta kegiatan hilirisasi bahan baku yang berdampak langsung terhadap perekonomian global dan nasional.

Meski nilai aset bersih mengalami penurunan pada tahun 2023, namun perseroan berhasil mengoptimalkan kinerja perusahaan portofolionya dengan memberikan dividen dan hasil divestasi yang menguntungkan. Hal ini tercermin dari arus kas dividen dan divestasi Saratoga pada akhir tahun 2023 yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar Rp 3,9 triliun. Sebuah dorongan penting

Diakui Devin, tahun 2023 merupakan dorongan besar bagi Saratoga dalam menerapkan strateginya sebagai perusahaan investasi. Selain mendorong pertumbuhan dividen dalam kondisi pasar yang dinamis, Saratoga juga mampu melakukan divestasi dan memonetisasi portofolio yang matang serta menghasilkan imbal hasil yang maksimal bagi perusahaan.

“Kami bersyukur Saratoga mampu meraih rekor pendapatan dividen yang tinggi dari sebuah perusahaan portofolio pada tahun 2023, sehingga membuat likuiditas perusahaan menjadi sangat kuat. “Dengan dana tersebut, kami telah memperluas kemampuan untuk mengeksekusi beberapa inisiatif ‘strategi investasi baik di 2023 dan tahun-tahun mendatang,” kata Devin.

Didukung oleh neraca yang kuat, Saratoga juga menerapkan strategi investasinya pada tahun 2023 dengan meningkatkan kepemilikannya di PT MGM Bosco Logistik (MBL) sehingga menjadi pemegang saham mayoritas.

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

CFO Saratoga Lany D. Wong mengungkapkan Saratoga berhasil memperkuat likuiditas internal pada tahun 2023. Hal ini terlihat dari pengurangan utang yang juga menyebabkan penurunan biaya bunga hingga 49 persen pada tahun 2023. Pencapaian tersebut sejalan dengan The Upaya perusahaan untuk mengelola modal secara efektif di tengah tingginya tingkat suku bunga di dunia saat ini harus dilakukan secara hati-hati.

“Dari posisi per 31 Desember 2023, kami telah menurunkan utang bersih Saratoga sebesar 62 persen menjadi Rp263 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp688 miliar. Kami juga berhasil menjaga rasio pengeluaran dan utang pada tingkat yang sehat. “Biaya operasional NAV masing-masing akan menjadi 0,5% dan loan-to-value akan menjadi 0,4% dari 1,1% pada tahun 2022,” kata Lany.

Lany menyatakan Saratoga akan tetap aktif menjalankan strategi investasinya pada tahun ini. Langkah ini sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif. Berakhirnya proses pemilu secara damai pada Februari lalu juga memberikan modal yang baik bagi para pelaku usaha untuk terus berinvestasi dan mengembangkan usahanya.

“Kami akan terus fokus pada peningkatan investasi pada sektor-sektor ekonomi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu strateginya adalah dengan memperkuat investasi pada portofolio yang sudah ada atau menambah portofolio baru yang menawarkan prospek baik untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang,” tutup Lany.

Saat ini portofolio perseroan terdiri dari emiten seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Samator Indo Gas Tbk (AGII). Dan perusahaan swasta yaitu MGM Bosco Logistik (MBL), Bersama Digital Infrastructure Asia (BDIA) dan Xurya Daya Indonesia (Xurya).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *